Rabu, 16 Mei 2012

Klasifikasi, Prevalensi dan Insidensi Diabetes Mellitus pada Anak

Diabetes Mellitus adalah salah satu penyakit kronik yang paling sering mengenai anak di Amerika Serikat, dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada orang dewasa. Walaupun sebagian besar morbiditas dan mortalitas yang telah diketahui berkaitan dengan diabetes mellitus terjadi akibat penyulit jangka panjang selama masa dewasa, tetapi upaya untuk menangani diabetes selama masa kanak-kanak merupakan faktor penting untuk menurunkan peningkatan morbiditas dan mortalitas jangka panjang ini, serta memperbaiki kualitas hidup anak yang terjangkit diabetes mellitus.

Diabetes mellitus tipe 1 (DMDI) merupakan penyakit kronis akibat proses autoimun yang merusak sel beta pankreas sehingga produksi insulin berkurang bahkan berhenti sehingga terjadi hiperglikemia kronis. Insidensinya 1,7 kasus per 1000 dan kira-kira 123.000 anak yang menderita penyakit ini. Manifestasi penyakit berupa gangguan metabolik dan dapat terjadi komplikasi jangka pendek seperti hipoglikemi dan ketoasidosis atau komplikasi jangka panjang akibat perubahan makrovaskuler dan  mikrovaskuler. DMDI tidak dapat disembuhkan tetapi kualitas pertumbuhan dan perkembangan penderita dapat dipertahankan seoptimal mungkin dengan kontrol metabolik yang baik. Beberapa integrasi untuk mempertahankan kontrol metabolik yang baik adalah pemberian insulin, olah raga, pengaturan diet serta pemeliharaan.

Klasifikasi
Menurut American Diabetes Association’s Expert Committee pada tahun 1997 dan di modifikasi tahun 1999 mengenai diagnosis dan klasifikasi Diabetes mellitus berdasarkan etiologi diklasifikasikan menjadi 4 kategori utama, yaitu :

  1. Type 1 Insulin dependent
    DMDI merupakan jenis terbanyak yang memiliki awitan pada masa anak-anak. Istilah diabetes awitan juvenilis (juvenile-onset diabetes) sebaiknya tidak lagi digunakan. DMDI saat ini didefinisikan berdasarkan kebutuhan akan terapi insulin untuk menghindari terjadinya ketosis.
  1. Type 2 Non insulin dependent
    DMNI dapat memperlihatkan manifestasi awal pada anak-anak (mungkin sejumlah 5-10%). Hal ini dapat terjadi dalam dua pola tersendiri, serta pada keadaan jarang dijumpai yaitu subjek mewarisi mutasi pada gen insulin atau reseptor insulin.
  1. Type 3 other specific types
    Defek genetic pada fungsi sel β (maturity onset diabetes of the young, MODY type 1-3), penyakit infeksi pada rubella kongenital, obat-obat seperti kortikosteroid, insufisiensi eksokrin pancreas pada kistik fibrosis, penyakit endokrin seperti chusing syndrome, syndrome chromosomal pada Down’s dan Turner syndrome.
  1. Type 4 Gestasional Diabetes
    Diabetes yang awitannya terjadi pada masa hamil dan tidak menetap pada waktu tidak hamil.
     
Prevalensi dan Insidensi Diabetes Mellitus pada Anak

Diabetes mellitus dependen insulin (DMDI) adalah salah satu penyakit kronik tersering yang mulai terjadi pada masa kanak-kanak. Di Amerika Serikat, dijumpai 18 kasus baru per 100.000 penduduk umur di bawah 20 tahun, dengan puncak umur 10-12 tahun perempuan dan 12-14 tahun laki-laki. Insidensi Diabetes bervariasi di berbagai negara dan secara umum cenderung lebih rendah di daerah yang beriklim tropis dibandingkan dengan daerah beriklim sedang atau dingin. Insidensi tahunan diabetes awitan baru pada anak di Jepang adalah kurang dari 1 kasus per 100.000 anak berisiko, sedangkan di Skandinavia angka tersebut jauh lebih tinggi, yaitu 25 kasus per 100.000 anak berisiko.

Prevalensi DMDI di antara anggota keluarga tingkat pertama (saudara kandung, orang tua dan anak) penderita diabetes tipe 1 adalah sekitar 3-5%. Prevalensi sedikit lebih tinggi (5-10%) apabila kedua orang tua menderita diabetes. Prevalensi meningkat 25% pada saudara kandung yang HLA-nya identik, tetapi hanya sampai 35-40% pada kembar identik. Prevalensi DMDI pada anak dari ayah diabetik sedikit lebih tinggi daripada anak dari ibu diabetik. Prevalensi penyakit ini sama di antara kedua jenis kelamin. 

Diabetes mellitus dependen insulin (DMDI) adalah salah satu penyakit kronik tersering yang mulai terjadi pada masa kanak-kanak. Di Amerika Serikat, dijumpai 18 kasus baru per 100.000 penduduk umur di bawah 20 tahun, dengan puncak umur 10-12 tahun perempuan dan 12-14 tahun laki-laki. Insidensi Diabetes bervariasi di berbagai negara dan secara umum cenderung lebih rendah di daerah yang beriklim tropis dibandingkan dengan daerah beriklim sedang atau dingin. Insidensi tahunan diabetes awitan baru pada anak di Jepang adalah kurang dari 1 kasus per 100.000 anak berisiko, sedangkan di Skandinavia angka tersebut jauh lebih tinggi, yaitu 25 kasus per 100.000 anak berisiko.1,2,3

Prevalensi DMDI di antara anggota keluarga tingkat pertama (saudara kandung, orang tua dan anak) penderita diabetes tipe 1 adalah sekitar 3-5%. Prevalensi sedikit lebih tinggi (5-10%) apabila kedua orang tua menderita diabetes. Prevalensi meningkat 25% pada saudara kandung yang HLA-nya identik, tetapi hanya sampai 35-40% pada kembar identik. Prevalensi DMDI pada anak dari ayah diabetik sedikit lebih tinggi daripada anak dari ibu diabetik. Prevalensi penyakit ini sama di antara kedua jenis kelamin.