Jumat, 30 Maret 2012
Tips Membesarkan Penis
- Langkah pertama dalam membesarkan penis yang Anda harus lakukan adalah duduk dengan rileks, jangan terburu nafsu penis pengin besar, hilangkan segala ketakutan akan penis kecil tidak nikmat, perhatikan dengan sungguh2 ukuran penis Anda, apa memang perlu dibesarkan ?
- Langkah berikutnya dalam tips membesarkan penis adalah, jika Anda yakin penis perlu dibesarkan maka untuk mengikuti latihan ini Anda harus membersihkan penis, dan membersihkan kedua tangan anda.
- Perisapkan ramuan penis yang herbal.
- Lakukan pijatan dengan trik yang sudah saya tampilkan dalam memperbesar penis tradisional.
- untuk memperoleh hasil maksimal, anda harus melakukan latihan ini rutin selama 3 bulan nonstop, agar penis ereksi maksimal dan penis kuat.
Kamis, 29 Maret 2012
KOMITE KEPERAWATAN
Perawatan Kolostomi
Perawatan Kolostomi adalah sebuah tindakan keperawatan dalam hal membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma , dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.
Tujuan dari perawatan kolostomi ini adalah sebagai berikut :
- Menjaga kebersihan pasien sendiri.
- Mencegah terjadinya infeksi.
- Mencegah terjadinya iritasi kulit sekitar stoma.
- Mempertahankan akan kenyamanan pasien dan lingkungannya.
Persiapan pasien sebelum dilaksanakannya perawatan kolostomi ini adalah dengan :
- Memberi penjelasan pada pasien tentang tujuan tindakan dari perawatan kolostomi.
- Mengatur posisi tidur pasien (supinasi)
- Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien serta privacy dengan (menutup gorden jendela, pintu, memasang penyekat tempat tidur), mempersilahkan keluarga untuk menunggu di luar.Bila pasien akan pulang dan diperlukan untuk belajar perawatan kolostomi maka keluarga dipersilakan untuk berada di sisi pasien untuk dapat belajar bagaimana merawat kolostomi bila di rumah.
- Kolostomi bag atau cincin tumit, bantalan kapas, kain berlubang, dan kain persegi empat.
- Kapas sublimate/kapas basah, NaCl.
- Kapas kering atau tissue.
- 1 pasang sarung tangan bersih.
- Kantong untuk balutan kotor.
- Baju ruangan / celemek.
- Bethadine (bila perlu) bila mengalami iritasi.
- Zink salep.
- Perlak dan alasnya.
- Plester dan gunting.
- Bila perlu obat desinfektan.
- Bengkok.
- 1 Set alat ganti balut.
- Memberitahu pasien.
- Menyiapkan lingkungan pasien.
- Mengatur posisi tidur pasien.
- Cuci tangan
- Gunakan sarung tangan
- Letakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri pasien sesuai letak stoma
- Meletakkan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke tubuh pasien.
- Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi, dll).
- Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan menggunakan pinset dan tangan kiri menekan kulit pasien.
- Meletakan kolostomi bag kotor dalam bengkok.
- Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma.
- Membersihkan kolostomi dan kulit disekitar kolostomi dengan kapas sublimat / kapas hangat (air hangat) / NaCl.
- Mengeringkan kulit sekitar colostomy dengan sangat hati-hati menggunakan kassa steril.
- Memberikan zink salep (tipis-tipis) jika terdapat iritasi pada kulit sekitar stoma.
- Menyesuaikan lubang kolostomy dengan stoma colostomi.
- Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi vertical./.horizontal / miring sesuai kebutuhan pasien.
- Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi.
- Merekatkan / memasang kolostomi bag dengan tepat tanpa udara didalamnya.
- Merapikan klien dan lingkungannya.
- Membereskan alat-alat dan membuang kotoran.
- Melepas sarung tangan.
- Mencuci tangan.
- Membuat catatan perawatan.
Rabu, 28 Maret 2012
Dokter Muda Bicara Kenaikan Harga BBM
Bukan latah, apalagi karena jengah melihat timeline twitter, tayangan Televisi atau berita di media massa yang sedang genit-genitnya mengangkat isu kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak,red) yang seolah mengalihkan isu-isu lain seperti kasus wisma atlet, kisruh dan skandal Demokrat, mafia pajak, hingga kelanjutan kasus Bank Century yang hingga kini ceritanya menggantung entah kemana. Agenda setting media aku fikir sukses berat menggiring massa beralih dari satu isu ke isu lainnya.
