Minggu, 30 Juni 2013

DAFTAR KONSULEN JAGA BEDAH IGD BULAN JULI 2013


DAFTAR JAGA RESIDEN BEDAH FKUI-RSCM BULAN JULI 2013


Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak

Pendahuluan
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1985. Pada saat itu pimpinan puskesmas maupun pemegang program di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota belum mempunyai alat pantau yang dapat memberikan data yang cepat sehingga pimpinan dapat memberikan respon atau tindakan yang cepat dalam wilayah kerjanya. PWS dimulai dengan program Imunisasi yang dalam perjalanannya, berkembang menjadi PWS-PWS lain seperti PWS-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) dan PWS Gizi. Pelaksanaan PWS imunisasi berhasil baik, dibuktikan dengan tercapainya Universal Child Immunization (UCI) di Indonesia pada tahun 1990. Dengan dicapainya cakupan program imunisasi, terjadi penurunan AKB yang signifikan. Namun pelaksanaan PWS dengan indikator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tidak secara cepat dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) secara bermakna walaupun cakupan pelayanan KIA meningkat, karena adanya faktor-faktor lain sebagai penyebab kematian ibu (ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dsb). Dengan demikian maka PWS KIA perlu dikembangkan dengan memperbaiki mutu data, analisis dan penelusuran data.

A. Pengertian
PWS-KIA adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu tempat (Puskesmas/Kecamatan) secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa yang cakupan pelayanan KIA-nya masih rendah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan jangkauan dan mirtu pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus menerus

2. Tujuan Khusus
a. Memantau cakupan pelayanan KIA yang dipilih sebagai indikator secara teratur (bulanan) dan terus menerus di tiap desa
b. Menilai kesenjangan antara target yang ditetapkan dan pencapaian sebenarnya untuk tiap desa
c. Menentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya kesenjangan antara target dan pencapaian
d. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber data yang tersedia dan yang dapat digali.
e. Membangkitkan peran pamong setempat datam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya.

C. Prinsip Pengelolaan Program KIA
Kegiatan pokok pelayanan KIA
1. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya Pelayanan antenatal mencakup anamnesis. Pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus (sesuai resiko yang ada).
Namun dalam penerapan operasional dikenal standar minimal "7T" terdiri dari :
• Timbang BB, ukur BB.
• (Ukur) Tekanan darah
• (Pemberian imunisasi) Tetanus toksoid (TT) lengkap
• (Ukur) Tinggi Fundus Uteri
• (Pemberian) Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
• TORCH
• Temu wicara

Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4x selama kehamilan, dengan
ketentuan waktu :
 Minimal 1x pada trimester I
 Minimal 1x pada trimester II
 Minimal 2x pada trimester III
2. Peningkatan pertolongan. persalinan yang lebih ditujukan kepada peningkatan oleh tenaga profesional secara berangsur. Dalam program KIA, ada beberapa jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan pada masyarakat seperti;
a. Tenaga Profesional :
Dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan (PKE) dan perawat bidan
b. Dukun Bayi, dibagi sebagai berikut :
• Terlatih
Yaitu dukun bayi yang telah mendapat latihan oleh tenaga kesehatan dan dinyatakan lulus.
• Tidak terlatih
Yaitu dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih dan Belum lulus.
Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun diharapkan memenuhi standar minimal "3 Bersih" yang meliputi:
 Bersih tangan penolong
 Bersih alat pemotong tali pusat
 Bersih alas tempat ibu berbaring dan lingkungannya
Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
 Sterilitasi
 Metode pertolongan persalinan yang memenuhi persyaratan teknis medis.
 Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi
3. Peningkatan deteksi dini resiko ibu hamil, baik oleh tenaga kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatan secara terns menerus Faktor resiko ibu hamil, diantaranya :
a. Primigravida < 20 tahun atau >35 tahun
b. Jumlah anak > 4 orang
c. Jarak persalinan terakhir dengan kehamilan sekarang < 2 tahun
d. Tinggi badan < 145 cm
e. Serat badan < 38 kg dan tingkat lengan atas (Ha) < 23,5 cm
f. Riwayat keluarga menderita penyakit Diabetes Melitus, hipertensi dan
riwayat cacat kongenital
g. Kelainan bentuk tubuh misalnya kelainan tulang belakang atau kelainan tulang panggul
Deteksi dini ibu hamil berisiko perlu difokuskan pada keadaan yang menyebabkan kematian ibu bersalin di rumah dengan pertolongan oleh dukun bayi. Risiko tinggi kehamilan merupakan keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risiko tinggi pada kehamilan meliputi :
a. Kadar haemoglobins 8 gr%
b. Tekanan darah tinggi (sistote >140 mmHg dan diastole > 90 mmHg)
c. Oedema yang nyata
d. Eklampsia
e. Perdarahan pervaginam
f. Ketuban Pecan Dini (KPD)
g. Letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu
h. Letak sungsang pada primigravida
i. Infeksi berat atau sepsis
j. Persalinan prematur
k. Kehamilan ganda
l. Janin yang besar
m. Penyakit kronis pada ibu
n. Riwayat obstetri yang buruk
4. Peningkatan pelayanan neonatal (bayi < 1 bulan) dengan mutu yang baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.

Penyebab utama kematian neonatal adalah tetanus neonatorum, gangguan yang timbul pada Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan asfiksia. Upaya yang dilakukan untuk mencegah kematian neonatal diutamakan dengan pemeliharaan kehamilan sebaik mungkin, pertolongan persalinan "3 Bersih" dan perawatan yang adekuat pada bayi. Risiko pada neonatal meliputi :
a. Bayi lahir dengan berat < 2500 gr dan > 4000 gr
b. Bayi dengan tetanus neonatorum
c. Bayi dengan asfiksia
d. Bayi dengan ikterus neonatorum (ikterus > 10 had setelah lahir)
e. Bayi dengan sepsis
f. Bayi lahir preterm dan postterm
g. Bayi lahir dengan cacat bawaan sedang
h. Bayi lahir dengan persalinan tindakan

D. Batasan Operasional Pemantauan PWS-KIA
1. Pelayanan Antenatal
Pelayanan kesehatan oleh tenaga operasional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Standar operasional yang ditetapkan untuk pelayanan
antenatal adalah "71".
2. Penjaringan (deteksi) dini kehamilan berisiko
Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan ibu hamil berisiko, yang dapat dilakukan oleh kader, dukun bayi dan tenaga kesehatan.
3. Kunjungan ibu hamil
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan.
4. Kunjungan ibu baru hamil (K1)
Adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan.
5. Kunjungan ulang
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kedua dan seterusnya untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar selama satu periode kehamilan berlangsung.

6. K4
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat (atau lebih), untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan.
7. Kunjungan Neonatal (KN)
Adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal 2 (dua) kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal, baik di dalam maupun di luar gedung Puskesmas (termasuk bidan di desa, polindes, dan kunjungan rumah) dengan ketentuan:
a. Kunjungan pertama kali pada hari pertama sampai dengan hari ke tujuh (sejak 6 jam setelah lahir)
b. Kunjungan kedua kali pada hari ke delapan sampai dengan had ke dua puluh delapan.
c. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bukan merupakan kunjungan neonatal

8. Cakupan akses
Adalah persentase ibu hamil di suatu wilayah, dalam kurun waktu tertentu, yang pernah mendapat pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit satu kali selama kehamilan.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
(Jumlah kunjungan baru ibu hamil dibagi dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun) dikalikan 100%.
9. Cakupan ibu hamil (cakupan K4)
Adalah persentase ibu hamil di suatu wilayah, dalam kurun waktu tertentu, yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
(jumlah ibu hamil yang telah menerima K4 dibagi jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) dikalikan 100%
10. Sasaran ibu hamil

Sasaran ibu hamil adalah jumlah semua ibu hamil di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun.
11. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Adalah persentase ibu bersalin di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, yang ditolong persalinannya oleh tenaga kesehatan.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
(Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (tidak tergantung pada tempat pelayanan) dibagi dengan jumlah seluruh persalinan yang ada di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun) dikalikan 100%.
12. Cakupan penjaringan ibu hamil berisiko oleh masyarakat
Adalah persentase ibu hamil berisiko yang ditemukan oleh kader dan dukun bayi yang kemudian dirujuk ke Puskesmas/tenaga kesehatan, dalam kurun waktu tertentu. Diperkirakan persentase ibu hamil berisiko mencapai 15-2G% dari seluruh ibu hamil.
13. Cakupan penjaringan ibu hamil berisiko oleh tenaga kesehata
Adalah persentase ibu hamil berisiko yang ditemukan oleh tenaga kesehatan, yang kemudian ditindaklanjuti (dipantau secara intensif dan ditangani sesuai kewenangan; dan atau dirujuk ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi), dalam kurun waktu tertentu.
14. Ibu hamil berisiko
Adalah ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan risiko tinggi.
15. Cakupan kunjungan neonatal (KN)
Adalah persentase neonatal (bayi umur < 1 bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal dua kali dari tenaga kesehatan satu kali pada hari pertama sampai dengan hari ke dua puluh delapan Indicator Pemantauan PWS-KIA
a. Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1)
Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat. Rumus yang dipakai untuk perhitungannya adalah:

Jumlah kunjunganbaru K ibu hamil
 Jumlah sasaran ibu hamil dalam satu tahun dihitung dengan rumus :
CBR Propinsi x 1,1 x jumlah penduduk setempat
 Bila propinsi tidak mempunyai data CBR, dapat digunakan angka nasional, sehingga rumus perhitungannya sebagai berikut: 3% x jumlah penduduk setempat
b. Cakupan Ibu Hamil (K4)
Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang telah ditetapkan) yang menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah disamping menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program KIA. Rumusnya adalah:
Jumlahkunjunganibu hamil K
c. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan secara profesional.
Rumus yang dipergunakan sebagai berikut:
 100%
1
tan x
Jumlah seluruh sasaran persalinandalam tahun
Jumlah persalinanolehtenaga keseha
 Jumlah seluruh sasaran persalinan dalam satu tahun diperkirakan melalui perhitungan :
CBR Propinsi x 1,05 x jumlah penduduk setempat
 Bila Propinsi tidak mempunyai data CBR, dapat digunakan angka nasional sehingga rumusnya sebagi berikut :
2,8% x jumlah penduduk setempat
d. Penjaringan (deteksi) Ibu Hamil Berisiko oleh Masyarakat

