Minggu, 30 September 2012

Badan Pegal Saat Bangun Tidur


Badan Pegal Saat Bangun Tidur

Badan pegal saat bangun tidur, sering sekali kan kita merasakan badan malah tambah capek saat bangun tidur, lalu kita bertanya-tanya, apa ada yangs alah ya dengan tidurku semalem. Nah kali ini Blog Dokter akan berbagi informasi mengenai penyebab dibalik badan pegal saat bangun tidur ini.

Badan pegal saat bangun tidur erat kaitanya dengan kualitas istirahat atau tidur kita, juga bisa dikarenakan lingkungan tempat tinggal kita dan pola hidup kita seperti cara kerja, pola pikir, dan secara fisik memang benar, badan pegal saat bangun tidur juga dikarenakan posisi tidur kita sendiri.


1. Anda melewatkan olahraga
Olahraga tidak hanya membakar kalori saja, tetapi juga membakar energi. Jika tubuh terlalu banyak menyimpan energi, maka Anda tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari dan kadang akan terbangun karena gelisah.

Tetaplah pada rutinitas olahraga yang teratur, berolahraga setidaknya tiga atau empat kali seminggu dapat meningkatkan kualitas tidur dan Anda dapat bangun dengan bugar di pagi hari.

2. Anda terlalu asik dengan sosial media hingga tidur larut malam
Berselancar di dunia maya dan berkomunikasi dengan teman melalui twitter atau facebook dapat membuat Anda tidak menyadari bahwa waktu cepat sekali berlalu dan tanpa sadar telah terlalu larut untuk pergi tidur.

Kurangnya tidur di malam hari tentu akan membuat Anda merasa kelelahan ketika bangun tidur di pagi hari. Selain sosial media, tidur juga akan terhambat oleh faktor lain seperti lampu dari ponsel, komputer, dan TV yang merangsang otak tetap terjaga lebih lama. 

Matikan semua alat elektronik dan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur dan sebagai gantinya dapat dilakukan dengan membaca buku atau melakukan beberapa peregangan sampai Anda mengantuk dan tertidur.

3. Anda makan makanan yang terlau pedas untuk makan malam
Makan makanan yang terlalu pedas dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada perut ketika Anda mencoba berbaring setelah makan malam. Anda tidak akan bisa tidur atau tidur dengan bersendawa atau akan merasa kerongkongan terbakar.

Bila Anda tidak bisa tidur dan beberapa kali terbangun di tengah malam, Anda akan terbangun dengan perasaan lelah. Untuk memperbaiki masalah ini hindari makanan pedas, buah jeruk, saus tomat, dan makanan lain yang menyebabkan gangguan pencernaan.

4. Anda minum terlalu banyak kafein
Selain membuat Anda terjaga sepanjang malam, kafein juga dapat menyebabkan mulas. Berhenti minum minuman berkafein sejak siang hari atau lebih awal jika hal tersebut yang membuat Anda kesulitan untuk tidur di malam hari.

5. Anda minum minuman berlakohol tepat sebelum tidur
Minum alkohol terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat Anda terbangun di tengah malam untuk buang air kecil. Selain itu alkohol juga mengganggu pola tidur tubuh Anda dan menyebabkan kondisi terlalu lelah untuk bangun di pagi hari.

6. Anda lupa untuk mematikan dering handphone
Tidak ada yang salah dengan menjaga handphone tetap menyala di samping tempat tidur agar Anda terbangun oleh alarm ketika pagi, tetapi jika Anda tidak mematikan dering handphone, mungkin tidur Anda akan terganggu dengan notifikasi email dan sosial media lainnya.

Setiap suara yang bisa berpotensi membangunkan Anda dari tidur harus dimatikan sebelum tidur agar Anda dapat tidur dengan nyenyak.

7. Anda selalu kepikiran akan masalah-masalah tertentu
Terlalu memikirkan suatu hal entah itu urusan kantor, urusan percintaan atau masalah keluarga sekalipun kadang membuat seseorang tidak bisa tidur dengan mudah. Anda dapat menuliskan semua keluh kesah yang memenuhi pikiran Anda ke dalam sebuah buku catatan atau diary.

Nah itu lah beberapa seluk beluk dibalik Badan pegal saat bangun tidur, jadi bukan karena ditindih barang ghoib ya, tapi justri gaya hidup kita sendiri yang menyebabkan badan pegal saat bangun tidur.

Perawatan Diabetes Melitus DM

Perawatan Diabetes Melitus DM - Perawatan Diabetes Melitus Di Rumah Diabetes adalah sebuah keadaan dimana terjadi hiperglikemia kronik disertai dengan berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang hal ini menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada organ tubuh seperti mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaaan dengan mikroskrop elektron. Secara etiologi, diabetes melitus terbagi menjadi dua kategori, yaitu Diabetes Melitus Tergantung Insulin (DMTI) yang disebabkan oleh destruksi sel Beta pada pulau Langerhans akibat proses autoimun, serta Diabetes Melitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI) yang disebabkan karena kegagalan relatif sel Beta dan resistensi insulin. Demikian adalah pengertian Diabetes Melitus (pengertian DM)

Penyakit diabetes melitus ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan dan juga kontrol yang baik tentunya dengan rajin dalam hal mengontrol kadar gula darah. Kontrol yang ketat ini akan bisa mencegah terjadinya komplikasi DM pada pasien dengan diabetes. Karena komplikasi penyakit diabetes melitus (DM) ini banyak macamnya pula. Penyakit diabetes melitus dapat dihindari apabila setiap individu melakukan tindakan pencegahan, antara lain mengetahui faktor resiko diabetes melitus ini.

perawatan Diabetes Melitus DM diRumah

Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai bagaimana kita mengontrol dan juga memberikan perawatan diabetes melitus di rumah dan juga bagaimana bila ada luka dan membutuhkan perawatan luka DM Diabetes Melitus dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Karena kita mengetahui bahwasannya penyakit DM ini tidak bisa sembuh secara total maka bentuk perawatan dan juga penanganan sehari-hari adalah point pentingnya adalah dengan menjaga kadar gula darah pasien itu sendiri dalam kategori yang baik dan seimbang dalam artian tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlaly rendah gula darahnya.

