Selasa, 27 September 2011

RAKERNAS ILMIKI VI Dibuka Hari Ini


Lembaga Mahasiswa Keperawatan Se- Indonesia (ILMIKI) melaksanakan Rapat Kerja Nasional yang Ke VI hari ini di Palembang . Lembaga mahasiswa yang baru saja berulang tahun yang ke 10 tahun ini akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional hingga ahad esok. Oke Deh.. buat adek-adek mahasiswa perawat se Indonesia, selamat berjuang, semoga lancar dan sukses acaranya... di pundakmulah masa depan perawat ini... Semangat...!!

Senin, 26 September 2011

Refleksi : Awal Sebuah Jalan Ketidaksengajaan

Ditulis 2o Mei 2011

Sebuah sejarah bagi diriku terukir pada hari ini.Di awali dari sebuah ketidaksengajaan menjadi sesuatu yang benar-benar sejarah bagiku. Ya, saat ini aku berdiri dalam dekapan jalan ketidaksengajaan. Toga hitam membalut tubuh keringku. Toga hitam ketidaksengajaan mungkin. Mungkin tidak ada yang tahu bahwa selama ini aku berbohong pada mereka. Bahkan aku berbohong pada diriku sendiri. Entah kebohongan yang disengajakan atau suatu ketidaksengajaan. Sering aku tertawa dalam hati ketika melihat proyeksi diriku dalam sebingkai cermin kecil. Sering pula aku menangis dalam hati ketika melihat betapa apa yang kucapai saat ini adalah buah dari ketidaksengajaan. Ketidaksengajaan yang indah. Ketidaksengajaan yang mengantarkanku pada keadaanku saat ini.

Teringat hampir empat tahun lalu ketika aku masih duduk di kelas XII SMA. Ya, XII IPA 5,nostalgia tak terlupa. Aku yang termasuk siswa yang dengan keberuntungan bisa menjadi bagian tak terlupakan dalam perjalanan sekolahku selama 3 tahun ini. Bersyukur karena aku yang sangat biasa ini bisa tercatat dalam catatan lain di sekolahku, tentu catatan yang baik.

Saat itu yang aku pikirkan adalah bisa melanjutkan sekolah dan kemudian bekerja. Benar-benar tipikal orang biasa. Pikiranku sudah tertuju pada akademi militer. Itulah cita-cita sederhanaku untuk bisa menjadi seorang perwira,perwira angkatan darat. Entahlah, setan apa yang merasuk dalam pikiranku saat itu. Waktuku aku habiskan untuk mempersiapkan fisik dan mental untuk bisa lolos ujian. Menu lari pagi 2-3 kilometer dengan pemberat dimasing-masing kaki 2 kilogram adalah hal yang biasa buatku. Push up dan sit up menjadi menu pagi sehabis mengaji. Saat itu aku berpikir, bodoh sekali jika mereka tidak menerimaku dengan segala kelebihan yang aku miliki. Benar-benar setan telah merasuk dalam otakku.

Pada waktu itu aku tidak peduli dengan euforia teman-temanku yang ribut untuk mengikuti berbagai ujian masuk perguruan tinggi. Rasa optimisku sudah merasuk sampai ujung jempol kakiku. Entah si jempol sadar atau tidak tetapi rasa percaya diriku sudah membuncah tanpa berpikir bahwa dunia ini diciptakan dengan berpasang-pasangan. Bahwa ada keberhasilan dan ada kegagalan. Keduanya berbagi probabilitas yang sama seperti sebuah koin mata uang. Aku melupakan itu.

Dan akhirnya aku gagal lulus seleksi. Kecewa, itulah yang ada dipikiranku. Seakan apa yang sudah aku lakukan sama sekali tak ada artinya.

Aku putar kembali life plan-ku. Aku rombak habis segala cita-cita dan angan-angan yang sudah aku bentuk jika aku berhasil menjadi seorang perwira TNI. Kemudian aku mulai melihat peluang-peluang yang tersisa. Sambil menahan rasa iri sebab sudah banyak teman yang sudah diterima di perguruan tinggi ini dan itu sedangkan aku masih berdiri dalam ketidakpastian. SPMB menjadi jalanku satu-satunya untuk bisa melanjutkan sekolahku.