Dengan indikator ini dapat diukur tingkat kemampuan dan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi ibu hamil berisiko di suatu wilayah. Rumus yang dipergunakan sebagai berikut:
Jumlah ibu hamil berisiko yang dirujuk oleh dukun
100%
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun
Bayi / Kader ke tenaga keseha tan x
e. Penjaringan (deteksi) Ibu Hamil Berisiko oleh Tenaga Kesehatan Dengan indikator ini dapat diperkirakan besarnya masalah yang dihadapi oleh program KIA dan harus ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif.
Rumus yang dipergunakan sebagai berikut: : Jumlah ibu hamil berisiko yang ditemukan oleh tenaga kesehatan dan atau dirujuk oleh dukun bayi/leader Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun
f. Cakupan Pelayanan Neonatal (KN) oleh tenaga Kesehatan
Dengan indikator ini dapat diketahui jangkauan dan kualttas pelayanan kesehatan neonatal.
Rumus yang dipergunakan sebagai berikut: Jumlah kunjungan neonatal yang mendapat pelayanan kesehatan minimal 1 kali oleh tenaga kesehatan Jumlah seluruh sasaran bayi dalam 1 tahun. Kunjungan minimal 2 (dua) kali dengan ketentuan:
a. Kunjungan pertama kali pada had pertama sampai dengan hari ketujuh (sejak 6 jam setelah lahir)
b. Kunjungan kedua kali pada hari ke delapan sampai dengan hari ke dua puluh delapan
c. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bukan merupakan kunjungan neonatal
Jumlah sasaran bayi diperkirakan melalui perkiraan:
 CBR Propinsi jumlah penduduk
 Bila propinsi tidak mempunyai data CBR, dapat digunakan angka nasional dengan perhitungan:
2,7 x jumlah setempat
Jenis Data
a. Data Sasaran
 Jumlah seluruh ibu hamil
 Jumlah seluruh ibu bersalin
 Jumlah seluruh bayi berusia < 1 bulan (neonatal)
 Jumlah seluruh bayi
b. Data Pelayanan
 Jumlah K1
 Jumlah K4
 Jumlah ibu hamil berisiko yang dirujuk deh masyarakat
 Jumlah ibu hamil berisiko yang dilayani oleh tenaga kesehatan
 Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga profesional
 Jumlah bayi berusia < 1 bulan yang dilayani oleh tenaga kesehatan
minimal 2 (dua) kali.
Data pelayanan pada umumnya berasal dari:
1. Register kohort ibu dan bayi
2. Laporan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan dukun bayi.
3. Laporan dari dokter atau bidan praktek swasta
4. Laporan dari fasilitas pelayanan selain Puskesmas yang berada di wilayah
Puskesmas.
Proses Penerapan PWS-KIA
Persiapan
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah :
 Pertemuan di tingkat propinsi

Pertemuan ini merupakan pertemuan persiapan, dan dapat berupa rangkaian pertemuan dengan tujuan yang saling melengkapi yaitu untuk:
1. Menyamakan persepsi mengenai PWS-KIA
2. Pelatihan pelatih
3. Merencanakan pelatihan di tingkat kabupaten dan Puskesmas
4. Menentukan siapa yang akan dilatih
5. Menentukan kebijaksanaan propinsi dalam pelaksanaan PWS-KIA
6. Menyusun mekanisme pemantauan kegiatan.
Pihak yang terlibat meliputi:
Kantor wilayah Kesehatan
a. Kepala Bidang PKPP
b. Kepala Bidang Yankesmas
c. Kepala Bidang PPTK
d. Kepala Seksi Gizi/Kesehatan Keluarga
e. Kepala Seksi Puskesmas
f. Kepala Seksi Rujukan
g. Kepala Seksi Epidemilogi
Dinas Kesehatan Tingkat I
h. Kepala Subdinas KIA
Kepala Subdinas Pemulihan
i. Kepala Subdinas P2
j. Kepala Subdinas PKM
k. Kepala Seksi Ibu dan Anak
l. Kepala Seksi Puskesmas
m. Kepala Seksi RS
n. Kepala Seksi Imunisasi

o. Kepala Sub-bagian Perencanaan
 Pelatihan petugas Dati II
Petugas Dati II dilatih untuk menjadi pelatih petugas Puskesmas.
Peserta diambil dari unsur-unsur KIA (prioritas), P2M, PKM, Pemulihan
baik dari Dinas Kesehatan maupun Kantor Departemen Tingkat II.
Setiap kali pelatihan, sebaiknya peserta tidak lebih dari 30 orang.
Materi pelatihan :
 Pedoman PWS-KIA
 Pedoman Pelayanan Antenatal
 Kebijaksanaan Program KIA
 Perencanaan pelaksanaan dan pemantauan kegiatan
 Pelatihan petugas Puskesmas di Dati II
Pelatihan petugas Puskesmas mengenai PWS-KIA diikuti oleh:
 Pimpinan Puskesmas
 Koordinator Unit KIA
 Petugas SP2TP
Pelatihnya adalah petugas dari Dati II dan Dati I yang telah dilatih.
 Pertemuan dengan unit kesehatan swasta dan Rumah sakit umum Pertemuan ini penting karena PWS-KIA mempunyai pendekatan wilayah. Dengan demikian semua pelayanan KIA dari fasilitas pelayanan di luar Puskesmas pun perlu dilibatkan agar dapat diketahui cakupan pelayanan KIA oleh tenaga kesehatan.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan PWS-KIA dimulai di tingkat Dati II, yakni melalui:

1. Pertemuan di Dati II
2. Pertemuan intern kesehatan, yang dihadiri oleh para Kepala Seksi terkait di lingkungan Dinas Kesehatan dan Kandep, serta Puskesmas.
3. Pertemuan lintas sektor, yang dihadiri oleh sektor terkait di tingkat kabupaten dan kecamatan.
Pertemuan bertujuan memberikan informasi mengenai PWS-KIA, perencanaan yang akan dilakukan dan peran masing-masing yang diharapkan.
2. Pertemuan di tingkat Puskesmas
Pertemuan ini dapat disatukan dengan Mini Lokakarya, yang merupakan pertemuan rutin bulanan di Puskesmas. Semua staf yang memberikan pelayanan KIA diartih PWS-KIA. dan disusun rencana tindak lanjut.
3. Pertemuan di tingkat Kecamatan
Pertemuan bulanan berupa rapat koordinasi dapat dipakai untuk menginformasikan mengenai PWS-KIA non teknis. Hadir dalam pertemuan tersebut biasanya adalah Kepala Desa, Tim Penggerak PKK Desa, Puskesmas dan lintas sektor.
d. Pemantauan
Pemantauan kegiatan PWS-KIA dapat dilakukan melalui laporan dan supervisi yaitu:
 Tingkat Kabupaten
a. Laporan Puskesmas
b. Laporan Rumah Sakit
c. Laporan Swasta
d. Supervisi checklist
 Tingkat Puskesmas
a. Sarana Pencatatan (buku register, dll)
b. Laporan Swasta
c. Kunjungan ke desa yang rawan

Cara Membuat grafik PWS-KIA
PWS-KIA disajikan dalam bentuk grafik dari tiap indikator yang dipakai,
yang juga menggambarkan pencapaian tiap desa dalam tiap bulan. Dengan demikian
tiap bulannya dibuat 6 grafik, yaitu:
1. Grafik cakupan K1
2. Grafik cakupan K4
3. Grafik cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
4. Grafik penjaringan ibu hamil berisiko oleh masyarakat
5. Grafik penjaringan ibu hamil berisiko olah tenaga kesehatan
6. Grafik cakupan neonatal oleh tenaga kesehatan ,:

Langkah-langkah pokok dalam pembuatan grafik PWS-KIA:
a. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan untuk menghitung tiap indikator diperoleh dari catatan ibu
hamil per desa, register kegiatan harian, register kohort ibu dan bayi, kegiatan
pemantauan ibu hamil per desa, catatan posyandu, laporan dari bidan/ dokter
praktek swasta, rumah sakit bersalin dan sebagainya.
b. Pengelolaan Data
 Perhitungan untuk cakupan K1 (akses)
2. Pencapaian komulatif per desa adalah
x100%
Sasaranibu hamilperdesa selama1tahun
per desa (Januari s/d Juni 1994)
Pencapaian cakupankomulatif ibu hamil baru
3. Pencapaian bulan ini per desa
x100%
Sasaranibu hamilperdesaselama1tahun
(Juni1994)
Pencapaian cakupan ibu hamil baru per desa selama
s
4. Pencapaian bulan lalu per desa adalah
Pencapaian cakupan ibu hamil baru per desa selama
 Perhitungan untuk cakupan K4
5. Pencapaian komulatif per desa adalah :
x100%
Sasaran ibu hamil perdesaselama1tahun
Per desa (Januaris/d Juni1994)
Pencapaian cakupan komulatif kunjungan ibu hamil (K4)
6. Pencapaian bulan ini per desa
x100%
Sasaran ibu hamil perdesa selama1tahun
Per desa (Juni 1994)
Pencapaian cakupan komulatif kunjungan ibu hamil (K4)
7. Pencapaian bulan lalu per desa adalah
x100%
Sasaranibu hamil perdesaselama1tahun
Per desa selama (Mei 1994)
Pencapaian cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
c. Penggambaran grafik PWS-KIA
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat grafik PWS-KIA (dengan
menggunakan indikator cakupan K1) adalah sebagai berikut:
1. Menentukan target rata-rata perbulan untuk menggambarkan skala pada garis vertikal (sumbu y).