Berikut beberapa tips cara perawatan diabetes melitus bila dilaksanakan di rumah :
  1. Pola makan dan diet yang tepat. Para penderita penyakit DM diabetes melitus ini memang harus benar-benar ketat dalam menjaga pola makan dan diet DM. Karena bila penderita DM pola makannya tidak dijaga maka kemungkinan timbulnya keluhan akan semakin besar lagi. Diet DM perlu dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat (berbagai jenis gula dan tepung termasuk nasi, kentang, ubi, singkong dan lain sebagainya), mengurangi makanan berlemak (daging berlemak, kuning telur, keju, dan susu tinggi lemak) serta memperbanyak makan sayur dan buah sebagai sumber serat, vitamin dan mineral. Sebagai sumber protein dapat dengan memanfaatkan ikan, ayam (terutama daging dada), tahu dan tempe.
  2. Memonitor Kadar Gula darah. Bila termasuk dalam kategori pasien DM dengan kadar gula yang naik turun secara dratis, maka bila diperbolehkan pulang oleh Dokter maka yang perlu untuk diperhatikan adalah menjaga kadar gula darah dan juga memonitornya. Ada alat tersendiri buat penderita DM untuk mengecek glukosa sewaktunya dengan alat Glukotest. Dan alat pemeriksaan Glukotes ini dapat dibeli dijumpai di apotik-apotik atau toko tempat menjual ala-alat kesehatan. Bila kadar gula tidak terkontrol maka perawatan luka DM juga akan memperpanjang waktu lagi.
  3. Malakukan olahraga. Tentunya dalam hal ini adalah melaksanakan aktifitas olahraga yang disesuaikan dengan kemampuan penderita dM sendiri dan dilaksanakan secara bertahap. Mengingat akan manfaat olahraga baik bagi kesehatan dan juga dalam rangka menjaga kadar gula darah. Jenis olahraga yang ideal untuk penderita pasien diabetes adalah aerobik adalah yang bersifat aerobik seperti jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya. Olahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama 30-40 menit didahului dengan pemanasan 5-10 menit dan diakhiri pendinginan antara 5-10 menit. Latihan ini bisa dilakukan sebanyak 3 kali seminggu. Contoh olahraga yang baik dan ideal untuk penyakit DM (Diabetes Melitus) itu tersebut diatas.
  4. Pengobatan Yang Teratur. Bagi para penderita diabetes melitus (diabetisi) minum obat dan kontrol teratur adalah sesuatu yang sangat dianjurkan. karena memang penderita diabetes melitus harus minum obat yang diberikan oleh dokter secara teratur, dan jangan sampai terlewatkan. Selain itu, tidak diperkenankan untuk menambah atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Untuk para diabetisi yang mendapatkan terapi insulin secara berlanjut, mereka diharapkan bisa melakukan penyuntikan secara mandiri. Bila tidak bisa melakukannya, dapat minta pertolongan kepada tenaga kesehatan atau kader kesehatan yang ada disekitar tempat tinggalnya.

Sabtu, 29 September 2012

Manfaat Sinar Matahari

Manfaat Sinar Matahari
Blog Dokter - Manfaat Sinar Matahari di saat pagi, hal yang terlampau sayang untuk dilewatkan, sinar matahari pada waktu pagi tidak hanya membuat indah suasana di pagi hari, namun juga sangat penting untuk kesehatan. Sobat sekalian, sinar matahari ini adalah salah satu sumber kehidupan bagi planet kita. Banyak sekali peran Matahari, proses fotosintesis pada tanaman juga memerlukan sinar matahari.

Sinar matahari banyak mengandung Vitamin D, maka bersyukurlah karena kita bisa menikmati vitamin D gratisan, iya kan ? Disamping itu sinar matahari juga bermanfaat membunuh mikro bakteria, oleh karena itu banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mebuat rumah yang di pagi hari cukup terkena sinar matahari ini.

Beberapa Manfaat Sinar Matahari Bagi Kesehatan


  • Sinar matahari dapat membunuh mikroba. Itulah sebabnya kita harus menjemur karpet atau kasur yg susah untuk dicuci. Paparan sinar matahari membuat kulit tampak cerah dan meningkatkan elastisitas. Sinar matahari terbukti dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Sinar matahari meningkatkan suasana hati dan mood. Sinar matahari juga membantu dalam kasus depresi kronis dan akut dengan cara merangsang sintesis endorfin. Itulah sebabnya kita merasa takut dalam suasana gelap.
  • Sinar matahari mengurangi insomnia, paparan sinar matahari meningkatkan produksi hormon melatonin di malam hari, hormon ini membantu kita tidur lelap.
  • Kulit mensintesa vitamin D dengan bantuan sinar matahari, vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam usus yg membuat tulang menjadi kuat. Sinar matahari mencegah rachitis pada anak2 dan osteoporosis pada lanjut usia
  • Dengan vitamin D dan beberapa senyawa lainnya yg dapat menghambat pengembangan sel kanker, paparan sinar matahari yg teratur dan terkontrol dapat melawan penyakit kanker usus, payudara, lukemia.
  • Paparan sinar matahari memperkuat sistem kardiovaskuler, meningkatkan sirkulasi darah, denyut nadi, tekanan arteri dan menormalkan kadar kolesterol
  • Sinar matahari menigkatkan fungsi hati, yg efektif dalam mengobati penyakit kuning.
  • Membantu kerja ginjal, saat matahari panas tubuh mengeluarkan air melalui keringat.
  • Matahari juga membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan tingkat metabolik melalui stimulasi tiroid.
  • Sinar matahari juga menolong meringankan radang sendi dalam kasus arthritis.
Saking ampuhnya manfaat sinar matahari ini jadi sayang rasanya untuk tidak menggunakannya, dari segi teknologi pun, sinar matahari juga berfungsi sebagai sumber energi pada pembangkit listrik tenaga surya. Admin Blog Dokter juga setiap pagi secara rutin menggerakan badan dengan senam pagi agar badan tetap bugar dan yang penting satu, vitamin D gratisaaan. Buat sahabat blogger sekalian, jangan lupa waktu ya, kadang sampai lupa kalaukita punya matahari...hi hi hi melek malam hari tidur dari pagi sampai sore, wah jangan deh. Salam Kesehatan.

Demam Pada Anak


Demammerupakan salah satu keluhan utama yang paling sering disampaikan orang tua pada waktu membawa anaknya ke dokter atau ke tempat pelayanan kesehatan. Beragam penyakit memang biasanya dimulai dengan manifestasi berupa demam, terutama penyakit infeksi pada umumnya, juga dehidrasi, gangguan pusat pengatur panas, keracunan termasuk oleh obat, proses imun, dan sebagainya. Sebanyak 10-15% anak yang dibawa ke dokter adalah karena demam. Demam pada umumnya tidak berbahaya tetapi demam tinggi dapat membahayakan. Penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa 95% ibu merasa khawatir bila anaknya demam.
Demam merupakan salah satu gejala yang diperlukan dalam menentukan diagnosis. Penilaian demam dengan menggunakan termometer masih jarang dilakukan oleh ibu di rumah. Penelitian di Arab Saudi mendapatkan hanya 24% ibu menggunakan termometer. Penilaian suhu tubuh yang paling banyak (94%) dilakukan ibu justru dengan menggunakan perabaan. Hal tersebut menjadi kendala untuk mendapatkan data yan-g obyektif tentang demam. Tidak semua demam memerlukan antipiretika karena demam justru merupakan petunjuk bahwa pada anak sedang terjadi proses penyakit.


Pada umumnya demam dengan suhu yang tidak tinggi tidak membahayakan. Di luar negeri sebagian besar anak yang demam ditangani sendiri oleh ibu dengan memberi antipiretika (48%) dan hanya 18% saja yang dibawa ke dokter atau sarana kesehatant. Tindakan ibu memberikan antipiretika dipengaruhi oleh kekhawatiran akan bahaya demam, pemahaman ibu tentang demam dan hambatan yang terjadi. Di samping itu golongan antipiretika tertentu (parasetamol atau ibuprofen) merupakan tindakan pertolongan pertama yang praktis dan cukup aman pada anak yang menderita demam yang cukup tinggi oleh sebab penyakit apapun, sebelum mencari pertolongan dokter atau pusat pelayanan kesehatan. Sementara itu ibu harus mampu mendeteksi apakah demam pada anaknya memang perlu diberi terapi atau hanya pengawasan. Demikian pula apakah demam telah turun sehingga tidak perlu pemberian antipiretika lagi.

