Sabtu, 24 Maret 2012

dr. H.M Subuh, MPPM

“Siap-siap Jakarta, kita akan melakukan pilot project untuk skrining hepatitis B dan C tahun 2012,” ujar dr. H.M Subuh, MPPM, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Jendral P2ML, dalam acara “Strategi Penatalaksanaan Hepatitis: Tugas Berkelanjutan Pemerintah, Swasta, Klinisi dan Akademisi”. Acara berlangsung di Hotel Atlet Century, Jakarta, dan merupakan rangkaian acara peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2011.
Program ini untuk sementara akan dilakukan terhadap 100.000 orang, dengan cakupan menyeluruh. “Bisa saja dilakukan pada kelompok high risk (petugas kesehatan) yang jumlahnya pasti lebih dari 100.000 di Jakarta. Tapi kami akan lakukan menyeluruh, semua kalangan masyarakat bisa melakukan skrining,” ujarnya.  Skrining akan diberikan secara cuma-cuma.
Menurut dr. Subuh, pemerintah saat ini sudah memulai dan fokus untuk penaganan hepatitis ini. Terlebih, kini sudah ada yang secara khusus menagani hepatitis di Kementrian Kesehatan. Nantinya, akan ada anggaran untuk melakukan suatu program yang sifatnya nasional. Kenapa dilakukan di Jakarta? “Karena peralatan di Jakarta lebih memungkinkan dan sumber daya manusianya sudah memiliki kesiapan.”
Pria yang rajin mengampanyekan program mencuci tangan ini juga menyatakan, “Pola hidup  sehat merupakan salah satu factor penting dari pencegahan penyakit hepatitis.” Dengan pilot project ini, kita bisa memiliki semacam permodelan tentang seberapa banyak jumlah penderita hepatitis di Indonesia.
Ia berharap program ini akan berjalan menyeluruh di Indonesia. Paling tidak, skrining dan pengobatan untuk hepatitis menjadi murah dan bisa dijangkau seluruh kalangan masyarakat. “Semoga masyarakat Jakarta dapat menerima program ini dengan baik, sebagai salah satu upaya kita memerangi hepatitis di Indonesia,” katanya.