Rehat sejenak wajar aku fikir, di sela-sela memikirkan rehabilitasi medis pasien stroke, osteoarthritis, low back pain hingga cerebral palsy di rumah sakit ini, aku pinjam waktunya sejenak untuk menulis. Menulis tentang hal yang sedang ramai-ramainya dibicarakan oleh rekan-rekan seusiaku,hingga adik-adik ku dengan semangat mereka yang membara, berlabel idealisme menyuarakan amanah rakyat.
Tepat hari ini, adik-adik ku pergi menyuarakan amanah rakyat ke Ibukota, mengetuk pintu gedung DPR dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang dibawakan nya. Sah-sah saja, tak ada yang salah dengan demonstrasi di negara demokrasi bernama Indonesia seperti ini aku fikir.
Bukan tentang demonstrasi yang akan kubahas (walau sesekali, sedikit banyak akan kusinggung tentang hal ini) di tulisan ini, melainkan tentang isu kenaikan harga BBM nya yang coba ingin aku tanggapi. Sesuai dengan judulnya, ini semacam tulisan seorang dokter muda yang berbicara tentang kenaikan harga BBM. Akan dangkal memang, atau sangat dangkal mungkin, orang yang berbicara diluar kapasitas inti nya ini, orang dengan keseharian berkutat dengan penyakit individu, hingga kesehatan masyarakat, kini ingin bicara tentang makroekonomi suatu bangsa. Tak apalah dibilang dangkal, dibanding menjadi dungu, menolak atau menerima kebijakan tanpa alasan dan alternatif solusi, anarkis, rusuh, bahkan menganiaya yang lain. Lebih baik dangkal dibanding tumpul, punya banyak gagasan dan omong besar namun menguap seiring berjalan nya waktu karena tak pernah ia tuliskan.
Berbicara tentang BBM, kembali mengingatkanku tentang pelajaran IPA jaman SD dulu. Minyak mentah, adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (not renewable). Setiap kali minyak mentah diangkat ke permukaan bumi, persediaan minyak di dalam perut bumi berkurang. Pemakaian (konsumsi) minyak bumi sebagai bahan baku BBM meningkat terus, sehingga permintaan yang meningkat terus berlangsung bersamaan dengan berkurangnya cadangan minyak di dalam perut bumi. Hal ini yang membuat permintaan senantiasa meningkat sedangkan berbarengan dengan itu, penawarannya senantiasa menyusut. Inilah mungkin yang menjadi alasan mengapa harga minyak mentah di pasar internasional selalu meningkat. Inilah juga yang menjadi alasan, bahwa BBM merupakan barang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Sebelum menyatakan sikap menerima atau menolak kenaikan harga ini, mari kita sama-sama menelaah kondisi yang berkembang saat ini, sehingga aku juga kita semua tak dibilang meracau atas semua penyikapan yang kita lakukan.
Aku ingin mengawali dengan sebuah informasi yang kudapat bahwa harga BBM di Indonesia adalah yang termurah ketujuh di dunia (enam termurah pertama adalah negara dgn SDA minyak bumi yg melimpah) dan paling murah se-Asia Tenggara. Lalu apa alasan pemerintah menaikkan harga BBM ini? setahuku ada beberapa alasan yang sering mereka kemukakan, semacam tidak tepat sasaran, implikasi logis dari kenaikan harga minyak dunia, konsumsi BBM terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang juga memiliki trend menanjak, sampai pembengkakkan APBN (yang sampai saat ini,alasan terakhir ini belum bisa aku mengerti sepenuhnya).
Apakah subsidi BBM ini tidak tepat sasaran?? Nampaknya bertentangan dengan data yang kudapat. Data Susenas 2010 oleh BPS menyebutkan 65% BBM bersubsidi dikonsumsi oleh kalangan menengah bawah dengan pengeluaran per kapita di bawah US$ 4 dan kalangan miskin dengan pengeluaran per kapita di bawah US$ 2. Sementara itu, 27% digunakan kalangan menengah, 6% kalangan menengah atas dan 2% kalangan kaya. Data Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas menyebutkan, kuota BBM bersubsidi tahun 2010 sekitar 36,51 juta kiloliter(KL) dengan rincian premium 21,46 juta KL, solar 11,25 KL dan minyak tanah 3,8 juta kl. Sementara konsumsi premium, 40% untuk sepeda motor, 53% untuk mobil pribadi plat hitam dan 7% untuk angkutan umum.