Misalnya target cakupan ibu hamil baru (cakupan K1) dalam 1 tahun
ditentukan 90 % (garis a), maka sasaran rata-rata setiap bulan adalah:
7,5%
12bulan
90% 
Dengan demikian, maka sasaran pencapaian komulatif sampai dengan bulan
Juni adalah (6 x 7,5% =) 45 % (garis b).
2. Hasil perhitungan pencapaian komulatif cakupan K1 sampai dengan bulan Juni dimasukkan ke dalam jalur % komulatif secara berurutan sesuai peringkat. Pencapaian tertinggi sebelah kiri dan terendah disebelah kanan, sedangkan pencapaian untuk puskesmas dimasukkan kedalam kolom terakhir.

Nama desa bersangkutan dituliskan pada lajur desa, sesuai dengan
cakupan komulatif masing-masing desa
4. Hasil perhitungan pencapaian bulan ini (Juni) dan bulan lalu (Mei) untuk
tiap desa dimasukkan kedalam lajur masing-masing
5. Gambar anak panah dipergunakan untuk lajur trend. Bila pencapaian cakupan bulan ini lebih besar dari pencapaian cakupan bulan lalu, maka di gambarkan anak panah yang menunjuk ke atas. Sebaliknya, untuk cakupan bulan lalu, digambarkan anak panah yang menunjukkan kebawah, sedangkan untuk cakupan yang tetap/sama gambarkan dengan tanda (-).












Sabtu, 29 Juni 2013

Tips Melatih Anak Puasa

Cara mengajari anak berpuasa memang adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai orang tua dalam mengenalkan akan berbagai macam bentuk kewajiban dalam menjalankan agama Islam kita yang tercinta ini. Hanya saja tentunya pengenalan anak dalam hal puasa, apalagi kita sebentar lagi akan menemui Tamu Penuh Kemuliaan, Bulan Ramadhan 1434 H ini harus dilakukan dengan bijaksana berdasarkan akan usia anak-anak kita juga. Sehingga ketika kita melaksanakan tips melatih anak berpuasa bisa berjalan dengan baik dan anak secara perlahan juga akan memahami akan manfaat puasa bagi anak dan hikmah di balik disyariatkannya puasa bagi umat Muslim pada umumnya.

Kemuliaan keberkahan bulan Ramadhan ini perlu kita syukuri dan juga kita sambut kedatangannya dengan suka cita. Yang lebih penting lagi adalah mengisi bulan suci Ramadhan dengan berbagai macam bentuk ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah dan juga amal kebaikan lainnya pula. Karena mulianya ibadah puasa tersebut, sudah seharusnya kita sebagai orang tua untuk mempersiapkan anak-anak kita, agar sejak dini dapat berlatih menjalankan puasa di bulan Ramadhan ini.

Melatih anak-anak berpuasa memang bukan perkara yang mudah, akan tetapi bila anak sudah terbiasa sejak dini mengenal akan pentingnya dan manfat puasa itu bagi kesehatan, terlebih bagi kebaikan dunia akheratnya maka hal ini Insya Allah akan memberikan semangat para orang tua untuk bisa memberikan pelajaran serta melatih anak untuk menjalankan puasa itu sendiri.

Tips Cara Kiat Melatih Anak Puasa

Berikut beberapa cara kiat melatih mengajarkan anak puasa yang perlu untuk diperhatikan kita bersama sebagai orang tua yaitu diantaranya :

1. Memberitahu Makna Hikmah Puasa Pada Anak.
Pengetahuan akan beberapa hal yang mendasar mengenai pentingnya berpuasa, syarat rukun puasa yang bisa kita jelaskan kepada anak-anak kita. Tentunya penjelasan ini harus disesuaikan dengan umur dan pemahaman anak-anak kita juga. Kita juga tidak bisa menuntut anak-anak kita pengetahuan secara mendetail, akan tetapi pengetahuan dan ilmu yang bersifat umum agar mudah dipahami oleh putra-putri kita.

Menyampaikannya juga dengan menggunakan bahasa anak-anak atau bisa juga melalui cerita-cerita Islami yang berhubangan dengan puasa. Sampaikan dengan suasana yang menyenangkan dan tanpa ada sifat menggurui bagi anak. Itu akan lebih bijaksana dan akan lebih masuk dalam alam pemikiran anak-anak kita.

2. Memberikan Contoh Dan Keteladanan.
Ini merupakan kiat tips mengajari anak untuk berpuasa yang tidak boleh ditinggalkan. Apalah artinya kita memberikan banyak penjelasan dan pengetahuan mengenai puasa terlebih puasa ramadhan tetapi kita sebagai orang tua malahan tidak berpuasa. Ingat, bahwasannya anak adalah "peniru ulung". Akan menirukan segala hal yang berkaitan dengan tingkah laku, perilaku kita sebagai orang tua yang sehari-harinya bertemu dengan anak.

Bila sang anak melihat keteladanan dan contoh yang baik dari orang tuanya sendiri, maka hal ini akan lebih membekas dalam hati mereka bahwa pentingnya puasa ini di lihat dari sudut agama dan juga kesehatan. Penjelasan kita akan lebih mudah dicerna sang anak bila hal tersebut langsung kita praktekkan juga. Hal ini sama dengan ketika kita orang tua mendidik mengajarkan anak sholat pula.

3. Menjalankan Puasa Secara Bertahap.
Melatih anak berpuasa tidak sama dengan mewajibkan mereka berpuasa. Sebagaimana yang telah kita ketahui seorang anak tidak dibebani syariat sampai ia mencapai usia baligh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Pena diangkat dari tiga orang : orang yang tidur sampai bangun, anak kecil sampai balig, dan orang gila sampai sadar." (HR. Ahmad, Abu Dawud)
Sehingga dalam kita melatih anak semenjak dini untuk berpuasa ini bisa kita lakukan secara bertahap. Sehingga ketika sang anak telah mencapai usia balig, mereka bisa menjalankan kewajiban berpuasa Ramadhan dengan baik pula. Bertahap di sini maksudnya adalah ketika pertama kali puasa, maka bisa kita ajarkan anak boleh berpuasa sampai jam 10 pagi. Setelah bisa menjalankan itu kita usahakan anak berpuasa sampai dengan setengah hari (jam 12 siang) dan sampai tiba waktunya anak akan bisa berpuasa sampai 1 hari penuh.

Manfaat hikmah puasa bagi anak salah satunya adalah bahwasannya dengan puasa maka buah hati kita akan berlatih dan belajar makan pada saat lapar dan menghindari makan yang terlalu kekenyangan.

4. Pertimbangkan Kondisi Kemampuan Anak.
Dalam proses melatih anak menjalankan puasa ini, maka kondisi serta kemampuan sang anak juga perlu untuk mendapat perhatian dari kita para orang tua. Dalam al-Qur’an telah dijelaskan mengenai hal ini yaitu dalam surat al-Baqarah ayat ke 286 yang artinya :"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya."

Sehingga dalam hal ini ditinjau dari segi kesehatan dan juga psikologis maka anak yang telah berumur 6 – 10 tahun dipandang telah memiliki kesiapan yang memadai untuk melakukan puasa. Sehingga proses pelatihan dan pembelajaran anak berpuasa bisa dimulai pada umur sebelum umur di atas, dengan cara puasa bertahap seperti yang telah diuraikan di atas. Yang terpenting, orang tua juga tetap harus memperhatikan kondisi dan kemampuan anak mereka selama berpuasa. Ini adalah juga merupakan bagian terpenting dalam tips melatih berpuasa pada anak juga.

4. Mengajak Anak Berinteraksi Langsung Dengan Amalan Ibadah Ramadhan.
Banyak amalan sunnah dan wajib lainnya yang ada dalam bulan suci ramadhan ini, selain melatih anak berpuasa dan juga membiasakan anak berpuasa, maka melatih anak membaca Al-Qur'an dan juga shalat Tarawih perlu juga kita lakukan. Sehingga ketika sang anak mengenal secara langsung dengan mempraktekkan kegiatan-kegiatan Islami di bulan Ramadhan ini akan memberikan anak pengalaman dan pembelajaran yang baik dalam keagamaannya.

Mengenalkan anak akan hal-hal serta kegiatan rutin di bulan puasa seperti makan sahur, berbuka puasa dan shalat tarawih. Libatkan anak untuk ikut melakukan setiap kegiatan tersebut. Bangunkan anak pada saat sahur dan ajak sang anak untuk turut serta memilih dan menyiapkan menu saat berbuka puasa nantinya akan memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi sang anak untuk meneruskan latihan berpuasanya.
Melatih dan membiasakan anak berpuasa sejak dini adalah merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua dalam memberikan pendidikan agama dan akhlak kepada anak-anaknya. Memerintahkan puasa bagi anak-anak merupakan proses pembelajaran. Sebagai sebuah cara jalan dan juga sarana untuk membiasakan anak beribadah kepada Allah Ta'ala. Hal ini dimaksudkan agar pada saatnya nanti, apabila si anak telah mencapai masa balig, maka ia telah terbiasa untuk melaksanakan ibadah ini dengan tanpa beban yang berarti. Jangan melupakan pula bagaimana mendidik anak dalam kandungan juga.

Jumat, 28 Juni 2013

Penyebab Dan Tanda Autis

Penyebab anak autisme memang dari beberapa ahli dan juga penelitian bisa disebabkan karena beberapa faktor pencetusnya. Ketika perkembangan sekarang ini angka kejadian anak menderita autisme cenderung mengalami peningkatan. Gangguan perilaku maupun gangguan otak yang merupakan bagian dari tanda gejala autis seringkali mengiringi dalam hal ini. Meskipun kemampuan dalam bersosialisasi kurang, akan tetapi anak autisme tidaklah bodoh dalam hal tingkat kecerdasannya.

Yang dimaksud dengan pengertian autisme adalah merupakan kumpulan gejala dalam hal gangguan kemampuan berkomunikasi dan bersosial yang berkepanjangan yang tampak pada anak usia tiga tahun pertama, ketidak mampuan dalam berkomunikasi ini diduga mengakibatkan anak penyandang autis senang menyendiri dalam dunianya dan tidak ada respon terhadap orang lain di sekitarnya.

