Kamis, 17 Mei 2012

Kenapa Detak Jantung Saya Aneh?


Tanya:

Salam, dok, sebelumnya terimakasih atas infonya mengenai web ini di blog saya. Kebetulan bisa konsultasi dengan dokter langsung. Saya sudah lama ingin bertanya mengenai penyakit saya ini. Saya juga tidak tau apakah ini penyakit apa bukan. Semoga saja bukan.
Begini, setiap kali saya periksa kesehatan, dan dokter si pemeriksa memeriksa detak jantung saya. Si dokter mengatakan detak saya ada satu satu waktu berhenti sejenak ,beberapa detik gitu.

Saya disarankan cek jantung disalahsatu klinik. Dan hasilnya disuruh dibawa ke dokter jantung. Tapi sampai sekarang saya belum berani, dan belum berkesempatan juga. hasil klinik mengatakan hampir sama dengan perkataan si dokter. Nah, dok, mohon penjelasannya, apakah ini berbahaya buat saya? Karena selama ini saya masih merasa baik-baik saja. Terimakasih dok.

Aisyah Muna

Jawab:



Jantung kita berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Untuk dapat bekerja dengan baik , maka jantung harus berdenyut secara teratur 60-80 kali permenit. supaya jantung dapat berdenyut dengan teratur, maka ada pusat listrik jantung yang terdapat di nodus sinoaurikularis di daerah atrium kiri (bagian atas jantung).

Pada sebagian pasien irama listrik tidak berjalan sebagaimana mestinya, ada yang berirama lambat (bradikardi) ada yang berirama cepat (takikardi). Ada yang berirama tambahan (ventrikel ekstra sistole), ada juga yang agak tidak beraturan (atrial fibrilasi dengan respon normal atau respon cepat).

Pada keadaan awal, irama yang tidak teratur tadi tidak menimbulkan masalah, karena jantung masih mampu melakukan kompensasi untuk tetap bekerja secara normal.

Lama kelamaan apabila beban fisik dan psikis kita meningkat, akan menimbulkan dekompensasi (jantung tidak bisa menyeseuaikan lagi dengan irama yang tidak semestinya). Akibatnya timbul gejala sesak nafas, tungkai bengkak, perut membuncit, berdebar-debar, dan kadang memerlukan perawatan sampai di ICCU (intensive care coroner unit).

Untuk itu mumpung masih tahap awal, sebaiknya diperiksakan secara teliti ke dokter spesialis jantung, atau ke dokter spesialis penyakit dalam untuk dilakukan pencarian penyebabnya dan kemungkinan cara pengobatan dini yang lebih pas.
Oke. Jangan takut. pasti ada jalan keluarnya.