Dan ketidaksengajaan itupun dimulai. Aku memasukkan daftar prioritas fakultas yang sama sekali jauh dari latar belakangku. Alasannya sederhana, aku menjadi malas belajar jika standar yang aku tuliskan bukan standar tertinggi yang mungkin bisa aku capai. Dan ketidaksengajaan itu berbuah kebingungan. Ketika hal yang tidak aku sangka benar-benar terjadi. Bingung apakah aku benar-benar bisa bertahan disana. Ketidaksengajaan yang mendilemakan.

Pagi itu dengan hati yang masih tertunduk melihat ketidaksengajaan ini, aku berdiri tegap dengan jas almamater yang menyembunyikan rasa terdalamku,terpasang rapi ditubuh kecilku. Melihat sekelilingku, membuatku takut dan merasa inferior dibanding yang lain. Semua dengan ceria berbaris dan bersenda gurau. Aku yakin gurat muka mereka menandakan kegembiraan yang amat sangat. Sedangkan diriku, 180 derajat berkebalikan dengan mereka. Entahlah, sekali lagi aku masih takut. Ku coba berkenalan dan bergaul dengan mereka untuk menutup ketakutanku akan segala hal yang akan aku hadapi nanti. Ku coba tersenyum, tersenyum dalam selubung ketakutan.

Tiga setengah tahun berlalu. Terlalu banyak cerita selama 3,5 tahunku di kampus ini. Suka, duka, senang, sedih, bangga, kecewa semua bercampur menyatu dalam harmoni cerita tiga setengah tahunku disini. Teman-teman yang sangat baik. Guru-guruku yang sangat luar biasa. Bagaimana dengan rasa takut dan inferiority-ku? Rasa ketakutanku sudah sedikit bisa aku atasi.Rasa inferiority-ku sudah sedikit bisa aku sembunyikan karena masih sulit aku untuk menghilangkannya. Sampai saat ini. Sudah kucoba untuk men-sugesti dan meyakinkan diriku tapi masih saja ada dan menghantuiku. Sampai saat ini.

Kini, sudah pantaskah diriku untuk mengenakan toga ini atau belum, aku tidak tahu. Yang pasti saat ini aku memakainya. Dan terpaksa aku harus pantas, entah bagaimana caranya. Buah ketidaksengajaan yang saat ini harus aku jalani jalan ketidaksengajaan ini. Ketidaksengajaan yang bersejarah dan mau tidak mau harus aku jalani jalan ketidaksengajaan ini dengan penuh kesengajaan dan kesadaran. Berharap lewat jalan yang aku awali dengan ketidaksengajaan ini, aku bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

My beliefs, just do my best and I’m sure, I will get the best. And He will give the more best than I can imagine. That’s His promises and He’ll never broke His promises.

Jumat, 23 September 2011

ESQ Training Mahasiswa Baru Tahun 2011 - Univ. Esa Unggul

Training ESQ diselenggarakan guna meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual yang berdampak pada pencapaian 7 nilai-nilai dasar (jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli), dan membantu membangkitkan kekuatan tersembunyi serta mengerakkan seluruh potensi dirinya untuk kehidupan dan pekerjaan yang lebih produktif.  Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa. Sedemikian pentingnya posisi mahasiswa di suatu bangsa membuat ESQ menyadari dibutuhkannya pelatihan khusus bagi mereka. Training ESQ diadakan sejak tahun 2008, dan rutin diselenggarakan  Disampaikan dengan bahasa ringan dan gaya yang sesuai dengan kalangan muda. Selama 2 hari para peserta diajak untuk dapat lebih mudah memahami dan mendalami ESQ sebagai bekal mereka menapaki masa depan.