Penyebab Tanda Gejala Anak Autisme

Penyebab autis menurut beberapa pakar dalam dunia kesehatan psikologi menyebutkan bahwasannya karena ada beberapa faktornya yaitu diantaranya :
  1. Pengaruh obat-obatan tertentu yang dikonsumsi oleh para ibu hamil.
  2. Alergi terhadap Makanan.
  3. Faktor Keturunan (Genetik).
  4. Umur orang tua ketika mempunyai anak (usia saat hamil).
  5. Gangguan Perkembangan Otak.
Para peneliti telah menemukan pula bahwa anak-anak dengan ketidakmampuan belajar atau terlambat berkembangnya lebih mungkin untuk mengalami autis. Hal ini juga berlaku bagi anak yang lebih tua yang menderita epilepsi dan juga kecemasan. Namun, anak-anak atau remaja dengan masalah pendengaran di awalnya kurang mungkin dianggap autis di kemudian hari.

Ada beberapa tanda ciri anak dengan autisme yang bisa kita kenali baik dari perilaku dan sikapnya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Berikut adalah cara kita mengenali anak dengan gangguan perilaku autisme yaitu :
  • Anak autis akan menunjukkan perilaku kontak mata yang jarang sekali dengan orang lain atau pun dengan teman bahkan keluarga dan orang tuanya. Ini adalah termasuk dalam gangguan interaksi sosial pada autisme.
  • Melakukan gerakan berulang. Penyandang autisme umumnya hanya menyukai satu benda dan akan fokus dengan benda itu secara terus-menerus, biasanya benda yang bisa berputar, contoh mudahnya adalah roda mobil-mobilan. Mereka juga biasanya melakukan suatu gerakan tertentu secara terus menerus dan tanpa ada tujuan, atau disebut juga dengan gerakan stereotipik. Menyukai akan gerakan melompat-lompat.
  • Anak tidak mau berbicara walaupun sebenarnya sudah bisa berbicara atau pun mengeluarkan suara. Beberapa kasus menunjukkan suara yang dikeluarkan sang anak tidak jelas bahkan cenderung ke arah teriakan-teriakan.
  • Sebagian penyandang autisme tidak bisa berbicara. Kalau pun bisa, biasanya isi pembicaraannya tidak jelas, berulang-ulang, dan tidak memperhatikan lawan bicaranya.
  • Tidak ada komunikasi nonverbal (gerakan tubuh), seperti mengangguk untuk mengatakan "ya".
Pengobatan perawatan anak autisme harus dilaksanakan dengan penuh kesabaran dan memerlukan tenaga kesehatan yang benar-benar berkompeten dalam melakukan terapi autisme ini. Bentuk terapi anak autisme ini meliputi dari terapi perilaku, terapi wicara, pengobatan biomedik, terapi makanan dan juga integrasi sensori.

Mengutip pernyataan dari Dr Georgina Gomez-de-la-Cuestan, sebagai pimpinan penelitian aksi dari The National Autistic Society, seperti dilansir melalui dailymail, bahwasannya :
"Autisme adalah sebuah kondisi serius, melumpuhkan dan diidap seumur hidup. Anak yang menderita autis di masa kecil akan tumbuh menjadi dewasa dengan autis. Meskipun tidak ada obat untuk autis, memberikan dukungan, membuat strategi untuk mengelola perilaku dan menciptakan lingkungan baik, dapat membantu anak mengelola kecemasannya dan kesulitan sensoriknya yang berhubungan dengan kondisi autisme."

Kamis, 27 Juni 2013

Strategi Jitu untuk Stop Merokok

Strategi Jitu untuk Stop Merokok -Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya.

Sangat sulit untuk berhenti merokok. Banyak yang harus mencoba berkali-kali sebelum akhirnya berhasil.



Strategi berikut dapat digunakan untuk membantu Anda berhenti merokok. Terapkan satu, dua, atau semua strategi, dan lihat mana yang paling cocok buat Anda.

1. Menuliskannya di kertas

Pertimbangkan apa yang tidak disukai tentang merokok dan mengapa Anda ingin berhenti merokok.

Apakah karena khawatir tentang konsekuensi kesehatan, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung? Apakah Anda ingin merasa lebih baik?

Atau bisa juga karena ingin memberi contoh yang baik untuk anak-anak? Membersihkan diri dari bau asap yang melekat pada rambut dan pakaian?

Tulis semuanya dan bawa daftar ini selalu. Setiap kali ingin merokok, bacalah daftar ini untuk mengingatkan Anda.

2. Meminta dukungan

Dapatkan dukungan dari orang lain. Beritahu keluarga, teman dan rekan kerja bahwa Anda ingin berhenti merokok. Anda bisa meminta mereka untuk mengingatkan ketika Anda mulai merokok lagi.

Mintalah teman-teman atau siapa pun di rumah Anda yang merokok untuk berhenti juga. Pertimbangkan bergabung dengan komunitas pendukung – baik secara langsung atau online – untuk orang-orang yang telah berhenti atau ingin berhenti merokok.

3. Berkonsultasi dengan spesialis

Hubungi spesialis pengobatan kecanduan tembakau atau dokter Anda. Dokter mungkin saja memiliki saran-saran yang bisa juga Anda terapkan

4. Tidak perlu terburu-buru

Jalankan program secara bertahap. Alih-alih berhenti sekaligus, Anda dapat memulai dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap perharinya.

Atau ganti jadwal merokok setelah makan siang dengan berjalan-jalan singkat atau aktivitas lainnya.

5. Hindari pemicu merokok

Kenali dan hindari tempat-tempat dan situasi yang membuat Anda ingin merokok. Sebaliknya, kunjungi tempat-tempat dimana merokok tidak diperbolehkan, seperti museum atau bioskop. Bergaullah dengan orang-orang yang tidak merokok.

Di tempat kerja, tetaplah sibuk untuk menghindarkan kebosanan sehingga ingin merokok. Tinggalkan rokok di mobil sehingga membuat Anda ‘malas’ mengambilnya ketika ingin merokok.

Ganti perilaku lama dengan rutinitas baru yang tidak berhubungan dengan merokok, seperti mengunyah permen karet saat mengemudi. Segera tinggalkan meja setelah makan untuk menghindarkan keinginan merokok.

6. Cobalah produk berhenti merokok

Banyak produk berhenti merokok dan obat-obatan yang tersedia untuk membantu Anda berhenti merokok. Beberapa jenis terapi penggantian nikotin – termasuk patch, atau permen karet bisa Anda coba.

Nikotin semprot hidung dan inhaler nikotin tersedia dengan resep. Resep obat bisa menjadi pilihan juga. Bupropion (Zyban) dapat membantu mengendalikan ketagihan nikotin. Varenicline (Chantix) dapat mengurangi efek menyenangkan dari merokok.

Kombinasi obat dan konseling serta keteguhan hati adalah cara paling efektif untuk berhenti merokok. Berkonsultasilah dengan dokter tentang produk berhenti merokok yang terbaik untuk Anda.

7. Kelola stres

Stres dan kegelisahan dapat meningkatkan keinginan untuk merokok. Agar tidak stres, Anda bisa menyusun ulang prioritas tugas-tugas di kantor.

Delegasikan tugas yang bisa didelegasikan. Ambil istirahat ketika Anda membutuhkannya. Usaha ini bisa ditambah dengan praktik latihan relaksasi, seperti aktivitas fisik, meditasi, atau sekedar mendengarkan musik favorit Anda.

8. Fokuskan pada target hari ini

Jangan khawatir tentang minggu depan atau bulan depan. Fokus pada hari ini. Setiap jam tanpa rokok membawa Anda selangkah lebih dekat untuk berhenti selamanya.

9. Rayakan keberhasilan

Berhasil melewati hari tanpa rokok? Manjakan diri Anda dengan sesuatu yang istimewa. Berhasil melewati minggu ini? Hitung berapa banyak Anda berhemat tanpa membeli rokok.

Hadiahi diri Anda untuk tidak merokok dengan melakukan sesuatu yang Anda nikmati, seperti berjalan di taman, berendam di bak mandi atau menonton film komedi.(dokter paru terbaik)

Kiat Praktis Stop Merokok

Kiat Praktis Stop Merokok - Keluarga kami semua perokok. Papa, Mama dan tujuh bersaudara (semua pria) semua merokok. Jadi sembilan penghuni rumah adalah penggemar rokok dan cerutu. Konsumsi rokok kami berbeda. Paling sedikit satu bungkus, dan paling banyak Adalah Papa bisa 3 hingga 4 bungkus perhari. Entah berapa rupiah biaya rokok kami sekeluarga. Papa tidak keberatan anak-anaknya merokok, terutama yang sudah bekerja.



Orang yang pertama kali berhenti merokok di rumah adalah saya, tahun 1980 saat masih duduk kelas II SMA. Kedua  adalah papa. Kenapa? Dia mendapat ultimatum dokter, karena paru-parunya rusak alias sakit di tahun 1982. Ketiga, Mama.  Karena kena darah tinggi hingga mengalami mengalami lumpuh separuh. Dokter meminta mama dengan keras agar Mama  stop merokok. Keempat,  Abang nomor empat seorang Polisi. Kenapa, sejak dia mengalami stroke tangannya satu lumpuh, kemudian mengalami tabrakan tangan satunya cacat. Otomatis dia tidak punya tangan lagi untuk merokok. Terpaksa berhenti.

Pilihan dan cara stop merokok

Beberapa orang memang berhasil stop merokok lewat kondisi kondisi terpaksa seperti contoh di atas. Tetapi ada beberapa yang lain berhenti dengan kesadaran sendiri saat belum ada kondisi sakit atau lainnya. Sebagian klien kami stop merokok atas permintaan istri dan atau anaknya. Ada juga yang berhenti karena menemukan kesadaran baru untuk stop. Ada yang stop secara drastis, ada juga yang berhenti secara bertahap. Yang penting bukan pada hasil tetapi prosesnya.

