Senin, 05 Maret 2012

dr. Pangestu Adi SpPD-KGEH

dr. Pangestu Adi
Ia punya beberapa merk kamera terkenal. Setiap saat, terlebih saat bepergian ke suatu daerah yang masih jarang dikunjungi orang, dia asyik jepret sana jepret sini. ”Saya menyukai landscape photography,” ujarnya. Yang satu ini bukan fotografer sembarangan. Dia adalah dr. Pangestu Adi SpPD-KGEH, Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo/FK Unair, Surabaya. Pada 14-16 Mei 2009 yang lalu, dia menjadi pembicara pada simposium The Indonesian Digestive Disease Week, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Bagi ayah 5 anak ini, fotografi adalah hal yang sangat menarik. Alam Indonesia sangat indah dan menarik. Lewat fotografi, sebuah maha karya Sang Pencipta dapat diekspresikan.
”Kita bisa melihat kekayaan alam Indonesia dari sini. Hal yang paling menarik adalah ketika kita bisa menghasilkan foto alam, yang belum banyak dijamah orang lain seperti daerah Banyuwangi (Jawa Timur),” ujar dokter merangkap fotografer yang selalu membawa kurma ketika hunting di alam bebas ini.
Ia kurang tertarik pada suatu obyek wisata yang sudah sering dipromosikan, dan sudah diubah bentuk fisiknya dengan bermacam alasan. Baginya, itu sudah tidak menarik lagi. Yang alami atau virgin, menurutnya, adalah yang belum atau jarang disentuh tangan manusia.
Suami Ade Hunaifah sering mengalami kesulitan membagi waktu untuk keluarga. Beruntung, istrinya seorang full mom (ibu rumah tangga). Semua urusan keluarga, istri  yang menangani. Termasuk mengambil rapot anak-anak, dan lain-lain. Istri dan anak-anak juga mengerti bila di hari libur sekali pun, ada saja pasien atau perawat yang ”mengganggu” lewat telepon.
Sebagai dokter, baginya penting untuk bisa berkomunikasi dengan pasien. Indonesia adalah Negara Kepulauan, dengan berbagai suku, adat istiadat dan bahasa yang bermacam-macam. Seorang dokter perlu menjaga sikap, jangan sampai melangar aturan yang ada di suatu daerah.
”Saya pernah tugas di Irian jaya. Banyak yang mengira, di sana orangnya tidak ramah. Itu salah. Jika kita bisa berkomunikasi, semuanya akan baik-baik saja,” ujarnya. Tertarik bikin pameran foto? “Tidak, fotografi ini just hobby.” (ant)