Training ESQ adalah sebuah fenomena, menggugah dan mampu mengubah kehidupan seseorang. Itu salah satu kesimpulan peserta yang telah mengikuti training ESQ. Hal itu bisa terjadi karena ESQ memang berbeda dari pelatihan lainnya dan bukan sekedar pelatihan kepemimpinan atau manajemen biasa. Training ESQ merupakan pelopor pelatihan yang mengasah sisi spiritual dengan mendalam, bersamaan dengan sisi emosi dan intelektual seseorang. ESQ adalah suatu inovasi mutakhir yang bertujuan untuk membangkitkan dimensi spiritual manusia.


ESQ dengan seksama memandu seseorang dalam membangun prinsip hidup dan karakter berdasarkan ESQ Way165. Angka 165 merupakan simbol dari 1 Hati pada Yang Maha Pencipta, 6 Prinsip Moral, dan 5 Langkah sukses. ESQ hadir untuk siapa saja yang berkeinginan untuk membentuk karakter manusia paripurna. ESQ juga merupakan upaya untuk menjebatani rasionalitas dunia usaha dengan spirit ketuhanan. Melengkapi makna sukses dengan nilai-nilai spiritual yang mendalam, menuju esensi bahagia yang sesungguhnya.

Melalui ESQ Training Mahasiswa Universitas Esa Unggul diarahkan untuk menciptakan sebuah titik keseimbangan antara Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Membebaskan diri dari berbagai macam gangguan yang menghalangi seluruh potensinya, serta mengerakkan seluruh kekuatan tersebut untuk menciptakan pembaharuan dalam kehidupannya, menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di era global.

Mengenal Penanganan Sederhana Keracunan


Sebulan sudah blog ini liburan, kagak ada postingan, ketika memulai malesnya minta ampun. Sama halnya dengan nasib proposal penelitian thesisku, berniat baik memanfaatkan liburan puasa dan lebaran untuk merampungkannya, alhasil pra proposalku pun tak kelar, parahnya bahkan tema penelitian pun tak ditemukan. Ajaibnya, “Tugas” utama yang digadang-gadang tak tuntas diwaktu liburan, pra proposalku dalam hitungan kurang dari 3 jam kuselesaikan ketika tiba di Kampus… ooooh… the power of kepepet pun meununjukkan giginya… dan sembari menunggu kabar dari kampus tentang nasib tema thesisku, menyempatkan waktu untuk mengisi Blog ku yang lebih dari sebulan tak ada postingan berarti…

Tema kali ini dulu pernah dipublikasikan di catatan Facebook ku, kali ini mencoba me recycle, lagu aja banyak yang dinyanyikan ulang, jadi kagak ada salahnya menulis ulang catatanku sendiri. Dahulu kala, ketika masih “nongkrong” di IGD RSUD M. Yunus, kasus keracunan adalah kasus menarik namun bikin dongkol. Karena biasanya "meracun" diri yang menjadi trend lebih sering terjadi, dari sekedar iseng sampe kebablasan, dari satu tetes sampe satu botol,dari uji kualitas obat ( menguji kualitas racun serangga dan rumput dalam tubuh sendiri) sampe’ mencari perhatian atau pernah 3 rumah keracunan Ikan buntal sampai ada yang tewas. IGD juga pernah Dihebohkan (hiperbola) dengan rombongan pemakan "Ikan Merah" (masih sepupu gerombolan kaos merah dari Thailand) yang pusing-pusing hingga muntah dan lemas + (plus) satu orang yang menguji ketahanan tubuh dengan racun serangga. Menurut info ikan tersebut kaya akan protein, sayangnya jika ikan tersebut memakan terumbu karang beracun, racunnya menular kedalam tubuh kita. tapi jangan kuatir, kali ini saya gak mau bergosip tentang ikan, kali ini saya sedikit mengulas tentang keracunan (yang gak lengkap lengkap amat).

kita bisa mencurigai seseorang dicurigai menderita keracunan bila :
  1. Seorang yang sehat mendadak sakit.
  2. Gejalanya tak sesuai dengan suatu penyakit tertentu
  3. Gejalanya menjadi cepat jika ditambah obat dalam dosis yang lebih besar
  4. Keracunan kronik diduga bila penggunaan obat dalam waktu yang lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat-zat kimia.