Sebagian lain, ada pula yang memilih terus merokok meski tahu bahayanya, sebab mereka juga merasakan manfaatnya. Ini memang hak azasi masing-masing. Kita tidak boleh saling menghakimi atau menyalahkan. Setiap kita hendaknya dewasa dalam memutuskan dan berani memikul semua konsekuensi pilihan-pilihan hidup kita, termasuk dalam hal merokok atau tidak. Bukan saja konsekuensi sekarang tetapi juga untuk masa mendatang.

Beberapa saran praktis

Barangkali ada di antara Anda ingin berhenti merokok?  Ijinkan saya berbagi beberapa saran dari pengalaman pribadi dan membantu klien di ruang konsultasi :


  1. Pahami dengan baik rokok dan akibatnya. Pengetahuan ini bisa kita dapatkan lewat buku atau Mbah Google. Beberapa terapis menggunakan film dalam penanganan kasus ini.
  2. Miliki tekad kuat untuk berhenti, usahakan jangan bertahap. Sebaiknya stop langsung. Sebab jika bertahap godaan untuk kembali merokok sangat kuat. Perlu tindakan yang ekstrim.
  3. Carilah dan gantilah kenikmatan merokok dengan sesuatu yang positif. Apakah lewat sibuk dengan hobi, menikmati makanan tertentu (Selama tidak membuat Anda kelebihan makan), dan membangun relasi yang lebih kaya dan positif dengan keluarga dan teman. Ikut aktifitas sosial yang membangun dan merasa berguna.4. Bangunlah persahabatan dengan mereka yang tidak merokok. Sebab berada pada lingkungan yang merokok akan sangat menggoda, membangun sugesti Anda terhadap rokok.
  4. Minta bantuan dokter dimana perlu jika ada suplemen atau obat tertentu yang bisa membantu (jika ada sesuai petunjuk dokter)
  5. Membangun kebiasaan olahraga teratur, dan menikmatinya sebagai sarana “melarikan diri” dari kebiasaan ini
  6. Sampaikan tekad anda pada beberapa teman dekat, dan minta mereka menegur Anda jika mereka menemukan Anda kembali merokok.


Moga beberapa saran ini membantu.  Bagi yang masih mau menikmati rokok, silahkan. Asal kiranya bisa membantu lingkungan Anda tetap bersih. Jangan merokok di tempat umum. Setuju?
(dokter paru terbaik)

Ternyata Rajin Gosok Gigi Cegah Radang Paru-paru

Ternyata Rajin Gosok Gigi Cegah Radang Paru-paru - Jangan sepelekan kesehatan mulut. Rajin menggosok gigi dan membersihkan mulut tak hanya baik untuk kesehatan gusi dan kepercayaan diri, mulut yang bersih ternyata bisa mengurangi resiko radang paru-paru atau pneumonia.



Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Yale mengatakan bahwa kondisi mulut berhubungan dengan kesehatan sistem pernapasan. Hal ini ditemukan pada penderita pasien di beberapa rumah sakit. Para peneliti menemukan fakta bahwa orang yang mengalami sakit paru-paru awalnya ‘memelihara’ bakteri di dalam mulut mereka. Tim menemukan bahwa sekitar 37 pasien pneumonia telah mengalami perubahan yang signifikan dalam 'komposisi bakteri’ dalam mulut mereka terlebih dahulu.
"Temuan ini dapat memperbaiki cara kita mencegah pneumonia di masa depan,” kata pemimpin penelitian, Dr Samit Joshi, seperti dikutip dailymail.co.uk.

CEO British Dental Health Foundation, Nigel Carter memperkuat temuan Joshi. Ia mengatakan bahwa merawat gigi dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. "Hubungan antara kesehatan gusi dan kesehatan secara keseluruhan sudah dipelajari, menjaga kesehatan mulut benar-benar membantu mencegah penyakit," ujar Carter.(dokter paru terbaik)

Penyebab Perut Buncit

Penyebab Perut Buncit - Bahkan pemilik tubuh langsing pun bisa saja memiliki perut buncit, entah karena kebiasaan yang salah, atau mengonsumsi makanan yang salah. Apa saja misalnya?


Permen Karet
Udara yang anda hirup saat mengunyah  permen karet dapat menyebabkan perut kembung. Agar perut tetap langsing, pastikan Anda tidak mengunyah permen karet sepanjang hari.

Alkohol
Gula dan alkohol, terutama yang terkandung dalam bir, dapat membuat otot anda kendur. Dari pandangan ilmu gizi, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori yang tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, ketika anda meminum alkohol, hati anda akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol, dan menunda untuk menyaring gula. Gula tersebut kemudian akan disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan.

Tembakau
Tembakau dapat merusak kerja pencernaan. Jika Anda merokok setelah makan, Anda pasti akan merasa kembung setelahnya. Berhentilah merokok, dan Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari sekedar turunnya berat badan.

Stres
Stres dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak. Hasilnya perut anda akan terlihat lebih mengembang. Untuk mengatasi hal tersebut, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan dan dalam.

Makanan Cepat Saji
Jumlah kalori dan lemak dalam makanan cepat saji sangat tinggi. Masalah utama yang akan ditimbulkan oleh makanan cepat saji adalah bahwa makanan tersebut tidak terlalu mengenyangkan, sehingga Anda akan sering merasa lapar. Anda sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang anda makan dan menerapkannya sekali dalam sebulan.

Hormon
Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu. Di saat pria mulai menyimpan lemak di perut mereka pada usia 40-an, wanita akan menyimpan lemak mereka di paha, bokong, dan pinggul mereka di usia yang lebih awal.

Susu
Meskipun susu penting untuk kesehatan, menyeimbangkan diet dengan jumlah kalsium yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat perut membuncit. Jika Anda suka susu, disarankan untuk mengonsumsi yoghurt atau dan keju yang dibuat dari susu kambing.

Obat Pencahar
Barangkali Anda terbiasa menggunakan obat-obat laksatif (pencahar) di saat Anda mengalami sembelit. Anda sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering. Penggunaan laksatif secara berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum anda menggunakan obat-obatan laksatif. (dokter paru terbaik)

Bahaya Merokok Setelah Bangun Tidur

Bahaya Merokok Setelah Bangun Tidur -Para ahli kesehatan sudah memperingatkan bahwa merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.



Dan risikonya akan semakin tinggi tergantung waktu perokok menghisap rokoknya.

Para ilmuwan dari Penn State College of Medicine di Pennsylvania menegaskan untuk tidak merokok di pagi hari.

Pasalnya, perokok yang selalu merokok setelah bangun tidur lebih mungkin terkena kanker paru-paru.

Dalam Journal of Cancer mencatat bahwa nikotin yang dihisap sekitar 30 menit setelah bangun memberikan efek dua kali lipat lebih berbahaya pada paru-paru.

"Para perokok ini lebih mungkin memiliki tingkat nikotin dan racun lainnya lebih tinggi dalam darah tubuh mereka, dan membuat mereka jauh lebih kecanduan," ungkap pemimpin penelitian Dr. Joshua Muscat, dilansir dari BBC News(dokter paru terbaik)

Angin Malam Sebabkan Penyakit Paru-paru Basah?

Angin Malam Sebabkan Penyakit Paru-paru Basah? Paparan angin malam disebut-sebut dapat menyebabkan seseorang menderita paru-paru basah. Benarkah pemahaman masyarakat tersebut?


Ahli kesehatan dr. Rifsia Ajani Husen mengatakan, paru-paru basah yang dimaksud adalah pneumonia. Tentu tidak tepat seandainya ada anggapan di masyarakat bahwa hal itu disebabkan oleh angin malam.

“Pneumonia disebabkan terjadinya infeksi dari bakteri, virus, microplasma, jamur, berbagai senyawa kimia dan partikel,” katanya.

Pneumonia merupakan penyakit yang bisa diderita masyarakat dari seluruh golongan umur. Dalam beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, pasien penderita pneumonia akut meninggal dunia akibat terlambat penanganan.

Beragam penelitian menunjukan bahwa gejala pneumonia meliputi batuk-batuk, sakit dada, demam, dan biasanya diikuti gejala kesulitan bernapas.  Dari data Asosiasi Paru-Paru Amerika, kebanyakan disebabkan oleh virus dari pernapasan.

Menurut dr. Rifsiah, orang yang sudah terkena pneumonia semestinya segera berobat. Sebab, jika penyakit ini dibiarkan akan fatal akibatnya. “Penderita bisa meninggal jika penyakit ini dibiarkan,” jelasnya.

Pneumonia juga mudah menular. Ada beberapa faktor risiko penularan infeksi pneumonia. Di antaranya adalah kekebalan tubuh lemah. Mereka yang daya tahan tubuhnya sedang tidak baik akan mudah tertular penyakit bila di lingkungannya ada penderita.

Selain itu, orang berusia lanjut sangat rentan tertular. “Jadi tidak ada hubungan pneumonia dengan angin malam,” tegas dokter yang praktek di RS Asih, Tangerang ini.

Meski demikian, masih banyak cara untuk mencegah penularan penyakit tersebut, seperti menempuh pola hidup sehat. Menjaga kondisi tubuh sangat penting. “Jika ada yang batuk, sebaiknya kita menutup mulut dan hidung,” anjurnya.

Sementara untuk orang lanjut usia disarankan melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit ini.