Pengertian Demam
Demam atau pireksia merupakan kata yang diambil dari bahasa yunani yang berarti api (pyro). Demam merupakan suatu keadaan peningkatan suhu diatas normal yang disebabkan perubahan pada pusat pengaturan suhu tubuh. Suhu normal tubuh berbeda tergantung dari daerah pengukuran. Batasan normal suhu tubuh antara lain sebagai berikut :
  1. Temperatur oral berkisar antara 33,2 – 38,20C
  2. Temperatur rektal berkisar antara 34,4 – 37,80C
  3. Temperatur aksila berkisar antara 35,5 – 37,50C
  4. Temperatur membran timpani berkisar pada 35,4– 37,80C

Suhu tubuh bervariasi pada setiap individunya, tergantung pada berbagai faktor; antara lain umur, jenis kelamin, lingkungan, temperature ruangan, tingkat aktivitas, dan sebagainya. Peningkatan suhu tubuh tidak selalu mengisyaratkan terjadinya demam. Sebagai contoh, peningkatan suhutubuh pada seseorang akan meningkat pada keadaan peningkatan metabolisme tubuh (latihan fisik), tetapi hal tersebut tidak didefinisikansebagai demam, karena pusat pengaturan suhu tubuh di otak berada pada batas normal.

Jenis dan Tipe Demam
     Sampai saat ini, dikenal beberapa tipe demam, yaitu :

1.   Demam kontinyu
Merupakan demam yang terus-menerus tinggi dan memiliki toleransi fluktuasi yang tidak lebih dari 10C. Contoh penyakitnya antara lain;demam dengue, demam tifoid, pneumonia, infeksi respiratorik, keadaan penurunan sistem imun, infeksi virus, sepsis, gangguan sistem saraf pusat, malaria falciparum, dan lain-lain.


2. Demam intermiten
Demam yang peningkatan suhunya terjadi pada waktu tertentu dan kemudian kembali ke suhu normal, kemudian meningkat kembali. Siklus tersebut berulang-ulang hingga akhirnya demam teratasi, dengan variasi suhu diurnal > 10C.  Contoh penyakitnya antara lain; demam tifoid,malaria, septikemia, kala-azar, pyaemia. Ada beberapa subtipe dari demam intermiten, yaitu :
  • Demam quotidian
          Demam dengan periodisitas siklus setiap 24 jam, khas pada malaria falciparum dan demam tifoid




  • Demam tertian
          Demam dengan periodisitas siklus setiap 48 jam, khas pada malariatertiana (Plasmodium vivax)
  • Demam quartan
          Demam dengan periodisitas siklus setiap 72 jam, khas pada malariakuartana (Plasmodium malariae)





3. Demam remiten
Demam terus menerus, terkadang turun namun tidak pernah mencapai suhu normal, fluktuasi suhu yang terjadi lebih dari 10C. Contoh penyakitnya antara lain; infeksi virus, demam tifoid fase awal, endokarditis infektif, infeksi tuberkulosis paru.


4. Demam berjenjang (step ladder fever )
Demam yang naik secara perlahan setiap harinya, kemudian bertahan suhu selama beberapa hari, hingga akhirnya turun mencapai suhu normal kembali. Contohnya pada demam tifoid.


5. Demam bifasik (pelana kuda/ saddleback )
Demam yang tinggi dalam beberapa hari kemudian disusul oleh penurunan suhu, kurang lebih satu sampai dua hari, kemudian timbul demam tinggi kembali. Tipe ini didapatkan pada beberapa penyakit,seperti demam dengue, yellow fever ,Colorado tick fever , Rit valley fever,dan infeksi virus seperti; influenza, poliomielitis, dan koriomeningitis limfositik.


6. Demam Pel-Ebstein atau undulasi
Suatu jenis demam yang spesifik pada penyakit limfoma hodgkin,dimana terjadi peningkatan suhu selama satu minggu dan turun pada minggu berikutnya, dan seperti itu seterusnya. Demam tipe ini ditemukan juga pada kasus penyakit kolesistitis bruselosis, dan pielonefritis kronik.


7. Demam kebalikan pola demam diurnal (typhus inversus)
Demam dengan kenaikan temperatur tertinggi pada pagi hari bukan selama senja atau di awal malam. Kadang-kadang ditemukan pada tuberkulosis milier, salmonelosis, abses hepatik, dan endokarditis bakterial.


Penatalaksanaan Demam
Tidak semua kasus demam harus diturunkan dengan segera, tidak sedikit kasus demam yang turun dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Walau begitu, demam tentu saja tidak membuat pasien merasa nyaman, bahkan terkadang jika tidak diturunkan dapat meningkat tiba-tiba ke level yang membahayakan. Menurut data statistik yang ada, kerusakan pada otak pada umumnya terjadi jika suhu tubuh mendekati 420C (107,60F). Secara umum, pasien yang mengalami demam akan disarankan untuk meningkatkan hidrasi, karena demam juga dapat merupakan salah satu manifestasi dari dehidrasi tubuh, selain itu peningkatan hidrasi terbukti dapat membantu menurunkan demam. Resiko hiponatremia relatif yang disebabkan oleh peningkatan masukan cairan dapat dikurangi dengan menggunakan formula cairan rehidrasi oral yang sesuai, dengan kadar elektrolit seimbang. Penanganan sederhana lain yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan kompres hangat pada daerah peredaran darah besar; misalnya dileher, ketiak, dan lipat inguinal. Tujuan kompres hangat pada daerah tersebut ialah untuk membuat hangat daerah sekitar pembuluh darah besar tersebut,dan kemudian akan menghangatkan darah itu sendiri. Keadaan tersebut akan merangsang pusat pengaturan suhu untuk menurunkan termostat ke titik yang lebih rendah dari sebelum, sehingga manifestasi yang dapat kita lihat pada pasien yaitu proses berkeringat dan kulit yang memerah (flushing),karena vasodilatasi pembuluh darah, sebagai upaya pembuangan panas tubuh.
Medikasi yang utama untuk penatalaksanaan demam ialah dengan pemberian antipiretik. Contoh antipiretik yang sering digunakan untuk kasus demam antara lain; parasetamol, ibuprofen, dan asam asetilsalisilat. Pada beberapa sumber mengatakan antipiretik asam asetil salisilat dan ibuprofen lebih efektif untuk penatalaksanaan demam pada anak, sekaligus mengurangi gejala prodromal lain yang menyertai demam, karena efek analgetiknya lebih kuat dibandingkan dengan parasetamol. Namun begitu, asam asetil salisilat dan ibuprofen memiliki resiko perdarahan lambung dan gangguan agregasi trombosit yang lebih tinggi dibandingkan dengan parasetamol. Oleh karena itu, obat tersebut tidak dianjurkan untuk diberikan pada kasus demam yangdisertai perdarahan, misalnya pada demam berdarah dengue, purpura trombositopenik idiopatik, ulkus peptikum, dan lain-lain. Pada umumnya antipiretik digunakan bila suhu tubuh anak lebih dari 380C.  Orang tua dan sebagian besar dokter memberikan antipiretik pada setiap keadaan demam. Seharusnya antipiretik tidak diberikan secara automatis, tetapi memerlukan pertimbangan. Pemberian antipiretik harus berdasarkan kenyamanan anak, bukan dari suhu yang tertera pada angkatermometer saja. Saat ini pemberian resep antipiretik terlalu berlebihan,antipiretik diberikan untuk keuntungan orang tua daripada si anak. Meski tidak ada efek samping antipiretik pada perjalanan penyakit, namun terdapat beberapa bukti yang memperlihatkan efek yang merugikan. Indikasi pemberian antipiretik, antara lain :
1.   Demam lebih dari 390C yang berhubungan dengan gejala nyeri atau tidak nyaman, biasa timbul pada keadaan otitis media atau mialgia.
2.   Demam lebih dari 40,50C
3.   Demam berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme. Keadaan gizi kurang, penyakit jantung, luka bakar, atau pasca operasi,memerlukan antipiretik.
4.   Anak dengan riwayat kejang atau delirium yang disebabkan demam.