Keracunan adalah masuknya suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian.


Zat yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk :
  1. Padat, misalnya obat-obatan, makanan
  2. Gas, misalnya CO, NH3
  3. Cair, misalnya alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia.
Seseorang dapat mengalami keracunan dengan cara :
  • Tertelan melalui mulut, contohna keracunan makanan, minuman.
  • Terhisap melalui hidung, misalnya keracunan gas CO
  • Terserap melalui kulit/mata, misalnya keracunan zat kimia

Berikut ini adalah Macam-Macam Keracunan yang sering terjadi di masyarakat
  • Keracunan Alkohol
Gejala keracunan alkohol :
  1. Kekacauan mental
  2. Pupil mata dilatasi (melebar)
  3. Sering muntah-muntah
  4. Bau alkohol
Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan awal :
  1. Upayakan muntah bila pasien sadar
  2. Pertahankan agar pernapasan baik
  3. Bila sadar, beri minum kopi hitam
Penatalaksanaan di sarana kesehatan:
  1. Beri cairan Intravena
  2. Pasang Urine Kateter untuk memantau cairan
  3. Beri bantuan Oksigen
  4. Kolaborasi dalam pemberian obat
  5. Pantau secara kontinyu kesadaran penderita.
  • Keracunan asetosal (aspirin)
Gejala keracunan asetosal (aspirin) :
  1. Nafas dan nadi cepat
  2. Gelisah
  3. Nyeri perut
  4. Muntah (sering bercampur darah)
  5. Sakit kepala

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
  1. Upayakan pertolongan dengan membuat nyaman pasien
  2. Bila sadar beri minum air atau susu
  3. Bawa ke sarana kesehatan
Penatalaksanaan di sarana kesehatan:
  1. Beri cairan Intravena
  2. Pasang Urine Kateter untuk memantau cairan
  3. Beri bantuan Oksigen
  4. Kolaborasi dalam pemberian obat
  5. Pantau secara kontinyu kesadaran penderita

  • Keracunan luminal dan obat tidur sejenisnya
Gejala keracunan luminal dan obat tidur sejenisnya :
  1. Refleks berkurang
  2. Depresi pernapasan
  3. Pupil kecil à akhirnya dilatasi (melebar)
  4. Shock à bisa koma

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan Pertama :
  1. Bila penderita sadar, berikan minum hangat serta upayakan agar penderita muntah
  2. Bila penderita tidak sadar, bersihkan saluran pernapasan
  3. Penderita dibawa ke sarana kesehatan terdekat
Penatalaksanaan di sarana kesehatan:
  1. Beri cairan Intravena
  2. Lakukan Bilas Lambung
  3. Pasang Urine Kateter untuk memantau cairan
  4. Beri bantuan Oksigen
  5. Kolaborasi dalam pemberian obat
  6. Pantau secara kontinyu kesadaran penderita

  • Keracunan arsen/racun tikus :
Gejala keracunan arsen/racun tikus :
  1. Perut dan tenggorokan terasa terbakar
  2. Muntah, mulut kering
  3. Buang air besar seperti air cucian beras.
  4. Nafas dan kotoran berbau bawang
  5. Kejang atau syok

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
  1. Usahakan agar dimuntahkan
  2. Beri minum hangat /susu atau larutan norit
  3. Segera kirim ke puskesmas/rumah sakit

Penatalaksanaan di sarana kesehatan:
  1. Beri cairan Intravena
  2. Lakukan Bilas Lambung
  3. Pasang Urine Kateter untuk memantau cairan
  4. Beri bantuan Oksigen
  5. Kolaborasi dalam pemberian obat
  6. Pantau secara kontinyu kesadaran penderita

  • Keracunan bensin/minyak tanah
Gejala keracunan bensin/minyak tanah :
  1. Inhalasi : nyeri kepala, mual,lemah, sesak nafas
  2. Ditelan : Muntah,diare, sangat berbahaya jika terjadi aspirasi (terhisap saluran pernafasan)

