Jumat, 11 Mei 2012

Kenapa Luka Tak Kunjung Sembuh?


Tanya:

Dear sejawat…
Saya mendapat kasus anak, BB=70 kg/overweight, 11 tahun, yang mandapat luka robek pada daerah distal ext. inferior sepanjang 10 cm, disertai tanda-tanda radang. Pada saat terkena luka, ia tidak mengeluh sakit sama sekali.

Sebelumnya, anak itu sudah terdiagnosa dengan SN 1 tahun yang lalu, dan telah mendapat terapi steroid terkontrol, pemeriksaan urin dalam batas normal, tetapi hipoalbuminemia masih ada. Di klinik saya, oleh dokter sebelumnya mendapat penjahitan ( sampai 10 kali),kutis saja. Karena luka tidak dalam, kemudian diberi cefadroxil 2×500 mg. 10 hari kontrol terapi, tapi tanda radang akibat luka belum hilang, bahkan pada saat mencoba melepas jahitan, belum terjadi skin intag sama sekali..

Pertanyaan saya :

1. Apa pemberian antibiotik sudah cocok ?
2. Apa aman memberiksan anti inflamasi ?
3. Mengapa penyembuhan luka lama sekali ? Apakah karena hipoalbuminemianya??

Thanks jawabannya.

Jawab:


1. Pemberian antibiotik untuk luka operasi di kulit memang idealnya bisa mengcover kuman gram positif. cefadroxil masih bisa mengcover nya. akan tetapi antibiotik yang bisa menembus sampai ke bawah kulit yang lebih baik adalah ciprofloksasin. Ada baiknya dipertimbangkan mengganti antibiotik ke ciprofloksasin.
2. Pemberian antiinflamasi pada sindroma nefrotik tetap dimungkinkan.
3. Luka yang penyembuhannya lama dapat terjadi pada sindroma nefrotik mengingat adanya hipoalbumin. seperti kita ketahui, salah satu fungsi albumin adalah untuk mengangkut makanan dan obat obatan ke seluruh tubuh, termasuk ke luka bekas jahitan.
Kami sarankan untuk segera dirujuk ke dokter spesialis bedah plastik untuk evaluasi jahitan ulang, apakah perlu dilakukan penjahitan ulang dengan membuat luka baru, mohon jangan tunda. segera hubungi dokter spesialis bedah plastik. Jika tidak ada hubungi dokter spesialis bedah umum juga bisa.

Semoga bermanfaat.