Klasifikasi Antipiretik
Obat antipiretik dalam dikelompokkan dalam empat golongan; yaitu para aminofenol (parasetamol), derivat asam propionat (ibuprofen dan naproksen), salisilat (aspirin, salisilamid), dan asam asetik (indometasin). Namun yang akan dibahas pada bagian ini ialah antipiretik yang sering dipakai pada penatalaksanaan demam pada anak; yaitu parasetamol, ibuprofen, dan aspirin.
1. Parasetamol (Asetaminofen)
Parasetamol merupakan metabolit aktif asetanilid dan fenasetin. Saat ini parasetamol merupakan antipiretik yang biasa dipakai sebagai antipiretik dan analgesik dalam pengobatan demam pada anak. Keuntungannya, terdapat dalam sediaan sirup, tablet, infus, dan supositoria. Cara terakhir ini merupakan alternatif bila obat tidak dapat diberikan per oral; misalnya anak muntah, menolak pemberian cairan, mengantuk, atau tidak sadar. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas yang setara antara parasetamol oral dan supositoria. Dengan dosis yang sama daya terapeutik antipiretiknya setara dengan aspirin,hanya parasetamol tidak mempunyai daya antiinflamasi, oleh karena itutidak digunakan pada penyakit jaringan ikat seperti artritis reumatodi. Parasetamol juga efektif menurunkan suhu dan efek samping lain yang berasal dari pengobatan dengan sitokin, seperti interferon dan pada pasien keganasan yang menderita infeksi. Dosis parasetamol lazim yangdigunakan untuk menurunkan suhu ialah 10-15 mg/kgBB per dosis, makaakan tercapai konsentrasi efek antipiretik dan direkomendasikan diberikan setiap 4 jam. Dosis parasetamol 20 mg/kgBB tidak akan menambah daya penurunan suhu tetapi memperpanjang efek antipiretik sampai 6-8 jam.Setelah pemberian dosis terapeutik, penurunan demam terjadi setelah 30 menit, puncaknya sekitar 3 jam, dan demam akan rekurendalam 3-4 jam setelah pemberian. Kadar puncak plasma dicapai dalam waktu 30 menit. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi akan mengurangi absorpsi sehingga menghalangi penurunan demam. Parasetamol mempunyai efek samping ringan bila diberikan dalam dosis biasa. Tidak akan timbul perdarahan saluran cerna, nefropati, maupun koagulopati. Obat yang dilaporkan mempunyai interaksi denganparasetamol, diantaranya adalah warfarin, metoklopramid, beta bloker,dan klopromazin.

2.Ibuprofen
Ibuprofen ialah suatu derivat asam propionat yang mempunyai kemampuan antipiretik, analgesik, dan antiinflamasi. Seperti antipiretik lain dan NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drug), ibuprofen beraksi dengan memblokade sintesis PGE-2 melalui penghambatan siklooksigenasi. Sejak tahun 1984 satu-satunya NSAID yang direkomendasikan sebagai antipiretik di Amerika Serikat adalah ibuprofen, sedangkan di Inggris sejak tahun 1990. Obat ini diserap dengan baik oleh saluran cerna, mencapai puncak konsentrasi serum dalam 1 jam. Kadar efek maksimal untuk antipiretik (sekitar 10 mg/L) dapat dicapai dengan dosis 5 mg/kgBB, yang akan menurunkan suhu tubuh 20C selama 3-4 jam. Dosis 10 mg/kgBB/hari dilaporkan lebih poten dan mempunyai efek supresi demam lebih lama dibandingkan dengan dosis setara parasetamol. Awitan antipiretik tampak lebih dini dan efek lebih besar pada bayi daripada anak yang lebih tua. Ibuprofen merupakan obat antipiretik kedua yang paling banyak dipakai setelah parasetamol.Efek antiinflamasi serta analgesik ibuprofen menambah keunggulan dibandingkan dengan parasetamol dalam pengobatan beberapa penyakit infeksi yang berhubungan dengan demam. Indikasi kedua pemakaian ibuprofen adalah artritis reumatoid. Dengan dosis 20-40 mg/kgBB/hari, efeknya sama dengan dosis aspirin 60-80 mg/kgBB/hari disertai efek samping yang lebih rendah. Pemberian sitokin (misalnya GM-CSF) seringkali menyebabkan demam dan mialgia, ibuprofen ternyata obat yang efektif untuk mengatasi efek samping tersebut. Ibuprofen mempunyai keuntungan pengobatan dengan efek samping ringan dalam penggunaan yang luas. Beberapa efek samping yang dilaporkan disebabkan adanya penyakit yang sebelumnya telah ada pada anak tersebut dan bukan disebabkan oleh pengobatannya.Di pihak lain efek samping biasanya berhubungan dengan dosis dansedikit lebih sering dibandingkan dengan parasetamol dalam dosis antipiretik. Reaksi samping ibuprofen lebih rendah daripada aspirin.Anak yang menelan 100 mg/kgBB tidak menunjukkan gejala, bahkan sampai dosis 300 mg/kgBB seringkali asimptomatik. Tatalaksana kasus keracunan ibuprofen, dilakukan pengeluaran obat dengan muntah (kumbah lambung), arang aktif, dan perawatan suportif secara umum. Tidak ada antidotum spesifik terhadap keracunan ibuprofen.

3.Salisilat

Aspirin sampai dengan tahun 1980 merupakan antipiretik-analgetik yang luas dipakai dalam bidang kesehatan anak. Di Amerika Serikat pangsa pasar salisilat mencapai 70% sedangkan parasetamol hanya mencapai 30%, di Inggris kecenderungannya terbalik. Dalam penelitian perbandingan antara aspirin dan parasetamol dengan dosissetara terbukti kedua kelompok mempunyai efektivitas antipiretik yangsama tetapi aspirin lebih efektif sebagai analgesik. Setelah dilaporkan adanya hubungan antara sindrom Reye dan aspirin, Committee on Infectious Diseases of the American Academy of Pediatrics, berkesimpulan pada laporannya tahun 1982, bahwa aspirin tidak dapat diberikan pada anak dengan cacar air atau dengan kemungkinan influenza. Walaupun demikian, aspirin masih digunakan secara luas di berbagai tempat di dunia, terutama di negara berkembang. Kekurangan utama aspirin adalah tidak stabil dalam bentuk larutan (oleh karena itu hanya tersedia dalam bentuk tablet), dan efek samping lebih tinggi daripada parasetamol dan ibuprofen. Adapula peningkatan insidensi interaksi dengan obat lain, termasuk antikoagulan oral (menyebabkan peningkatan resiko perdarahan), metoklopramid dan kafein, serta natrium valproat (menyebabkan terhambatnya metabolisme natrium valproat).Adapun indikasi pemakaian aspirin ialah sebagai berikut :