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
  1. Jangan lakukan muntah buatan
  2. Beri minum air hangat
Penatalaksanaan di sarana kesehatan:
  1. Beri cairan Intravena
  2. Pasang Urine Kateter untuk memantau cairan
  3. Beri bantuan Oksigen
  4. Kolaborasi dalam pemberian obat
  5. Pantau secara kontinyu kesadaran penderita
  • Keracunan makanan laut
Beberapa jenis makanan laut seperti kepiting, rajungan dan ikan lautnya dapat menyebabkan keracunan ;
Gejala :
  1. Masa laten 1/3 – 4 jam
  2. Rasa panas disekitar mulut
  3. Rasa baal pada ekstremitas
  4. Lemah
  5. Mual, muntah
  6. Nyeri perut dan diare

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:
a. Netralisir dengan cairan
b. Upayakan muntah

  • Keracunan jengkol
Keracunan jengkol terjadi karena terbentuknya kristal asam jengkol dalam saluran kencing. Ada beberapa hal yang diduga mempengaruhi timbulnya keracunan yaitu jumlah yang dimakan, cara penghidangan dan makanan penyerta lainnya.

Gejala :
  1. Nafas, mulut dan air kemih penderita berbau jengkol
  2. Sakit pinggang yang diserta sakit perut
  3. Nyeri waktu buang air kecil
  4. Buang air kecil disertai darah.

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:
  1. minum air putih yang banyak
  2. Obat penghilang rasa sakit dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Penatalaksanaan di sarana kesehatan:
1. Beri cairan Intravena
2. Pasang Urine Kateter untuk memantau cairan
4. Kolaborasi dalam pemberian obat (Meylon)

  • Keracunan jamur
Gejala alam yang muncul dalam jarakbeberapa menit sampai 2 jam.

Gejala :
  1. Sakit perut
  2. Muntah
  3. Diare
  4. Berkeringat banyak

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama:
  1. Netralisasi dengan cairan
  2. Upayakan pasien muntah

  • Keracunan Makanan
Penyebab adalah staphylococcus atau bakteri lainnya. Seringkali menyebabkan keracunan dengan masa laten 2-8 jam.

Gejala :
  1. Mual, muntah
  2. Diare
  3. Nyeri perut
  4. Nyeri kepala, demam
  5. Dehidrasi
  6. Dapat menyerupai disentri

Apa yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama :
  1. Muntah buatan
  2. Beri minuman yang banyak
  3. Pemberian antibiotik jika diperlukan


Prinsip penatalaksanaan keracunan
Repot ya... tapi intinya dalam penanganan keracunan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Mencegah /menghentikan penyerapan racun
A. Bila Racun ditelan, prinsipnya cuma dua:
Encerkan racun yang ada dalam lambung, sekaligus menghalangi penyerapannya dengan cara memberikan cairan dalam jumlah banyak. Pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan karbon aktif atau arang aktif ke korban. Di pasaran, ada arang aktif yang dijual. Salah satu yang terkenal norit.

Tablet berwarna hitam ini punya sifat arang aktif yang mampu menyerap apapun yang ada di sekitarnya, termasuk racun. Semakin banyak yang dimakan, semakin banyak racun yang diserap. Hanya saja, norit cuma menyerap racun yang masih di saluran pencernaan dan belum ikut beredar dalam darah.


Meskipun norit mampu menyerap banyak racun, norit nyatanya juga menyerap zat gizi dan vitamin yang terdapat pada makanan. Oleh karena itu, saat menenggak norit, korban juga harus terus diberikan minum air putih untuk menggantikan zat yang ikut terserap norit.

Bila norit tak tersedia, kita bisa menggantikannya dengan susu. Susu memiliki kelebihan mengikat racun yang ada dalam tubuh agar tak beredar dalam tubuh. Susu juga bisa merangsang muntah sehingga makanan beracun bisa ikut keluar.

