Selasa, 08 Mei 2012

Kenapa Saya Mudah Mengantuk?


Tanya:

Dok, saya pria berusia 25 tahun, sebagai seorang atlit saya sangat memperhatikan kesehatan dan gizi. Olahraga teratur, tidak merokok dan makan dengan menu 4 sehat 5 sempurna. Namun mengapa masih mudah mengantuk? Saat lama membaca buku/koran, menyetir motor/mobil, mengerjakan tugas-tugas kuliah maupun tugas kantor.

Ada yang bilang saya kurang tidur (biasanya 6 jam bila dihitung dari tidur malam) tapi apa benar hanya karena faktor itu? Terus terang ini sangat menganggu kehidupan saya. Mohon tips dan solusi dari dokter, terima kasih.

Panji

Jawab: 

Secara fisiologis tubuh kita mempunyai alarm yang dapat mengingatkan bahwa tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Apabila tubuh perlu istirahat maka akan memberikan kode dalam bentuk rasa kantuk (mengantuk). Apabila dengan kode mengantuk kemudian kita beristirahat (dengan mencoba tidur), maka setelah bangun tubuh akan terasa segar. Sebab pada saat tidur tubuh akan memanfaatkan zat kelelahan (asam laktat) untuk diolah kembali di dalam hati sebagai cadangan tenaga.

Proses pengolahan kembali zat kelelahan (asam laktat) menjadi cadangan tenaga di dalam hati umumnya terjadi di malam hari antara jam 24.00 sampai dengan jam 02.00. Oleh sebab itu, seyogyanya kita memberikan kesempatan kepada tubuh agar beristirahat terutama pada saat waktu tersebut.

Mengantuk juga dapat menunjukkan bahwa otak sedang kekurangan oksigen. Oksigen dibutuhkan oleh sel-sel otak untuk melakukan aktifitas rutin sehari-hari. Apabila oksigen yang beredar di darah kurang mencukupi kebutuhan metabolisme dasar, maka otakpun akan kekurangan oksigen. Gejala yang ditunjukkan adalah mengantuk.

Kadar gula di dalam darah secara normal adalah di atas 80 mg/dl. kekurangan gula di dalam darah bila kadarnya kurang dari 80 mg/dl maka akan menimbulkan gejala mengantuk. Sebab untuk melakukan aktivitas secara normal, maka otak hanya mengandalkan pengiriman gula dari aliran darah. Otak tidak mempunyai kemampuan untuk menyimpan gula sebagai cadangan energy. Akibatnya, apabila kadar gula darah turun di bawah 80 mg/dl, maka tubuh akan memberikan sinyal berupa rasa mengantuk.

Selanjutnya lensa mata yang mengalami myopia (mata minus), apabila tidak dikoreksi sesuai kebutuhan mata, maka akan menyebabkan mata mudah lelah dan memudahkan mengantuk saat kita sedang membaca.

Kekurangan zat besi di dalam konsumsi makanan kita akan menyebabkan gangguan pembentukan sel darah merah (eritrosit, hemoglobin). Akibatnya tubuh mengalami anemia. Salah satu fungsi hemoglobin adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Apabila alat pengangkutnya kurang maka oksigen yang beredar termasuk yang ke otak akan berkurang. Dengan demikian kekurangan zat besi akan menyebabkan mudah mengantuk.

Kekurangan Biotin juga dapat menyebabkan mengantuk. Biotin adalah vitamin B yang diperlukan untuk metabolisme lemak dan karbohidrat.
Biotin ditemukan dalam berbagai makanan dan sumber yang mengandung banyak biotin adalah hati, ginjal, pankreas, telur, susu, ikan dan kacang-kacangan.

Kekurangan vitamin ini sangat tidak mungkin terjadi pada orang-orang yang asupan makanannya seimbang. Tetapi mengkonsumsi telur mentah selama beberapa minggu dapat menyebabkan kekurangan biotin karena telur mentah mengandung suatu bahan yang mengikat biotin dalam tubuh sehingga mencegah penyerapannya.

Kekurangan vitamin ini dapat terjadi pada orang-orang yang menerima pemberian makanan secara intravena (infus) dalam waktu yang lama tanpa biotin tambahan.

Dengan demikian, tampak jelas penyebab mengantuk adalah bermacam-macam. Saudara Panji bisa mengevaluasi kembali kira-kira apa yang mungkin menyebabkan mengantuk yang sedang dialami saat ini. Walaupun sudah makan makanan yang bergizi dan berolah raga secara teratur, bisa saja mudah mengantuk, kalau salah satu kemungkinan penyebab mengantuk di atas belum dikoreksi dengan baik.