Lalu terkait kenaikan harga minyak dunia, melalui pikirku yang dangkal, dengan kenaikan harga di pasar internasional bukankah kita seharusnya berkata, “Untunglah kita punyak minyak sendiri, sehingga harus mengimpor sedikit saja?”
Namun mungkin pemerintah punya pikiran lain. Harga bensin premium yang Rp. 4.500 per liter sekarang ini ekuivalen dengan harga minyak mentah sebesar US$ 69,50 per barrel. Harga yang berlaku saat ini adalah US$ 105 per barrel. Lantas dikatakan bahwa pemerintah merugi US$ 35,50 per barrel. Dalam rupiah, pemerintah merugi sebesar US$ 35,50 x Rp. 9.000 = Rp. 319.500 per barrel. Kalo mau dikonversi kedalam liter, maka pemerintah merugi sebesar Rp. 2009,43 per liter. Karena konsumsi BBM Indonesia sebanyak 63 milyar liter per tahun, dikatakan bahwa kerugiannya 63 milyar x Rp. 2009,43 = Rp. 126,59 trilyun per tahun. Maka kalau harga bensin premium dipertahankan sebesar Rp. 4.500 per liter, pemerintah merugi atau memberi subsidi sebesar Rp. 126,59 trilyun. Uang ini tidak dimiliki, sehingga APBN akan jebol. Begitu katanya.
Belum lagi mental bangsa ini yang masih sakit, tercatat kerugian negara akibat penyelundupan BBM Rp 50 triliun. Dengan semakin meningkatnya harga minyak dunia, kemungkinan penyelundupan BBM bisa jadi semakin besar, mengingat kenaikan harga minyak mentah dunia otomatis akan menaikkan harga pasaran BBM di negara lain. Terlebih ketika mendengar jika pertamina hanya mampu mengeksplorasi minyak mentah tanpa bisa mengolah menjadi BBM, sehinngga minyak mentah tersebut harus dijual lagi ke luar dan dibeli kembali dengan keadaan minyak yang sudah siap pakai (seperti dumping), sehingga tentunya pembelian minyak tersebut disamakan harganya dengan harga jual internasional.
Menurutku, pertamina tak bisa mengolah minyak mentah menjadi BBM itu jaman dulu kala,sekarang kilang minyak indonesia sudah bisa mengolah BBM bahkan sampai turunannya seperti pelumas (setahuku ada iklannya kan, pelumas pertamina), dan aspalt. Masalahnya mungkin, memang hanya sekitar 60 persen yg bisa di olah di indonesia (data ESDM ), sisanya diexport karena katanya yang sisa itu karakteristiknya tidak sesuai dengan kilang kita ( meskipun ada isu kongkalikong para exportir dan importir). Jadi, pengeluaran uang tunai untuk pemompaan minyak sampai ke atas muka bumi (lifting) ditambah dengan pengilangan sampai menjadi BBM (refining) ditambah dengan pengangkutan sampai ke pompa-pompa bensin (transporting), seluruhnya sebesar USD 10 per barrel. Dengan kurs yang 1 USD = Rp. 9.000, uang tunai yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 liter premium hanya sebesar Rp.566, sehingga untuk memenuhi kebutuhan 63 milyar BBM dibutuhkan dana sebesar Rp. 35,658 trilyun saja. Sementara jika kita tahu bahwa pertamina diperintahkan untuk mengadakan 63 milyar liter bensin premium setiap tahunnya, yang harus dijual dengan harga Rp. 4.500 per liter. Maka perolehan Pertamina atas hasil penjualan bensin premium sebesar 63.000.000.000 liter x Rp. 4.500 = Rp. 283,5 trilyun. Uang ini tak akan hilang, melainkan masuk ke dalam pos pendapatan di APBN yg digabung dengan penerimaan pajak dan non pajak lainnya lalu digunakan untuk membangun infrastruktur, belanja pegawai, gaji PNS dll.