Berikut langkah strategis untuk mencegah pneumonia sebagaimana rekomendasi dr. Rifsiah:

- Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
- Mengusahakan sirkulasi udara yang baik di tempat tinggal maupun ruang kerja.
- Hindari rokok dan penderita batuk.
- Makanlah dengan gizi seimbang.
- Lakukan imunasi, terutama untuk anak. Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia.(dokter paru terbaik)

Ragam Penyakit Paru

Ragam Penyakit paru-paru - Ada tiga jenis utama penyakit paru-paru:


  • Penyakit paru-paru sirkulasi – pembuluh darah di paru-paru yang terkena, baik karena bekuan darah, radang pembuluh darah, atau jaringan parut dari pembuluh darah. Kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida dipengaruhi. Penyakit sirkulasi paru-paru kadang-kadang menyebabkan masalah jantung.
  • Penyakit saluran napas – saluran udara (tabung) yang membawa oksigen dan gas lainnya ke dalam dan keluar dari paru-paru yang terpengaruh. Dalam kebanyakan kasus, saluran udara baik menjadi terlalu sempit, atau ada penyumbatan. Contohnya termasuk bronkitis kronis, emfisema dan asma. Pernapasan dapat menjadi keras dan bekerja, ada yang mengatakan itu seperti bernapas melalui sedotan.
  • Penyakit jaringan paru – struktur jaringan paru-paru dipengaruhi. Peradangan jaringan atau jaringan parut menyebabkan penyakit paru restriktif – paru-paru tidak dapat memperluas sepenuhnya, sehingga sulit untuk napas oksigen dalam, dan menyingkirkan karbon dioksida (napas keluar). Contohnya termasuk sarkoidosis dan fibrosis paru.

Beberapa penyakit paru-paru termasuk kombinasi dari dua atau tiga jenis. Menurut National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat, penyakit paru-paru yang paling umum di Amerika Serikat adalah:

  • Edema paru
  • Pneumonia
  • Kanker paru-paru
  • Empisema
  • PPOK (penyakit paru obstruktif kronik)
  • Bronkitis
  • Atelektasis – runtuhnya bagian dan kadang-kadang semua (kurang umum) dari paru-paru
  • Ssma

Penyakit paru-paru lainnya termasuk – Asbestosis, aspergilloma, Aspergillosis, Aspergillosis – akut invasif, Bronkiektasis, Bronchiolitis obliterans pengorganisasian pneumonia (Boop), eosinofilik pneumonia, kanker paru-paru metastatik, Necrotizing pneumonia, efusi pleura, Pneumokoniosis, Pneumonia pada pasien imunodefisiensi, Pneumotoraks, actinomycosis paru , proteinosis paru alveolar, antraks paru, malformasi arteri paru, fibrosis paru, emboli paru, paru histiocytosis X (eosinophilic granuloma), hipertensi paru, Nocardiosis paru, TBC paru, penyakit veno-oklusif paru, penyakit paru-paru Arthritis, dan Sarkoidosis.
(dokter paru terbaik)

Gejala-Gejala Tumor Paru dan Mengobatinya

Gejala-Gejala Tumor Paru dan Mengobatinya - Tumor paru-paru atau dalam stadium ganas biasa disebut kanker paru-paru adalah sebuah penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali dalam paru-paru.



Penyakit ini tergolong penyakit yang sangat mematikan dan dapat menjangkiti pria maupun wanita.  Mengenali gejala atau tanda-tanda seseorang diduga terkena tumor paru-paru sangat penting sebab hal ini bisa menjadi indikasi awal apakah seseorang benar terkena tumor paru-paru atau tidak.Yang perlu diketahui juga, penderita tumor paru-paru umumnya adalah perokok.

Tanda-Tanda Tumor Paru
Pengidap tumor paru biasanya mengalami sesak nafas saat beraktivitas. Jika seseorang mengalami gejala sesak nafas yang tak kunjung sembuh, bisa jadi orang tersebut terindikasi mengidap tumor paru-paru.

Tanda lainnya seseorang terkena jenis penyakit tumor ini adalah ketika seseorang sakit batuk yang tak segera sembuh. Jika seseorang mengalami batuk secara terus-menerus sampai lebih dari seminggu, hal ini perlu diwaspadai.

Sebab tak menutup kemungkinan orang tersebut terkena tumor paru-paru. Batuk yang berkepanjangan merupakan indikasi awal yang bisa mengarah pada terjadinya tumor jenis ini. Gejala awal lainnya seseorang mengidap tumor paru adalah ketika sering merasakan nyeri di dada.

Menurut penelitian, pada umumnya orang yang terkena tumor ini diawali dengan keadaan tersebut. Di samping itu, gejala lainnya adalah mudah merasa lelah dan nafsu makan yang menurun.

Jika Anda, sahabat Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala-gejala di atas, kemungkinan mereka sedang terkena penyakit tumor paru-paru. Segera memeriksakan diri pada dokter dan cepat mengambil langkah-langkah penyembuhan adalah solusi yang harus segera ditempuh agar penyakit ini bisa diobati sejak dini.

Pengobatan Tumor Paru
Secara medis, langkah pengobatan pada penderita tumor paru biasanya mempertimbangkan seberapa tumor paru yang sedang menjangkiti dan kondisi pasien. Jika tumor tersebut baru menyerang pada bagian paru saja, biasanya dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat tumor yang ada di organ tersebut.

Operasi pada tumor paru ada banyak macamnya. Ada yang dinamakan thoracotomy yaitu operasi pengangkatan tumor melalui dinding dada. Jenis operasi tumor paru lainnya adalah sternotomy, yaitu proses penghilangan tumor melalui dada.

Di samping itu, dokter juga bisa melakukan operasi yang disebut Anterioaxillary Thoracotomy (AAT) atau Posterolater Thoracotomy (PLT). AAT merupakan operasi melalui dada depan.

Sedang PLT merupakan operasi lewat dada bagian belakang. Dokter akan memilih jenis operasi yang dilakukan tergantung kebutuhan dan kondisi dari pasien penderita tumor paru.

Penanganan medis lainnya terhadap penyakit tumor atau kanker paru ini adalah dengan menggunakan operasi sinar X. Pada operasi ini, sinar laser akan ditembakkan pada bagian paru yang terkena tumor. Dengan demikian diharapkan tumor tersebut dapat disembuhkan.

Namun demikian, operasi medis tersebut memiliki kelemahan. Menurut sebuah penelitian, penderita kanker paru yang bisa disembuhkan lewat operasi biasanya hanya akan mampu bertahan dalam lima tahun. Sehingga, tetap dibutuhkan upaya alternatif untuk mengobati tumor paru ini.

Salah satu obat yang banyak direkomendasikan penderita paru yang berhasil sembuh adalah Sarang Semut. Obat herbal anti tumor asal Papua ini mengandung senyawa aktif yang banyak dibutuhkan tubuh untuk kesehatan.

Teruskan membaca di halaman Adakah Peluang Sembuh dari Tumor Rahim untuk mendapatkan keterangan berguna lainnya seputar pengobatan tumor juga halaman Obat Tumor.(dokter paru terbaik)

Fungsi dan Cara Kerja Paru-Paru Manusia

Fungsi dan Cara Kerja Paru-Paru Manusia - Pernahkah anda membayangkan jika anda tidak bernafas selama beberapa menit ? kira – kira bangaimana rasanya ? atau pernahkah anda mencoba untuk menahan nafas selama beberapa detik.? Lalu bagaimanakah rasanya. ? tidak nyaman bukan. ? hanya beberapa detik saja kita tidak nafas rasanya sangat tidak mengenakan, apa lagi lebih dari itu,, mungkin bakal detttt kita? Hehehe. Sebenarnya tahukah anda bagaimana proses pernafasan itu terjadi dan organ apa yang bekerja didalamnya. Belum tau ? nah akan coba saya jelaskan. Sebenarnyan ada beberapa organ yang terlibat didalam proses pernapasan, Hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan paru paru. Akan tetapi  Paru paru adalah organ yang akan kita bahas dalam proses pernapasan ini. Mari kita ke TKP...


Apa itu Paru-paru ?

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. (sumber : Wikipedia )

Anatomi Paru paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90m2. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700juta buah.

Paru-paru dibagi dua:
Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, lobus pulmodekstra superior, lobus media, dan lobus inferior. Paru-paru kiri, terdiri dari dua lobus, pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan lima buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.

Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.

Letak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada/kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat bagian tampuk paru-paru yang disebut hilus. Pada mediastinum depan terdapat jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.

Cara Kerja Paru – paru



Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan ia bekerja secara otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan bekerja lebih cepat. Sebaliknya, ketika tubuh dalam keadaan santai, paru-paru juga bekerja dengan lebih pelan.

Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
(dokter paru terbaik)

Flek Paru pada Anak

Flek Paru pada Anak - Tidak nyaman rasanya, kalau kita terserang batuk yang tak henti. Apalagi bila yang terserang batuk adalah si kecil. Batuk, merupakan indikasi dari berbagai penyakit yang bisa dialami oleh anak. Tetapi bila batuk disertai dengan gejala sesak nafas, bisa jadi ini pertanda ia terkena flek paru.

Istilah vlek , sebenarnya berasal dari bahasa Belanda yang berarti bercak. Secara medis, istilah ini umum digunakan dokter untuk menunjukkan kelainan yang terlihat pada hasil foto rontgen.



Istilah flek paru biasanya digunakan sebagian dokter untuk memperhalus istilah TBC. Menurut literatur, bercak ini sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya lendir karena infeksi atau alergi, proses radang seperti pada infeksi akibat TBC atau kuman yang lainnya.

Flek paru-paru atau TBC pada anak biasanya ditularkan dari orang dewasa yang menderita TBC. Flek paru-paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini bisa menginfeksi bayi atau balita melalui percikan ludah saat batuk, bersin atau udara pernapasan dari penderita TBC dewasa.

Bakteri tuberculosis bisa menyerang orang dewasa maupun anak di bawah usia 2 tahun, orang yang memiliki imunitas rendah dan tinggal di lingkungan orang-orang penderita TBC juga rentan terinfeksi bakteri tuberculosis.

Gejala

Anak yang terinfeksi bakteri tuberculosis akan menunjukkan gejala berikut ini :

1.   Demam selama 3 bulan berturut-turut, kondisinya tidak berubah meski bayi diberi obat penurun panas.

2.   Berat badan anak tidak meningkat seiring bertambahnya usia meski asupan makanan bergizi sudah terpenuhi.

3.   Diare kronik terus menerus yang tidak bisa disembuhkan dengan obat biasa.

Sebaiknya jauhkan anak Anda dari penderita TBC aktif sebab penyakit ini bisa menyebar dengan mudah melalui udara. Selain itu, berikan pula imunisasi BCG supaya bayi memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap serangan bakteri ini.