 1.   Sebagai antipiretik/ analgetik, aspirin tidak lagi direkomendasikan. Dosis 10-15 mg/kgBB memberikan efek antipiretik yang efektif. Dapat diberikan 4-5 kali per hari, oleh karena waktu paruh di dalam darah sekitar 3-4 jam.
 2.   Pada penyakit jaringan ikat seperti artritis reumatoid dan demam reumatik, dosis awal ialah 80 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis. Dosis ini kemudian disesuaikan untuk mempertahankan kadar salisilat dalam darah sekitar 20-30 mg/dL. Oleh karena akhir-akhir dilaporkan adanya sindrom Reye pada kasus artritis reumatoid yangmendapat aspirin, maka aspirin tidak lagi dipakai pada pengobatan artritis reumatoid.
3.   Thromboxane A2 merupakan vasokonstriktor poten dan sebagai platelet aggregation agent yang terbentuk dari asam arakidonat melalui siklus siklooksigenase. Aspirin menghambat siklooksigenase sehingga mempunyai aktivitas antitrombosit dan fibrinolitik rendah, direkomendasikan bagi anak dengan penyakit kawasaki, penyakit jantung bawaan sianotik, dan penyakit jantung koroner.

Kontraindikasi pemberian aspirin
a)   Infeksi virus, khususnya infeksi saluran napas bagian atas atau cacar air. Aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye.
b)   Defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), pada keadaan iniaspirin dapat menyebabkan anemia hemolitik.
c)   Anak yang menderita asma, dapat menginduksi hipersensitifitas karena penggunaan aspirin (aspirin-induced hypersensitivity), berupa urtikaria, angioedema, rhinitis, dan hiperreaktivitas bronkus. Aspirin dapat menghambat sintesis, yang mempengaruhi efek dilatasi bronkus. Akhir-akhir ini terbukti adanya peningkatan pembentukan leukotrien pada keadaan asma yang diinduksi aspirin. Leukotrien merupakan vasokonstriktor poten terhadap otot-otot polos salurannapas.
d)  Pada pasien yang akan mengalami pembedahan atau pasien yang memiliki kecenderungan untuk mengalami perdarahan, aspirin dapat menghambat agregasi trombosit yang bersifat reversibel. Efek samping yang timbul pada kadar salisilat darah< 20 mg/100 mL, umumnya dianggap sebagai efek samping sedangkan gejala yang timbul pada kadar yang lebih tinggi disebut keracunan. Gambaran yang saling tumpang tindih timbul diantara kedua kelompok tersebut. Efek samping berasal dari efek langsung terhadap berbagai organ atau menghambat sintesis prostaglandin pada organ-organ terkena. Pada anak besar gambaran klinis menunjukkan alkalosis respiratorik, sedangkan pada anak yang lebih muda fase alkalosis respiratorik terjadi singkat dan ketika anak tiba di rumah sakit sudah terjadi asidosis metabolik bercampur dengan alkalosis respiratorik. Pada bayi atau keracunan salisilat berat, keseimbangan asam-basa sangat terganggu ditandai dengan penurunan pH (dapat kurang dari 7,0). Alkalosis respiratorik menunjukkan adanya keracunan ringan atau tanda awal keracunan berat. Pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan adalah; darah perifer lengkap, kadar salisilat, gula dalam darah, enzim hati, waktu protrombin, analisis gas darah, bikarbonat serum, ureum dan elektrolit.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, Cetakan ke-dua belas. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI : Jakarta, 2007.

Poerwoko, dkk. Demam pada anak: perabaan kulit, pemahaman dan tindakan ibu. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUGM : Yogyakarta, 2003.

Roespandi H, dr., Nurhamzah W, dr. Buku Saku Panduan Pelayanan KesehatanAnak di Rumah Sakit, Cetakan I. Tim Adaptasi Indonesia-WHO : Jakarta, 2009.

Soedarmo SSP, dkk. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis, Edisi 2. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : Jakarta, 2010.


Buku: Menyusuri Kota Jejak Kejayaan Islam

Seperti apakah dunia masa kini memandang negara-negara Islam, stigma teroris dan kekerasankah, atau sumber tambang yang harus dikuasai? Apa pun itu, dalam catatan sejarah menunjukkan tempat di mana Islam pernah menjejak, jadi bukti betapa masif dan luasnya ajaran Nabi Muhammad S.A.W ini.
Tak sekadar luas, bangsa-bangsa Islam juga pernah merasakan "golden age", baik dari segi kekuasaan pun pusat ilmu dunia. Kisah ini menjadi benang merah buku "Menyusuri Kota Jejak Kejayaan Islam" terbitan Harian Republika. 26 kota di seantero dunia jadi pusat perhatian tim penulis: Heri Ruslan, Desy Susilawati, Dyah Meta Ratna Meta Novi, Ferry Kisihandi, Muhammad Subarkah, dan Syahruddin El-Fikri. Dengan enam penulis yang berlabel "jurnalis" tentunya akurasi isi dan kenikmatan membaca tak perlu dipermasalahkan lagi. Mereka sungguh handal memilih judul yang menarik. "Cordoba: Firdaus yang Hilang", atau "Kosovo: Kembalinya Bangsa yang Hilang", dan "Yordania: Negeri Penjaga Masjid Al-Aqsa". Itu contohnya, begitu khas dengan feature. Demikian pula isinya. Banyak hal menarik --bahkan mungkin belum tahu-- yang bisa menyadarkan kita betapa besarnya Islam (masa itu). Puluhan cendikiawan, penemu bertebaran menjadi acuan dunia. Siapa tak mengakui sang Bapak Aljabar Al-Khawarizmi, dan ternyata ia datang dari Aleppo, Suriah. Nama yang asing di telinga? Padahal Aleppo salah satu kota tertua dalam sejarah manusia. Atau ingin tahu seperti apa Islam di Tibet dan Islam telah 'menemukan' Amerika sebelum Columbus? 234 halaman isi sungguh penuh ilmu di dalamnya. Namun sebagai pertimbangan, setelah melahap buku ini, tanyalah ke dalam diri, "Apa yang terjadi dengan bangsa Islam kini, ke mana Kecendikiaan itu pergi berganti kisruh di Timur Tengah yang seolah tak berujung? Atau semoga justru timbul semangat untuk mengembalikan kejayaan itu. Semoga terinspirasi... sumber : rumahbacaonline