Terlepas dari angka-angka tersebut, kenaikan harga BBM bagi (transportasi) industri dapat mengakibatkan kenaikan harga produksi kemudian harga jual, sehingga terjadi penurunan daya beli masyarakat. Juga, ketika biaya produksi industri meningkat, maka salah satu langkah pemulihan yang dilakukan industri adalah pengurangan jumlah tenaga kerja, atau PHK. Bagaimanapun jalurnya, menurutku kenaikan harga BBM membawa dampak terhadap masyarakat pada lapisan paling bawah. Kenaikan biaya hidup rata-rata diperkirakan ada di kisaran 20-30%. Kenaikan biaya hidup ini akan dirasakan oleh semua golongan masyarakat dari yang superkaya sampe yang miskin absolut. Menkeu memprediksi kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi akan menyebabkan kenaikan tingkat kemiskinan menjadi 12,8%. Angka ini jauh lebih tinggi dari target pemerintah 10,5 – 11% pada 2012.
Menurutku Bantuan Langsung Tunai yang ditawarkan sebagai solusi nampaknya belum menyelesaikan masalah tanpa masalah. Dari info yang kudapat, dana penghematan dari kenaikan harga BBM bersubsidi adalah sebesar Rp 26 trilyun. Sementara BLT dan bantuan kepada pengusaha angkutan darat sekitar Rp 30 trilyun, belum lagi risiko “ditilep” oleh birokrat karena kita belum menemukan mekanisme pengontrolan yang tepat. Terlebih pemberian bantuan yang belum tepat sasaran. Lihat saja dari carut-marutnya pemberian Jamkesmas tak tepat sasaran yang sampai saat ini masih banyak ditemukan. Bagaimana mau disebut penghematan kalo seperti ini?
Oleh karena itu Putusan Mahkamah Konstitusi bernomor 002/PUU-I/2003 menyatakan aturan yg mengharuskan harga minyak sesuai harga pasar bertentangan dengan UUD 45. Harga bahan bakar minyak dan gas bumi diserahkan pada persaingan usaha yang sehat dan wajar dari Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi bertentangan dengan Undang-Undang dasar Republik Indonesia. Menurut UUD kita, harga BBM tidak boleh ditentukan oleh siapapun juga kecuali oleh hikmah kebijaksanaan yang sesuai dengan kepatutan, daya beli masyarakat dan nilai strategisnya bagi sektor-sektor kehidupan ekonomi lainnya. Mengapa ? Karena BBM termasuk dalam “Barang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Berbicara tentang sikap, hati kecil dan ilmu yang sampai di kepala ini tak bisa berbohong, bahwa kenaikan harga BBM ini merupakan kebijakan yang aku belum berpihak padanya. Lagi-lagi dengan pikiranku yang dangkal, bagiku mungkin ada beberapa alternatif yang bisa diajukan selain menaikan harga kenaikan BBM.
Menyunat anggaran mungkin menjadi hal utama yang sangat direkomendasikan. Keperluan birokratis yang besarnya lebih dari 50% total APBN 2012 aku rasa masih sangat bisa untuk dipangkas. Anggaran studi banding, belanja pegawai dsb, mungkin masih bisa dikurangi. Jangan sampai kita mengorbankan rakyat banyak, sementara beliau-beliau yang di gedung parlemen dan pemerintahan tak mau merugi, gajinya puluhan juta dan mendapat jatah mobil dinas serta bensin dari negara. Optimalisasi pengelolaan penerimaan negara (pajak dan non-pajak). optimalisasi pengelolaan belanja negara, serta optimalisasi pembiayaan mutlak dilakukan.
Alternatif lain seperti Konversi Bahan Bakar Gas (BBG). Konversi BBG di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 1995. Dan 15 tahun kemudian (tahun 2010), perkembangannya adalah; kendaraan yang menggunakan BBG baru 2.000 unit (jauh dibanding Malaysia sebanyak 46.701 unit dan Iran sebanyak 1,95 juta unit). Pertumbuhan kendaraan yang menggunakan BBG di Indonesia per tahun tercatat minus 3,3% (sementara Malaysia tumbuh 116,2% dan Iran tumbuh 24.426%). Jumlah SPBG di Indonesia tahun 2010 tercatat 9 tempat (sementara di Malaysia 159 lokasi dan Iran 1.574 lokasi). Sebagai catatan, Indonesia, Malaysia dan Iran sama2 memulai konversi BBG sejak tahun 1995. Ironis? Memang, sementara Argentina yang belajar konversi BBG ke Indonesia saat ini telah sukses menerapkan BBG sebagai bahan bakar utamanya.