TB Pada Bayi Bisa Menyebar

Kondisi bayi yang kekebalan tubuh alaminya belum sempurna rentan terkena flek paru-paru. Bayi yang menderita TBC berisiko lebih berat ketimbang orang dewasa. Pada orang dewasa TB akan terlokalisasi hanya di paru-paru karena kekebalan tubuh orang dewasa telah sempurna. Sementara pada bayi dan anak-anak, bakteri bisa menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga bisa menyebabkan terjadinya TB hati, TB tulang, TB selaput otak atau meningitis pada anak. Karena itu, flek paru-paru pada anak harus diobati secepatnya bila sudah terdeteksi.

Pengobatan

Pengobatan penyakit TBC pada anak memang berbeda dengan TBC dewasa. Biasanya pengobatan pada anak menggunakan obat anti-TB yang di konsumsi selama 6 bulan, pengobatan bisa bertambah 3 bulan untuk mencegah kekambuhan. Pengobatan harus rutin dan tidak boleh berhenti sebelum waktu yang sudah ditentukan. Jika berhenti kuman akan muncul lagi dan kebal terhadap obat.

TB pada anak tergantung dari daya tahan tubuhnya, tidak semua anak yang memiliki flek paru-paru akan jatuh sakit. Bisa saja bayi terjangkit bakteri TB namun basil itu mati atau hanya bersarang di dalam tubuh, tidak aktif dan tidak mengganggu.(dokter paru terbaik)

Berbahayakah Flek Paru pada Anak?

Berbahayakah Flek Paru pada Anak? SAAT ini flek paru pada anak sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak sekali anak-anak baik dari keluarga, saudara, ataupun tetangga yang divonis mengidapnya dan tentunya harus minum obat jangka lama, paling tidak hingga 6 bulan. Jika ditanyakan kepada orang tuanya apa yang dimaksud flek paru ? Biasanya orang tua tidak dapat menjelaskan secara pasti dan hanya mengatakan menjalani perintah dokter saja untuk rajin dan rutin mengkonsumsi obat-obatan yang telah diberikan.



Flek paru, ditandai badan panas tinggi dan batuk-batuk. Penyakit ini muncul akibat tertular dari orang lain yang telah terinfeksi TBC. Bisa jadi, batuk merupakan indikasi dari berbagai penyakit yang bisa dialami anak. Tetapi bila batuk disertai gejala sesak napas, kemungkinan ini pertanda ia terserang flek paru.
Menurut dr  Elijawati, Sp.A (K), dokter mitra spesialis anak RS Telogorejo Semarang selama ini ada kesalahan persepsi yang terlanjur berkembang di masyarakat, bahwa flek paru identik dengan penyakit Tuberkulosis (TBC/TB). Padahal banyak penyakit lain yang juga ditandai dengan adanya flek ini. Biasanya jika dokter mendiagnosis flek paru bisa dimungkinkan ada keraguan dokter, bisa jadi karena alat diagnosisnya belum banyak, jadi masih belum tegas.

’’Dokter bisa saja curiga pasien anak tersebut terkena TBC. Tetapi untuk memastikan bahwa anak benar terkena TBC, harus diperiksa secara kompleks. Kenapa dokter memberitahu orang tua dengan menyebut  Ã«flek paruí adalah hanya untuk memperhalus istilah saja agar tidak membuat orang tua pasien ketakutan. Anggapan mengidap penyakit TBC sering membuat orang takut, sehingga ketika akan mendiagnosis TBC, dokter lebih nyaman mengatakan pada orang tua, bahwa anak terkena flek,’’terangnya.

Ada sedikit kesulitan saat mendiagnosis TB pada anak, misalnya dengan tes sputum BTA yaitu dengan mengambil dahak untuk diuji di laborat apakah terkena penyakit tersebut apa tidak.

’’Biasanya dokter mendiagnosis ataupun mendeteksi dengan cara skoring sebagai uji taktis. Misalnya kalau skoring TB, ada tidak yang telah kontak dengan pasien TB. Bagaimana berat badannya apakah memiliki gizi yang baik/buruk. Bagaimana tipe batuknya apakah lama/tidak, sering terjadi demam apa tidak, terdapat pembesaran kelenjar getah bening apa tidak. Bisa juga ada pembekakan di tulang-tulang atau sendi apa tidak, kemudian diperkuat dengan dilakukan rontgen. Semua itu mempunyai skoring-skoringnya tersendiri serta jika diperlukan mungkin bisa dilakukan CT scan,’’terangnya.

Flek paru pada anak biasanya ditularkan dari orang dewasa. Bakteri ini menyebar melalui percikan ludah, batuk, bersin, udara pernapasan dari penderita tuberkulosis (TBC) kepada anak-anak. Biasanya anak dengan daya tahan tubuh buruk akan dengan mudah tertular. Gejala khasnya, berat badan kurang dan jika diberikan bermacam-macam obat berat badannya belum juga naik.

’’Apalagi diperparah dengan lingkungan yang buruk, banyak orang meludah sembarangan, atau berada di perumahan kumuh, kemungkinan orang tua harus curiga anaknya terkena TBC. Jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akan mengganggu tumbuh kembang anak misalnya badan yang semakin kurus sehingga mudah sakit. Komplikasi bisa terjadi di luar paru atau di dalam paru, atau hampir semua organ bisa dihinggapi TBC, jika dibiarkan bisa mengakibatkan radang otak sehingga bisa meninggal,’’ungkapnya.

Mengetahui gejala sejak dini, memperbesar peluang kesembuhan secara total dengan pemberian obat maupun antibiotik yang tepat. Namun bila terlambat, apalagi jika sudah disertai komplikasi, tentu jadi lebih sulit. Pengobatan berlangsung lama dan harus dijalani secara intensif, bisa dengan jangka pendek atau panjang, jangka pendek minimal 6 bulan dengan pengobatan teratur. Selain itu diperlukan juga pemeriksaan lanjutan, untuk melihat berapa besar keberhasilan pengobatan yang diberikan, juga untuk mengetahui apakah obat-obatan tersebut berdampak positif dalam penyembuhan.

Yang terpenting, beberapa minggu mengkonsumsi obat-obatan, si kecil akan terlihat lebih baik dan gejala-gejala yang timbul perlahan menghilang. Namun seringkali terjadi karena keharusan minum obat dalam jangka waktu lama, si pasien jadi bosan atau merasa sudah sembuh, hingga pengobatannya tidak tuntas. Padahal kalau pengobatannya tidak tuntas, si pasien akan kebal terhadap obat tersebut. Bila suatu saat kembali terserang kuman TBC di paru-parunya, maka pengobatannya jadi lebih sulit, pesannya.
Cara pencegahan, untuk bayi berikan zat-zat kekebalan tubuh sejak lahir, seperti zat yang terkandung dalam ASI dan juga sebaiknya menghindari kontak fisik dengan penderita TBC yang masih terinfeksi aktif. Biasakan juga anak untuk memiliki waktu istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.

’’Selain itu nutrisi baik dengan gizi makanan yang seimbang, lingkungan sehat, kebersihan rumah, perbaikan ekonomi bagi penderita misalnya jangan membeli hal-hal yang tidak penting lebih baik untuk perbaikan nutrisi keluarga saja dan tentunya pemberian imunisasi BCG wajib hukumnya agar bayi memiliki imun (pertahanan) terhadap serangan bakteri ini,’’ujarnya.

Yang perlu diperhatikan, bagi para orang tua yang anaknya telah mengidap flek paru ataupun positif TBC tidak perlu khawatir terlalu berlebihan. TBC bisa disembuhkan secara tuntas apabila penderita mengikuti anjuran dokter untuk minum obat secara teratur dan rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Orang tua juga harus waspada dan perhatian ektra karena jika penderita  tidak rutin untuk meminum obatnya biasanya pengobatan bisa gagal dan perlu diulang. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi dokter paru. (dokter paru terbaik)

Rabu, 26 Juni 2013

Masa Nifas

Nifas adalah suatu masa yang akan dilalui oleh para ibu hamil setelah menjalankan proses persalinan berjalan dan pada umumnya masa yang dalam bahasa kesehatannya disebut dengan puerperium ini akan berlangsung dalam kurun waktu selama kurang lebih 6 minggu atau 40 hari. Masa nifas dalam agama Islam juga ada tuntunannya.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan masa nifas dalam tinjauan Islam. Yaitu mengenai beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh para ibu setelah melahirkan yang berhubungan dengan menjalankan ibadah. Diantara hal yang tidak boleh dilakukan (haram) ketika sedang dalam proses setelah melahirkan ini sholat, puasa, dan thawaf. Ini kita kenal dengan hukum seputar darah nifas dalam Islam.

Pengertian nifas ini adalah proses pemulihan rahim dan alat-alat reproduksi mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Sedangkan definisi masa nifas dari Abdul Bari, (2000:122) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.

Dalam menjalankan masa kehamilan, tentunya perubahan ibu hamil akan terjadi. Perubahan pada sistem reproduksi wanita ini seperti perubahan rahim, sistem perkemihan, sistem pencernaan sang ibu hamil dan banyak perubahan lainnya. Nah ketika pada saat masa nifas dimulai, maka perubahan pada sistem-sistem tubuh wanita akan kembali ke dalam keadaan yang semula seperti sebelum proses kehamilan dan ini berlangsung secara berlahan-lahan.

Masa Nifas Dan Tinjauan Islam Dalam Masa Nifas

Bagi para tenaga kesehatan biasanya kita mengenal akan asuhan masa nifas (bagi para bidan) dan juga bagi para perawat kita akan mengenal istilah asuhan keperawatan masa nifas (askep post partum) yang kesemuanya itu mempunyai tujuan dan manfaat yang berguna bagi ibu yang baru melahirkan dan juga bagi bayi yang baru dilahirkannya.