Kisah Inspiratif Meuthia - Kebahagiaan Bisa Diraih dengan Perjuangan

Ada buku baru yang diluncurkan oleh penulis kaliber Alberthiene Endah. Buku ini bercerita tentang kisah hidup Meuthia Rizki (42), judulnya "Memeluk Mimpi Mendayung Harapan". Rasanya layak kita baca sebagai inspirasi.
Isinya tentang jalan hidup Meuthia. Alberthiene Endah merangkum kisah dan perjuangan Meuthia melawan perasaan kecil, terpuruk, dan tersudut akibat berbagai kekurangan dan ketidakberuntungan dalam hidupnya. Selain memiliki masa kecil yang suram, Meuthia juga pernah menderita gagap, dan mengalami peristiwa-peristiwa pahit. Tapi tekadnya yang besar untuk memperbaiki hidupnya membuatnya terus mencari peluang menuju kehidupan yang bercahaya. Meuthia Rizki kini memegang peringkat 4 besar nasional sebagai top leader Oriflame. Ia telah menginspirasi dan berkontribusi memperbaiki hidup ribuan perempuan Indonesia. Bukan berarti ini promosi soal perusahaan Multi Level Marketing itu, loh. Tapi kita bisa belajar bagaimana semangat untuk menyingkirkan segela kelemahan, lalu mengisinya dengan tekad untuk maju. "Hidup meminta kita untuk belajar mengapresiasi atas apa yang kita jalani," kata Meuthi Rizki di acara peluncuran bukunya itu di The One Club, Plaza FX, Jakarta. Ya, hidup memang tidak akan pernah berhenti dari persoalan. Itulah fakta yang harus diresapi sebelum kita berpikir tentang kebahagiaan. Tak ada bahagia yang berdiri di atas kondisi serba sempurna. Yang ada, bahagia yang bisa dibangun dari rasa syukur atas kondisi-kondisi yang ada, yaitu susah dan senang. Coba baca puisi berikut yang ada dalam buku: Aku menjadi percaya bahwa harapan dalam hidup adalah perahu yang tidak mustahil menemukan pelabuhan. Keyakinan untuk bisa menyelesaikan persoalan harus dipelihara dengan kuat. Jalan menuju penyelesaian masalah adalah kehendak Tuhan. Jika manusia percaya dan tetap bersemangat, pelabuhan itu akan terlihat.

Waspada, Ada E-mail Palsu dari Microsoft

Bagi pengguna OS Windows harap berhati-hati jika menerima e-mail dari Microsoft. Bisa Jadi e-mail tersebut adalah palsu dan bertujuan untuk mencuri password kita. Peringatan tersebut disampaikan oleh Sophos, firma keamanan web. Mereka memperingatkan bahwa telah beredar e0mail palsu yang berasal dari privacy@microsoft.com dan merupakan sarana untuk phishing. Dengan menuruti perintah pada e-mail tersebut maka password akun Gmail, Yahoo, Windows Live dan AOL dapat dicuri oleh pengirim pesan.
Ketika kamu meng-klik tombol Verify maka akan diarahkan menuju laman Microsoft.com palsu. Di laman ini pengguna akan diperingatkan bahwa komputer mereka telah out-of-date dan beresiko tinggi sehingga membutuhkan proses update segera. Pengguna akan diminta memilih satu di antara empat penyedia email lalu diperintahkan mengisi username dan password. Jika kamu mengisi perintahnya, maka pelaku dapat memperoleh email dan password alamat email. Tampilan e-mail palsu tersebut nampak rapi dan kelihatan asli. Namun bagi yang cukup jeli maka akan nampak beberapa keanehan email tersebut. Salah satu keanehannya adalah penggunaan kapitalisasi dan tata bahasa yang sedikit aneh. Inilah tampilan e-mail palsu tersebut.
Bila menemui e-mail seperti di atas sebaiknya segera dihapus. Sumber:memobee

Manfaat Ibu Memberikan ASI

Memberikan ASI bagi seorang ibu kepada bayinya akan memberikan manfaat dan kegunaan yang sangat besar, tidak hanya bagi bayi itu sendiri tetapi bagi ibunya juga. Semakin cepat anda menyusui bayi anda dan pemberian ASI maka hal itu akan semakin baik. Bahkan dianjurkan untuk sesegera mungkin bayi anda begitu dilahirkan, yaitu sekitar 30 menit setelah dia lahir. Yang kita kenal dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan juga pengertian IMD Inisisasi Menyusui Dini

Yang harus diingat adalah bahwasannya ASI (air susu ibu) adalah makanan yang terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Dan manfaat ASI pun banyak. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Dan inilah salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala kepada manusia. Untuk lebih mengetahui akan manfaat menyusui bagi ibu dan anak sahabat bisa membacanya di Manfaat Menyusui

Manfaat Pemberian ASI Bagi Ibu

Kewajiban memberikan ASI dalam Islam ini juga telah Allah Ta'ala firmankan dalam salah satu ayat Nya yaitu : "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." [QS. Al Baqarah 233] Demikian dalil agama kita Islam mengenai pemberian ASI bagi seorang ibu kepada anaknya.

Bulan-bulan pertama kelahiran bagi seorang bayi hendaknya hanya diberikan ASI saja, tanpa tambahan makanan yang lainnya. Hal ini dikenal dengan pemberian ASI Eksklusif. ASI Eksklusif adalah adalah pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan makanan apapun. Jadi hanya diberikan ASI saja selama 4-6 bulan tanpa tambahan seperti susu formula, madu, air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi. Demikian kurang lebih pengertian ASI eksklusif. Setelah bayi kita melewati umur 6 bulan baru kita kenalkan akan makanan tambahan bagi bayi yang dikenal pula dengan makanan pendamping ASI MP ASI.

Selain memang dianjurkan oleh agama mengenai pemberian ASI ini, manfaat pemberian ASI bagi ibu itu sendiri juga banyak. Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan pemberian ASI bagi seorang ibu dan diantaranya yaitu :
  1. Ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya (bayinya). Ungkapan kasih sayang orang tua khususnya dalam hal ini adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya adalah dengan memberikan ASI nya kepada bayi dan anak-anaknya. Sebuah bukti kasih sayang yang tak terelakkan dari seorang ibu kepada bayinya. Pemberian ASI seorang ibu kapada bayinya merupakan wujud kasih sayang yang nyata antara ibu dan anak bayi. Hubungan batin antara ibu dan bayi akan terjalin erat karena pada saat menyusui bayi menempel pada tubuh ibunya. Dengan begitu maka sang bayi bisa mendengarkan dengan jelas detak jantung ibu, serta juga bisa merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu yang penuh kasih sayang. Dan itu juga merupakan salah satu manfaat menyusui.
  2. Mencegah perdarahan setelah proses persalinan dan kelahiran. Dengan memberikan Inisiasi Menyusui Dini dari ibu kepada bayinya yang baru lahir maka hal ini yaitu memberikan ASI dan menyusui segera setelah melahirkan akan dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula. Itu adalah salah satu manfaat ibu memberikan ASI bagi kesehatan dan juga pencegahan perdarahan post partum.
  3. Mengurangi akan resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Dengan pemberian ASI maka manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah mengurangi resiko terkena dua jenis kanker di atas. Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan dan penelitian juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.
  4. Mengurangi Berat badan ibu. Manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah menurunkan berat badan. Seperti yang kita ketahui bahwasannya berat badan ibu selama menjalani proses kehamilan adalah bertambah dalam tiap bulannya. Nah dengan menyusui dan memberikan ASI ini dapat membantu ibu mengurangi berat badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam
  5. Alat Kontrasepsi Alamiah. Dengan seorang ibu menyusui dan memberikan ASI secara eksklusif dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan dengan catatan yang harus digaris bawahi bahwa pemberian ASI ini harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan. Ini juga salah satu bagian dari manfaat menyusui.
  6. Praktis dan Ekonomis. Berbeda dengan kita memberikan susu formula pada awal-awal kelahiran yang tentunya juga kurang praktis serta juga dengan harga susu formula yang dewasa ini semakin meningkat makanya akan menambah anggaran keluarga untuk membelikan susu formula. Selain komposisinya yang sempurna, asi juga sangat praktis dan ekonomis. Selain itu asi sangat praktis, ibu tidak perlu repot mencuci dan merebus botol pada masa pemberian asi ekslusif, sehingga bisa menambah waktu istirahat bagi ibu, khususnya di malam hari
Demikian sahabat mengenai manfaat memberikan ASI dan semoga bisa berguna dan memberikan manfaat. Selain manfaat ibu memberikan ASI, pemberian ASI juga bermanfaat bagi sang anak atau bayi itu sendiri. Dan semoga manfaat pemberian ASI bagi anak bayi bisa diposting di lain kesempatan dalam tulisan tersendiri juga.