Namun, tak semua korban keracunan bisa diberikan susu atau norit. Korban keracunan karena zat korosif seperti bensin dan minyak tanah pantang mengonsumsi susu dan norit. Pemberian susu dan norit malah bisa memperparah. Pengenceran dengan susu tidak boleh dilakukan pada penderita yang menelan kamper.
Upayakan pasien muntah, efektif bila dilakukan dalam 4 jam setelah racun ditelan. Dapat dilakukan dengan cara mekanik yaitu dengan merangsang dinding faring dengan jari atau suruh penderita untuk berbaring tengkurap, dengan kepala lebih rendah dari pada bagian dada. Muntah tidak boleh dilakukan pada keracunan zat korosif, keracunan zat kerosene, serta pada penderita tidak sadar.

Tindakan di atas tidak boleh dilakukan pada pasien yang tidak sadar. Segera bawa ke Rumah Sakit, penanganan dirumah sakit, biasanya dikerjakan dengan cara membilas lambung, yaitu memasukan Selang Kedalam lambung (NGT) lalu mengalirkan NaCl 0,9% 1-2L, tapi itupun tidak berlaku pada pasien keracunan zat korosif.

B. Bila racun melalui kulit/mata
a. Pakaian yang terkontaminasi dilepas
b. Cuci/bilas bagian yang terkena dengan air
c. Perhatikan jangan sampai penolong ikut terkena.

Kamis, 22 September 2011

Kegiatan Jaga Pertandingan Perisai Diri (6-7 Agustus 2011)

Kegiatan Jaga Pertandingan Perisai Diri antar SMA/SMK Se-Badung & Denpasar
6-7 Agustus 2011

TBM Janar Dūta FK Unud diundang untuk menjadi tim medis dalam acara Pertandingan Perisai Diri antar SMA/SMK Se-Badung & Denpasar yang diadakan oleh Politeknik Negeri Bali dengan PIC Fridami Dewi NIA TBM. 1020682. Pertandingan tersebut diadakan pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2011 di GOR Kompyang Sujana Denpasar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh UKM Perisai Diri Politeknik Bali yang diadakan selama dua hari, terdiri atas pertandingan babak penyisihan sampai semi final pada hari pertama dan babak final ada hari kedua. 
Saat pertandingan berlangsung ada beberapa kasus yang memerlukan bantuan tim medis seperti memar, keseleo pada pergelangan tangan, pingsan karena benturan di dada (dipukul) saat terjatuh bagian kepala belakang terbentur alas, dan pendarahan di pipi karena dipukul. Kasus-kasus yang terjadi telah ditangani dengan baik oleh anggota TBM Janar Dūta FK Unud yang bertugas pada saat itu. Penanganan pada kasus tersebut adalah dengan evaluasi ABC dan vital sign serta posisi tredelenburg untuk pasien yang pingsan dan memberikan obat yang disiapkan oleh panitia dan obat-obatan yang dibawa oleh TBM seperti krim analgesic (Salfamen) dan kompresi dengan es. Setelah penanganan dengan obat, pasien dibiarkan untuk istirahat sejenak untuk memulihkan kondisinya. Jaga Pertandingan Perisai Diri antar SMA/SMK Se-Badung & Denpasar melibatkan anggota TBM JD angkatan 18, 19, dan 20, karena pada hari kedua jaga angkatan 20 mengikuti Diklat Intern sehingga senior 18 dan 19 bersedia membantu.

Rabu, 21 September 2011

Reticular Activating System (RAS)

Reticular Activating System atau Sistem aktivasi reticuler merupakan bagian dari Formasio Retikularis.



Formasio Retikularis menghubungkan semua jenis informasi neuronal melalui kolateralnya. Disini berbagai masukan diterima dan kemudian disebarluarkan serta dilakukan organisasi respon nya.  
 
