Rabu, 02 Mei 2012

Mantan Menkes Berpulang

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rabu (2/5/2012) pukul 11.41 WIB. Demikian keterangan Direktur Utama RSCM Akmal Taher.

Endang sudah tidak sadarkan diri di Ruang ICU RSCM, Jakarta, sejak Selasa (1/5/2012) malam.

Endang Rahayu Sedyaningsih bersuamikan dr Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang) serta dikaruniai dua putra dan seorang putri. Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit.

Pada 26 April 2012, Endang mengundurkan diri dari posisi Menkes menyusul kondisi kesehatannya yang terus menurun akibat kanker paru-paru.

(dikutip dari kompas)

Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, al fatihah khususon ilaa Alm. Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih, Al faatihah...
Kabar duka kembali menghampiri negara kita. Salah seorang anak bangsa telah kembali ke Rahmatullah. Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Ibu Endang meninggal dunia karena kanker paru-paru.

Ada hal yang mengusik pikiran saya, Bu Menteri kan seorang dokter, beliau juga bukan seorang perokok, tetapi mengapa beliau menderita penyakit kanker paru-paru ?


 Yang saya ketahui selama ini, rokok adalah penyebab utama kanker paru-paru. Sehingga perokok aktif paling beresiko mengidap penyakit ini. Tapi mengapa Bu Menkes terkena penyakit itu? Mungkin karena beliau perokok pasif (yang katanya lebih berbahaya), atau mungkin karena udara di jakarta yang penuh polusi udara? Daripada kita terus berasumsi tanpa ada jaminan yang valid. Mari kita kutip artikel dari detikhealth ini:



 1. Merokok adalah penyebab nomor 1 kanker paru, tapi bukan satu-satunya penyebab
Faktor risiko terbesar untuk kanker paru berhubungan dengan merokok, sedangkan penyebab umum kedua dari kanker paru adalah radon (gas alami yang tidak berwarna dan tidak berbau).

Sementara itu faktor risiko lainnya termasuk jaringan parut di paru akibat tuberkulosis atau lingkungan yang penuh dengan asap rokok, polusi udara, radiasi, asbes dan beberapa bahan kimia.

2. Sekitar 1 dari 5 perempuan dengan kanker paru tidak pernah merokok, dibanding dengan 1 dari 10 laki-laki
Perempuan yang tidak pernah merokok lebih berisiko terkena kanker paru dibanding laki-laki yang tidak merokok. Penyebab paling sering perempuan terkena kanker paru akibat terpapar oleh asap rokok (perokok pasif).

Beberapa bukti menunjukkan perempuan lebih sensitif terhadap efek bahan kimia dari rokok dibanding laki-laki, serta sekitar 9 persen perempuan didiagnosa menderita kanker paru lebih muda dari laki-laki.

3. Gejala kanker paru berbeda antara laki-laki dan perempuan
Hal ini karena jenis kanker paru pada laki-laki dan perempuan cenderung berbeda. Laki-laki lebih sering didiagnosis dengan karsinoma sel skuamosa yang cenderung tumbuh di dekat saluran udara utama. Gejalanya dahak darah kebiruan, batuk kronis dan infeksi.

Sedangkan perempuan lebih sering didiagnosis dengan adenocarcinoma yang tumbuh di daerah luar dari paru yang tidak menunjukkan banyak gejala, serta sedikit yang kena karsinoma sel skuamosa yang bergejala seperti sesak napas, sakit punggung, bahu dan kelelahan.

4. Tak ada cara mudah skrining kanker paru
Saat ini tidak ada pilihan yang lebih baik untuk melakukan skrining kanker paru selain dengan pemeriksaan CT scan yang harganya terbilang mahal. Meski begitu para peneliti kini tengah mempelajari tes lain termasuk rontgen dada dan CTS spiral.

5. Risiko kanker paru bisa dikurangi
Salah satu cara mengurangi risiko adalah berhenti merokok dan mengurangi paparan asap rokok, mengonsumsi pola makan yang seimbang dan olahraga serta jika masih atau pernah merokok di masa lalu sebaiknya pertimbangkan berbicara dengan dokter agar segera dilakukan skrining. Hal ini karena kanker paru tergolong jenis kanker yang bisa diobati jika dideteksi lebih dini.

Dari kelima poin di atas, poin 1 dan 2 adalah argumen yang cukup menjawab pertanyaan saya. Mari kita bahas sedikit, kedua poin tersebut.

Pergerakan Radon
Lingkungan penuh asap rokok dan polusi udara adalah salah satu penyebab umum kanker paru-paru.  Ya, udara di kota besar sekarang ini (khususnya Jakarta) memang tergolong kotor. Lalu faktor utama yang lain adalah adanya unsur Radon. Tetapi apa itu Radon? darimana asal unsur Radon?  

Dikutip dari Antaranews Radon adalah unsur kimia dengan nomor atom 86 yang dalam ilmu kimia diberi lambang Rn. Pada temperatur ruang, radon selalu berada dalam bentuk gas dan terlarut dalam udara dengan kerapatan 10 gram/liter. Gas radon di dalam rumah terutama berasal dari lantai, dinding, langit-langit dan bahan-bahan lain di dalam rumah yang berasal dari perut bumi. Kadar gas radon di dalam ruangan tertutup yang memiliki sedikit ventilasi udara seperti rumah, apartemen, dan terowongan bawah tanah dinilai beberapa kali lebih tinggi dibandingkan di dalam udara bebas. 


Setelah kita mengetahui penyebab timbulnya kanker paru-paru, kita bisa mengambil sikap (seperi poin kelima).
- Jangan terlalu sering terpapar langsung dengan asap polusi.
- Jauhi para perokok aktif, ingatkan mereka kalau perlu.
- Atur ventilasi di rumah anda
- Jangan terlalu lama mengurung diri di ruangan tertutup, cari udara bebas.
- Istirahat, dan makan makanan sehat dan seimbang

Akhir kata, Selamat jalan Bu Menkes, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Terimakasih atas jasa-jasamu pada negeri ini.

Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Hoki