Sudah saatnya kita membangun infrastruktur untuk BBG, perbaharui dan wajibkan semua angkutan umum menggunakan BBG, sehingga tarifnya jauh lebih murah, setelah itu produksi masal converter BBG untuk kendaraan bermotor sehingga lebih murah, dengan begitu semua orang akan beralih ke BBG. Itu cara yg dilakukan negara negara maju, sehingga jika kelak harga BBM akan dinaikan, tak akan terlalu berdampak besar. Namun entah ini bisa tercapai kapan, sebelum menuju kesana, jangan sampai lah ada lagi berita bus way (yg jelas jelas pake BBG) kebakaran. Semacam jadi PR untuk anak-anak bangsa di bidang tekhnik, seperti ITB dsb untuk menggelar seminar mengenai konversi gas untuk kendaran bermotor mulai dari sekarang menurutku.
Hmmm, atau jika memang tak ada pilihan lain untuk dinaikkan pun, mengapa tidak membuat BBM bersubsidi dengan dua harga. Jika pemerintah ingin mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM, maka sebaiknya memilih kebijakan “pemilahan” sekaligus “pemihakan” (discriminative and affirmative policy) yaitu melalui skema BBM Bersubsidi 2 harga (dual price), yaitu Rp 6.000/liter untuk Mobil Pribadi sesuai usulan RAPBNP 2012, sementara Kendaraan Umum, Angkutan Pedesaan, Kendaraan Barang/Usaha Kecil Menengah, dan motor tetap seharga Rp 4.500/liter.
Dan jika memang tak ada pilihan lain, kenaikan harga BBM menjadi satu-satu nya pilihan, pengetatan pendataan dan pendistribusian segala jenis bantuan dari pemerintah (BLSM, beras miskin, subsidi siswa miskin dll) mutlak harus dilakukan bersama dengan transparansi nya.
Dan ada satu alternatif solusi lain yang aku sangat mengharapkan nya karena ada kaitan besar dengan kesehatan. Menaikkan cukai rokok! Ntah mengapa bukan solusi ini yang diambil pemerintah. Mengenai perihal pajak rokok ini, setahuku di newyork itu 100 ribu perbungkus, jika hal seperti ini diterapkan di negara kita, biaya kesehatan yg ditanggung pemerintah akan menjadi murah, karena orang miskin yang biaya kesehatannya kebanyakan di tanggung pemerintah akan jauh menjadi lebih sehat.
Nampak random memang seorang dokter muda ikut ambil bahasan dalam permasalahan ini. Namun jangan salah kawan, menjadi dokter sejatinya bukan menjadi agen penyembuh saja (agent of change), melainkan juga agen perubah dan pengembang bangsa ini juga (agent of change, agent of development).
Sebuah kajian singkat pribadi dalam beberapa jam ini memang sangat dangkal, atau banyak kekeliruan, pasti. Namun sekali lagi, setidaknya ingin aku tunjukkan, bahwa memiliki sikap harus disertai dengan alasan kuat yang mendasari nya, kadar intelektual penerus bangsa dipertaruhkan disini. Juga ingin menjadi sebuah ajakan, terutama bagi adik-adik yang diberi judul aktivis kemahasiswaan, jangan sampai tumpul, banyak bicara, nyaring dan genit di media, namun kemampuan analisis nya hanya ditataran cakap dan sikap saja, coba kau tuliskan, biarkan kami menilai gagasan mu, siapa tahu itu membuat paradigma kami berubah untuk menjadi lebih baik. Jangan terpatok dengan gaya lama (old fashion) pergerakan mahasiswa seperti demonstrasi saja. Juga bagi mereka yang bergerak di dunia kedokteran, bukan berarti dengan kesibukan mu berkutat dengan dunia klinis rumah sakit, tugas, dan ujian, membuat menutup diri akan kondisi sekitar.