Penerimaan informasi yang luas, baik sumbernya yang berasal dari bagian sensoris yang melalui saraf tulang belakang dan dari seluruh bagian sensoris di batang otak, di kirim melalui bagian tepi dari formasio retikularis.
Input yang berasal dari hidung (olfactory) melalui sistem saraf hidung masuk kebagian otak depan.
Struktur yang berasal dari hipotalamus dan sistem limbic juga memberikan input ke formasio retikularis, beberapa bagian dari fungsi viseral dan fungsi saraf otonom, dan serebelum juga turut  memberikan input ke bagian medial formasio retikularis untuk diaturnya.

 
Ascending Reticular Activating system (ARAS) dari formasio retikularis bertanggungjawab untuk kesadaran dan bangun. Perjalanan nya melalui nuclei tak spesifik dari talamus hingga ke korteks otak; kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan koma.
Formasio Retikularis mengirimkan impuls kebagian sensorik, motorik dan bagian autonom dari sistem saraf ditulang belakang yang menerima masukan dari bagian sensoris yang ada disana, keluar dari masing-masing preganglion saraf autonom, dan keluar dari sistem saraf motorik bagian tepi (LMN).
Formasio Reticularis mengirimkan secara luas hubungan dengan inti yang ada dibatang otak (seperti nucleus tractus solitarius) dan pusat regulator autonom dan nukleus yang memodulasi fungsi viseral.
Proyeksi bagian Efferen formasio retikularis ke hipotalamus, nukleus di septum dan area limbic di otak depan membantu untuk memodulasi fungsi autonom bagian visceral, pengeluaran sistem saraf endokrin dan bertanggungjawab pada emosi dan perilaku.
Proyeksi Bagian efferent formasio reticularis ke serebelum bersama dengan ganglia basalis untuk memodulasi sistem motorik bagian atas (UMN) dan sistem motorik bagian bawah (LMN)

RAS terdiri dari beberapa sirkuit saraf yang menghubungkan otak ke korteks. Jalur ini berasal di inti batang otak reticular bagian atas dan proyeksi sirkuitnya melalui riley sinaptik dalam rostral intralaminar dan inti talamus ke korteks serebri. Akibatnya, Individu dengan lesi/ kerusakan kedua belah inti intralaminar talamus berakibat menjadi lesu atau mengantuk, bahkan dapat menyebabkan penurunan kesadaran atau koma.



 
Batas RAS ini tidak jelas dan cenderung merupakan suatu kesatuan istilah fisiologi daripada anatomi. Beberapa daerah yang termasuk dalam RAS adalah :
F    1. Formasio Reticularis di Otak tengah
2    2. Inti mesencephalon di Mesencephalon
3    3. Nukleus Intralaminar di talamus
4    4. Hipotalamus bagian belakang
5    5. Tegmentum

Sirkuit saraf RAS dimodulasi oleh interaksi kompleks neurotransmitter utama. RAS mengandung komponen kolinergik dan adrenergik yang memperlihatkan sinergi serta tindakan kompetitif untuk mengatur aktivitas talamus dan korteks (talamokortikal) dan kondisi perilaku yang sesuai.

Fungsi RAS
RAS juga turut mengatur perubahan fisiologi dari keadaan tidur nyenyak hingga terjaga dan bersifat reversible untuk hal ini.
Selama tidur, neuron di RAS akan memiliki aktifitas yang jauh lebih rendah sebaliknya, RAS memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi selama keadaan sadar.
Agar otak dapat tidur, harus ada pengurangan aktivitas ascending aferen mencapai korteks dengan penekanan aktivitas RAS.
Sistem retikuler juga membantu mediasi transisi dari terjaga santai hingga periode Perhatian tinggi. Ada peningkatan aliran daerah di daerah ini (menunjukan peingkatan aktivitas saraf) dalam formasio retikularis otak tengah dan inti intralaminar thalamic selama kegiatan yang memerlukan kewaspadan dan perhatian.
Mengingat pentingnya RAS untuk perubahan modulasi Korteks, gangguan RAS menghasilkan perubahan dari siklus tidur-bangun dan ganguan kesadaran.
Beberapa kondisi patologi RAS dapat dikaitkan dengan usia, nampak adanya penurunan reaktivitas dari RAS dari waktu ke waktu.