Rabu, 16 Mei 2012

Tanda, Gejala dan Diagnosis Diabetes Mellitus pada Anak

Tanda dan Gejala
Pada diabetes yang belum atau tidak diatasi, jumlah glukosa dalam darah sangat tinggi (hyperglikemi). Selain itu, selain sel tidak mampu menggunakan glukosa untuk energi, tubuh harus menggunakan lemak dan protein sebagai sumber energi alternatif. Proses biokimia internal yang rusak menyebabkan trias klasik yaitu poliuria, polidipsi dan polifagi. Terdapat bersamaan dengan penurunan berat badan, rasa lemah, penglihatan kabur serta infeksi lain seperti kandidiasis. Gejala-gejala ini biasanya sudah ada selama beberapa minggu, atau mungkin beberapa bulan sebelum pasien ke dokter dan diagnosis ditegakkan. 

Diagnosis
Apabila tanda dan gejala sudah ada, diagnosis biasanya mudah ditegakkan dengan mengukur kadar glukosa darah. Dengan adanya gejala klasik, pengukuran glukosa darah di atas 200 mg/dL (11,1 mM) dianggap bersifat diagnostik untuk diabetes mellitus pada anak. Pada pemeriksaan analisis urin didapatkan ketonuria dan glycosuria. Bila meragukan dapat dilakukan tes glukosa darah puasa didapatkan hasil lebih dari 126 mg/dL (7 mmol/L). Pemeriksaan HbA1c berguna untuk mendukung diagnosis dan pengawasan.