Jumat, 28 September 2012

Deteksi Dini Tuli Kongenital


Tuli Kongenital merupakan salah satu masalah pada anak yang akan berdampak pada perkembangan bicara, sosial, kognitif dan akademik. Masalah makin bertambah bila tidak dilakukan deteksi dan intervensi secara dini. Di negara maju, angka tuli kongenital berkisar antara 0,1–0,3% kelahiran hidup, sedangkan di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan Departmen Kesehatan di 7 Provinsi pada tahun 1994–1996 sebesar 0,1%. Tuli kongenital di Indonesia diperkirakan sebanyak 214.100 orang bila jumlah penduduk sebesar 214.100.000 (PGPKT, 2007). Jumlah ini akan bertambah setiap tahun dengan adanya pertambahan penduduk akibat tingginya angka kelahiran sebesar 0,22%. Hal ini tentu saja berdampak pada penyediaan sarana pendidikan dan lapangan pekerjaan di masa mendatang. WHO memperkirakan setiap tahun terdapat 38.000 anak tuli lahir hidup di Asia Tenggara. Pertemuan WHO di Colombo pada tahun 2000 menetapkan tuli kongenital sebagai salah satu penyebab ketulian yang harus diturunkan prevalensinya (PGPKT, 2007).


Pengertian Tuli Kongenital
Tuli kongenital adalah gangguan pendengaran yang terjadi pada seorang bayi dan disebabkan oleh faktor- faktor yang mempengaruhi kehamilan maupun pada saat lahir. Ketulian ini dapat berupa tuli sebagian (hearing impaired) atau tuli total (deaf). Tuli sebagian adalah keadaan fungsi pendengaran berkurang namun masih dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan atau tanpa bantuan alat dengar. Tuli total adalah keadaan fungsi pendengaran yang sedemikian terganggunya sehingga tidak dapat berkomunikasi sekalipun mendapat perkerasan bunyi/ amplifikasi.

Patofisiologi Tuli Kongenital
Ketulian yang terjadi pada masa kehamilan biasanya tipe sensori neural dan jarang terjadi daritipe lain. Perkembangan alat pendengaran terjadi normal, akan tetapi karena suatu sebab maka pertumbuhannya akan menyimpang atau mengalami gangguan sebelum berkembang. Ketulian yang terjadi sangat bergantung pada usia kehamilan, seberapa jauh sistem pendengaran menjadi rusak atau terganggu, serta berat ringannya pun tergantung dari penyebab gangguan pertumbuhan pendengaran. Kerusakan ini biasanya irreversibel karena itu hendaknya kita berhati-hati bila menghadapi wanita hamil.

Faktor Risiko Tuli Kongenital
A. Masa Prenatal
1. Genetik herediter
Pada riwayat keluarga ditemukan ketulian . Secara garis besar dapat dibagi atas :
  • Aplasia (agenesis)

Anak terlahir tuli karena beberapa organ terutama organ telinga dalam tidak terbentuk. Selain organ telinga dalam yang tidak terbentuk, organ lain juga ada yang terganggu pembentukannya. Sindroma ini diberi nama sesuai dengan nama orang yang menemukannya 
     
 Sindroma Modini            : tidak terbentuknya dengan sempurna labirin bagian tulang dan bagian          membran.
Sindroma Scheibe           : labirin bagian membran terjadi aplasia.

Sindroma Alexander       : koklea bagian membran terjadi aplasia.Dengan demikian, pada kelainan-kelainan tersebut akan terjadi tuli total, sehingga anak tersebut harus diberikan pendidikan khusus untuk mengembangkan bahasa dan bicaranya. Belajar berbicara dilakukan dengan mengamati atau merasakan fibrasi dari tiap-tiap arti kata yang diucapkan oleh pendidiknya, terutama ibunya. Pendidikan ini disebut auditory training (belajar bicara). Selain itu, anak harus segera di integrasikan ke dalam lingkungannya untuk mendapat pendidikan dari masyarakat sekelilingnya.

  •  Abiotrofi
Kelainan ini disebut juga tuli heredodegenerasi atau tuli heredodegenerasi syaraf; kadang-kadang disebut pula tuli keturunan sebelum tua (presenil familial deafness). Terjadi proses degenerasi yang progresif di dalam koklea pada masa anak-anak ataupun setelah dewasa. Abiotrofiini hanya dapat terjadi di telinga saja, jadi gejalanya hanya tuli saraf, atau kadang-kadang juga dapat disertai kelainan di organ lain, sehingga merupakan suatu sindroma. Ketulian pada abiotrofi ini terkadang hanya terdapat pada frekuensi tinggi saja karena yang mengalami degenerasi hanya bagian basal dari koklea, sehingga disebut juga "presbyacusis praecox". Tetapi, dapat juga proses degenerasinya juga dapat terjadi di stria vaskularis dan akan menyebabkan ketulian disemua frekuensi, karena sel-sel rambutnya tidak mendapat makanan dan akan mengalami atrofi.

  • Aberasi kromosom
Di sini terjadi penyimpangan dari kromosom yang dapat menyebabkan ketulian. Penyimpangan kromosom ini dikenal sebagai "TRISOMI". Trisomi adalah adanya ekstra kromosom yang menyebabkan anomali dan menyebabkan terjadinya ketulian,; yang sering ada ialah : trisomi 12 dan 18 atau golongan D dan E. Karena adanya penyimpangan dari kromosom, biasanya kelainannya tidak hanya terjadi di telinga saja, tetapi juga di organ lain bahkan sering terjadi di organ vital, sehingga anak tidak dapat bertahan hidup lama dan meninggal pada usia muda.

2. Non herediter
Kerusakan sistem pendengaran pada janin yang tidak disebabkan faktor keturunan, seperti: itu dapat disebabkan :
a.       Obat-obatan
Pemberian obat-obatan yang bersifat ototoksik dan teratogenik yang berpotensi mengganggu proses organogenesis dan merusak sel-sel rambut koklea. Obat-obatan tersebut antara lain :
  • Streptomisin dengan derivatnya.
  • Aminoglikosid dan derivatnya > 5 hari.
  • Kinin.
  • Preparat salisil.
b.       Keracunan waktu hamil
Toksemia gravidarum atau hiperemesis gravidarum.
c.       Infeksi bakteri maupun virus
Selama kehamilan, periode yang paling penting adalah trimester pertama sehingga setiap gangguan atau kelainan yang terjadi pada masa tersebut dapat menyebabkan ketulian pada bayi. Infeksi bakteri maupun virus pada ibu hamil seperti TORCHS (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis), campak, dan parotitis dapat berakibat buruk pada pendengaran bayi yang akan dilahirkan.
d.       Penyakit yang menahun
Seperti lues, diabetes, tirotoksikosis, yang diderita oleh ibu hamil dapat menyebabkan ketulian pada janin.