Ada beberapa hal yang menjadi tujuan asuhan masa nifas dan juga tujuan asuhan keperawatan post partum ini bagi ibu dan juga bayi baru lahir diantaranya yaitu :
  1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun dalam segi psikologisnya.
  2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah pas partum, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya.
  3. Memberikan pendidikan kesehatan, tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat.
  4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
  5. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenai tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
  6. Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi.
  7. Memulai dan mendorong pemberian ASI.
Ada beberapa perubahan masa nifas yang terjadi yaitu perubahan yang terjadi pada :

Rahim.
Perubahan rahim yang terjadi ketika terjadi nifas ini karena dalam kehamilan, rahim menjadi bertambah besar dan berubah ukurannya mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin dan setelah melahirkan dalam proses kurun waktu nifas tersebut selama enam minggu tersebut, rahim akan pulih seperti semula. Perut ibu akan terlihat buncit dan muncul garis-garis putih atau coklat berkelok akibat peregangan kulit perut. Senam nifas akan membantu mengencangkan kembali otot perut.

Proses Pengeluaran Lochea (lokia) . Lokia adalah darah yang dikeluarkan ibu setelah melahirkan dan umumnya mengandung trombosit, sel-sel 'tua', sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium). Lokia ibu setelah melahirkan akan terdiri dari :
  • Lochea Rubra yang terjadi pada hari ke 1 – 2. Terdiri dari darah segar bercampur sisa-sisa ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa vernix kaseosa, lanugo, dan mekonium.
  • Lochea Sanguinolenta yang terjadi pada hari ke 3 – 7. Lokia Sanguinolenta ini terdiri dari : darah bercampur lendir, warna kecoklatan.
  • Lochea Serosa yang terjadi pada hari ke 7 – 14. Lokia Serosa akan berwarna kekuningan.
  • Lochea Alba yang terjadi pada hari ke 14 sampai dengan selesai nifas ibu hamil. Hanya merupakan cairan putih lochea yang berbau busuk dan terinfeksi disebut lochea purulent.
Servik, Vulva, dan V*g*n*.
Perubahan yang terjadi ini berhubungan dengan proses kelahiran bayi maka organ-organ ini mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan bayi. Akibatnya organ-organ ini menjadi kendur dan robek, sehingga memerlukan proses penjahitan luka. Pemulihannya ini pada umumnya akan berlangsung selama 2-3 minggu.

Menjaga kebersihan daerah kewanitaan sangat penting dengan tujuan tidak terjadi infeksi pada organ-organ vital tersebut. Ini adalah masuk dalam tahapan masa nifas yang akan terjadi pada setiap ibu yang telah selesai melahirkan.

Masa pemulihan setelah melahirkan bayi ini juga merupakan masa yang penting dalam rangka proses pemulihan organ-organ reproduksi ibu hamil. Masa nifas ini juga masa yang rentan terjadinya infeksi bila tidak dilakukan perawatan masa nifas yang benar serta tepat.
Waspada infeksi masa nifas juga penting diperhatikan. Karena kondisi sang ibu yang belum fit 100% setelah melahirkan akan memudahkan ibu setelah melahirkan rentan terkena infeksi. Pemahaman akan berbagai hal mengenai perubahan masa nifas pasca melahirkan dapat dijadikan sebagai langkah awal pencegahan terjadinya infeksi pada masa nifas ibu hamil.
Menjaga kesehatan dan kebersihan selama masa nifas wajib para ibu untuk dilakukan. Alat-alat, pakaian, kain yang ibu kenakan, asupan makanan serta nutrisi dan gizi, serta lingkungan sekitar harus benar-benar dijaga kebersihannya.

Minggu, 23 Juni 2013

Manfaat Dari Habbatussauda

Manfaat Habbatussauda bagi kesehatan memang begitu banyak bila kita mengetahui serta mengenal akan sejarah jintan hitam itu nama yang kita kenal di Indonesia ini. Mengenai khasiat dan manfaat habbatussauda ini juga telah dikenal sejak Jaman Rasulullah SAW dahulu yang banyak menggunakan bahan-bahan alami untuk melakukan perawatan dan pengobatan akan berbagai jenis penyakit. Pada kali ini kita akan sedikit membahas mengenai manfaat khasiat habbatussauda bagi kesehatan kita semuanya.

Habbatussauda / jintan hitam atau bahasa dikenal dengan nama Nigella Sativa ini adalah merupakan bagian dari macam-macam pengobatan herbal selain pengobatan secara medis yang kita kenal dewasa ini. Ciri tanda pengobatan obat herbal adalah yang kita kenal seperti halnya adalah obat yang alami, tanpa efek samping, menjadikan tubuh sebagai subjek untuk melawan penyakit, sehingga hal ini akan efektif bila digunakan sebagai pencegahan datangnya penyakit.

Manfaat Khasiat Habbatussauda Bagi Kesehatan

Hadist dan dalil yang berhubungan dengan pengobatan habbatussauda ini adalah sebagai berikut :
"Gunakanlah Habbatussauda karena di dalamnya terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali maut." (HR. Bukhari Muslim).
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Habbatus Sauda ini adalah obat dari segala penyakit, kecuali as-Saam. Aku berkata (Perawi hadits ini, yakni Khalid bin Sa'ad): Apa itu as-Saam? dijawab (yakni oleh Ibnu Abi Atiq): Kematian." (HR. Bukhari).
Habbatus sauda telah digunakan di banyak negara Timur Tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Pada jaman era serba modern ini juga berbagai akademisi dan universitas di banyak negara telah banyak melakukan penelitian mengenai habbatussauda beserta dengan fungsi serta manfaat khasiatnya juga.

Habbatus sauda ialah sejenis tumbuhan yang banyak didapati di kawasan Mediterranean dan di kawasan yang beriklim gurun. Dan jenis obat tradisional atau pun herbal ini telah lama sering digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman yang termasuk ke dalam golongan rempah-rempah ini dikenal juga dengan nama black seed, black caraway, natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, dan kaluduru.

Berikut ini manfaat habbatussauda bagi kesehatan yaitu diantaranya :

1. Mengobati Penyakit Diabetes Mellitus (DM).
Maksudnya di sini adalah mampu untuk menurunkan kadar gula darah dari para penderita penyakit DM ini. Karena secara medis penyakit DM tidak bisa disembuhkan 100%, hanya mampu untuk pengobatan dalam rangka mengatur zat gula darah dalam darah dalam keadaan normal dan stabil.

Dalam sebuah buku Trio Herbal (Redaksi Trubus, tahun 2010), baha mekanisme pengobatan Habbatussauda dalam mengobati kencing manis (DM) adalah mirip kinerja thiazolidinedione (salah satu bahan aktif obat yang kerap dikonsumsi pasien diabetes). Senyawa ini mampu memperbaiki sensitivitas insulin dengan mengaktifkan gen-gen tertentu yang berperan dalam sintesa lemak dan metabolisme karbohidrat. Beberapa studi menunjukkan, thiazolidinedione juga baik bagi jantung, mampu membantu menurunkan tekanan darah, dan juga meningkatkan LDL (kolesterol baik).

2. Sebagai Anti Histamin (Anti Alergi).
Khasiat habbatussauda bagi tubuh diantaranya adalah berguna sebagai anti alergi. Histamin adalah merupakan salah satu zat yang dimiliki dalam tubuh kita yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang akan memberikan reaksi alergi seperti pada penderita penyakit asma bronkial.

Penelitian yang membuktikan akan khasiat jintan hitam ini dikemukakan oleh seorang ahli dalam bidang keilmuan kedokteran imunologi dari Universitas Munich yaitu Dr. Med Peter Schleincher. Med Peter telah melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk, jerawat dan juga penyakit asma sembuh setelah diberi minyak nigella (Habbatus sauda). Dalam prakteknya, Dr. Schleincher memberikan resep habbatus sauda kepada pasien penderita influenza.

3. Nutrisi Bagi Manusia.
Habbatus sauda kaya dengan kandungan nutrisi, bagi para lanjut usia dapat membantu untuk menjaga daya tahan tubuh dan juga revitalitas otak agar tidak cepat mengalami kepikunan atau pun demensia.

Habbatus sauda juga mengandung 15 macam asam amino termasuk di dalamnya 9 asam amino essensial. Asam amino essensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup sehingga perlu adanya suplemen yang dapat mencukupinya seperti halnya pengobatan nabawi habbatussauda ini.

4. Membantu Meningkatkan Fungsi Otak.
Di dalam kandungan habbatussauda itu banyak terdapat vitamin dan mineral yang terdiri dari asam linoleat. Asam linoleat ini atau kita kenal dengan omega 3 dan omega 6 salah satu manfaat dan fungsinya yaitu untuk memberikan asupan nutrisi yang baik bagi sel otak dan juga dalam membangun membran otak serta jaringan syaraf pada otak untuk meningkatkan kecerdasan dan daya ingat.

Kandungan omega 3 dan 6 dapat membantu dalam memperbaiki kerja dari aliran darah menuju otak menjadi lancar. Sehingga membuat habbatussauda baik dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan dan untuk para orang tua dalam usia lanjut untuk menekan resiko penurunan kerja otak karena usia.

5. Memperkuat Sistem Imun Tubuh.
Pengobatan herbal ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap virus, kuman, dan bakteri. Hal ini merupakan hasil penelitian Dr. Ahmad Al-Qadhy pada 1986. Dengan sistem kekebalan tubuh (imunitas) yang kuat, maka hal ini akan bermanfaat bagi kita dengan kita tidak mudah terkena sakit atau penyakit.

Habbatus sauda juga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan jumlah sel-sel T yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Prof. G. Reimuller, Direktur Institut Imunologi dari Universitas Munich mengakui bahwa ekstrak habbatus sauda berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagi bioregulator. Dengan demikian habbatus sauda dapat dijadikan obat alternatif bagi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti halnya penyakit kanker maupun penyakit HIV AIDS.

Demikian beberapa hal yang berhubungan dengan manfaat habbatussauda serta juga khasiat habbatussauda bagi kesehatan serta juga pengobatan. Dan semoga bisa memberikan manfaat kepada kita semuanya.