B. Masa perinatal
Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran / ketulian antara lain berat bayi lahir rendah (<2500gram), lahir prematur, hiperbilirubinemia, asfiksia, APGAR skor <4 pada saat menit pertama setelah dilahirkan atau apgar skor <6 pada menit kelima, penggunaan ventilasi mekanik >5hari, tindakan dengan alat pada proses kelahiran (eksraksi vakum, forsep) maupun persalinan yang sukar atau persalinan yang lama yang dapat menyebabkan anoksia oleh karena tali pusat melingkar kepala, ataupun terjadinya obstruksi dari jalan nafas yang dapat menyebabkan kerusakan dari koklea.

C. Masa Postnatal
Adanya infeksi bakteri atau virus seperti rubela, campak, parotis, infeksi otak (meningitis, ensefalitis), perdarahan pada teliga tengah, trauma temporal juga dapat menyebabkan ketulian.

D. Idiopatik
Meskipun faktor risiko yang disebutkan diatas merupakan suatu indikasi untuk dilakukan pemeriksaan, tetapi di lapangan ditemukan bahwa 5% neonatus dengan gangguan pendengaran tidak mempunyai faktor risiko. Oleh karena itu direkomendasikan suatu pemeriksaan gangguan pendengaran pada seluruh neonatus setelah lahir atau setidaknya usia 3 bulan.

Cara diagnosa Tuli Kongenital
            Perkembangan bicara erat kaitannya dengan tahap perkembangan mendengar pada bayi, sehingga adanya gangguan pendengaran perlu dicurigai apabila :
Usia 12 bulan                : belum dapat mengoceh (babbling) atau meniru bunyi
Usia 18 bulan                : tidak dapat menyebut 1 kata yang mempunyai arti
Usia 24 bulan               : perbendaharaan kata < 10 kata
Usia 30 bulan                : belum dapat merangkai 2 kata
Untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran maka diagnosis dini perlu dilakukan. Cara mudah untuk melakukan pemeriksaan pendengaran apabila tidak ada sarana yaitu dengan memberikan bunyi-bunyian pada jarak 1 m di belakang anak :
1.         Bunyi pss-pss untuk menggambarkan suara frekuensi tinggi
2.         Bunyi uh-uh untuk menggambarkan frekuensi rendah
3.         Suara menggesek dengan sendok pada tepi cangkir ( frekuensi 4000 Hz)
4.         Suara mengetuk dasar cangkir dengan sendok (frekuensi 900 Hz)
5.         Suara remasan kertas (frekuensi 6000 Hz)
6.         Suara bel (frekuensi puncak 2000 Hz)
Saat ini OAE (Otoaccoustic Emission) dan AABR (Automatic Audiometry Brainstem Response) merupakan teknik pemeriksaan baku emas (gold standar) dengan prinsip pemeriksaan cepat, mudah, tidak invasif, dan sensitivitas mendekati 100%.


Hal penting yang diperhatikan sebelum dilakukan pemeriksaan adalah liang telinga harus bersih dan tidak ada gangguan pada telinga tengah. Kendala yang ditemukan adalah sarana ini tidak dimiliki oleh semua Rumah Sakit Propinsi.
Pemeriksaan lain yang tidak kalah penting adalah BOA (Behavioural Observation Audiometry), yaitu untuk melihat perilaku anak terhadap stimulus suara yang diberikan. Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan ini antara lain usia, kondisi mental, kemauan melakukan tes, rasa takut, kondisi neurologik yang berhubungan dengan perkembangan motorik, dan persepsi. Diharapkan pada usia 3 bulan pemeriksaan sudah selesai dilakukan dan intervensi dapat dimulai pada usia 6 bulan. Pemberian alat bantu dengar membantu anak dalam proses habilitasi suara dan belajar berbicara. Selanjutnya pada usia 1,5 hingga 2 tahun mulai dilatih di sarana pendidikan (taman latihan khusus). Sebagai pilihan lain di Jakarta sejak tahun 2002 sudah ada program implantasi koklear dengan persyaratan tertentu.
Pada prinsipnya gangguan pendengaran pada bayi harus diketahui sedini mungkin. Walaupun derajat ketulian yang dialami seorang bayi atau anak hanya bersifat ringan, namun dalam perkembangan selanjutnya akan mempengaruhi kemampuan berbicara dan berbahasa. Dalam keadaan normal, seorang bayi telah memiliki kesiapan berkomunikasi yang efektif pada usia 18 bulan, berarti saat tersebut merupakan periode kritis untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. Dibandingkan dengan orang dewasa pemeriksaan pendengaran pada bayi dan anak jauh lebih sulit, memerlukan ketelitian dan kesabaran. Selain itu, pemeriksa harus memiliki pengetahuan tentang hubungan antara usia bayi / anak dengan taraf perkembangan motorik dan auditorik.

Komplikasi Tuli Kongenital
Anak dengan tuli unilateral mengalami kesulitan dalam menentukan lokasi sumber suara dan mendengar di tempat yang sangat terlalu ribut, dimana sang anak akan kesulitan dalam kegiatan sekolah. Diantara anak tersebut, Diantaranya angka kegagalan sekolah, melamun, kesusahan dalam konsentrasi susah berkonsentrasi dan peningkatan masalah perilakumasalah perilaku meningkat.
Anak dengan tuli bilateral mengalami keterbatasan dalam menerima dan mengekspresikan kemampuan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan berhitung. Penderita tuli akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, sedikit kesempatan dalam mencari penghasilan, dikucilkan, batasan berbahasa yang akan berakibat pembatasan grup sosial dan pengurangan kualitas hidup.

Jadi, kenalilah gangguan pendengaran pada anak anda sedini mungkin, agar tidak sampai terjadi komplikasi-komplikasi yang tidak diharapkan,.. :)



L to R : Agung, Me, Mbak Anis, Kurnia, Intan, Yana, Kak Ila, Mamlu, Adiz, Adi
Penyuluhan DDTK di desa Sidowarek, Jombang,..
Yang duduk di deretan bawah ketiga dari kiri adalah pembimbing kami, Dr.Nyilo Purnami, dr., Sp.THT-KL(K), yang telah banyak membantu kami selama penyuluhan berlangsung,.. ^^




DAFTAR PUSTAKA


Antonio, Stephanie Moody. 2009. Genetic Sensorineural Hearing Loss. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/855875-overview

Okhakhu, Amina L, et all. Neonatal Hearing Screening in Benin City. Nigeria : Elsevier. 2010


PGPKT. Tuli Kongenital dalam Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian. Jakarta : PGPKT. 2007 : 46-47.

Soepardjo, Harry. 1985. Sebab-Sebab Ketulian Dipandang dari Sudut THT. Diunduh dari www.kalbe.co.id/fi;es/cdk/files/cdk_039_problema_dan_tatalaksana_kekurangan_pendengaran.pdf

Suwento, et al. Gangguan Pendengaran Pada Bayi dan Anak dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Teilinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Keenam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2007 : 31-38.

Undip. 2009. Gangguan Pendengaran. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/29093/3/Bab_2.pdf.