Aku yakin, tak banyak diantara kita yang menyukai tulisan seperti ini, tapi terlepas dari itu semua, menulis kajian ditengah hectic nya dunia klinis rumah sakit menjadi angin segar sekaligus mengenang romantisme masa lalu di era mahasiswa bagiku, dan itu menyenangkan :)
Seandainya pun harga BBM naik menjadi kenyataan, ini pertanda, agar kita semakin meningkatkan infaq dan shadaqah kita, agar Allah semakin memudahkan rizki kita jauh melebihi kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah. Selebihnya masalah kebijakan, biar Allah yang memberi ganjaran, sebesar apa kemanfaatan dihasilkan dibanding dengan kemudharatan nya :)
#meracau, 28 Maret 2012
Bandung, ditengah persiapan ujian Rehabilitasi Medik
Senin, 26 Maret 2012
Bagaimana Cara Membasmi Tomcat
Kolostomi
Kolostomi menurut terminologi dapat diartikan sebagai berikut :
- Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991)
- Pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut untuk mengeluarkan feses (Randy, 1987)
- Lubang yang dibuat melalui dinding abdomen ke dalam kolon iliaka untuk mengeluarkan feses (Evelyn, 1991, Pearce, 1993)
Jenis daripada Kolostomi itu sendiri terbagi menjadi :
- Kolostomi Permanen.Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila pasien sudah tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena adanya keganasan, perlengketan, atau pengangkatan kolon sigmoid atau rectum sehingga tidak memungkinkan feses melalui anus. Kolostomi permanen biasanya berupa kolostomi single barrel ( dengan satu ujung lubang)
- Kolostomi temporer / sementara.Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen ditutup kembali. Kolostomi temporer ini mempunyai dua ujung lubang yang dikeluarkan melalui abdomen yang disebut kolostomi double barrel.
Peran perawat dalam perawatan kolostomi itu sendiri mempunyai hal tersendiri.Pasien dengan pemasangan kolostomi biasanya disertai dengan tindakan laparotomi (pembukaan dinding abdomen). Luka laparotomi sangat beresiko mengalami infeksi karena letaknya bersebelahan dengan lubang stoma yang kemungkinan banyak mengeluarkan feses yang dapat mengkontaminasi luka laparotomi, perawat harus selalu memonitor kondisi luka dan segera merawat luka dan mengganti balutan jika balutan terkontaminasi feses.
Perawat harus segera mengganti kantong kolostomi jika kantong kolostomi telah terisi feses atau jika kontong kolostomi bocor dan feses cair mengotori abdomen. Perawat juga harus mempertahankan kulit pasien disekitar stoma tetap kering, hal ini penting untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit dan untuk kenyamanan pasien.
Kulit sekitar stoma yang mengalami iritasi harus segera diberi zink salep atau konsultasi pada dokter ahli jika pasien alergi terhadap perekat kantong kolostomi. Pada pasien yang alergi tersebut mungkin perlu dipikirkan untuk memodifikasi kantong kolostomi agar kulit pasien tidak teriritasi.
Pada pasien dengan pemasangan kolostomi perlu mendapatkan berbagai penjelasan baik itu sebelum maupun setelah tindakan operasi tersebut, terutama tentang perawatan kolostomi bagi pasien yang harus menggunakan kolostomi permanen.
Berbagai hal yang harus dikomunikasikan serta diajarkan pada pasien adalah :
- Teknik penggantian / pemasangan kantong kolostomi yang baik dan benar.
- Teknik perawatan stoma dan kulit sekitar stoma.
- Waktu penggantian kantong kolostomi.
- Teknik irigasi kolostomi dan manfaatnya bagi pasien.
- Jadwal makan atau pola makan yang harus dilakukan untuk menyesuaikan.
- Pengeluaran feses agar tidak mengganggu aktifitas pasien.
- Berbagai jenis makanan bergizi yang harus dikonsumsi.
- Berbagai aktifitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasien.
- Berbagi hal / keluhan yang harus dilaporkan segera pada dokter ( jika pasien sudah dirawat dirumah / home care).
- Berobat / kontrol ke dokter secara teratur.
- Makanan yang tinggi serat.
- Obstruksi/ penyumbatan.Penyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan usus atau adanya pengerasan feses yang sulit dikeluarkan. Untuk menghindari terjadinya sumbatan, pasien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. Pada pasien dengan kolostomi permanen tindakan irigasi ini perlu diajarkan agar pasien dapat melakukannya sendiri di kamar mandi.
- Infeksi.Kontaminasi feses merupakan factor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya infeksi pada luka sekitar stoma. Oleh karena itu pemantauan yang terus menerus sangat diperlukan dan tindakan segera mengganti balutan luka dan mengganti kantong kolstomi sangat bermakna untuk mencegah infeksi.
- Retraksi stoma / mengkerut.Stoma mengalami pengikatan karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk disekitar stoma yang mengalami pengkerutan.
- Prolaps pada stoma.Terjadi karena kelemahan otot abdomen atau karena fiksasi struktur penyokong stoma yang kurang adekuat pada saat pembedahan.
- Stenosis.Penyempitan dari lumen stoma.
- Perdarahan stoma
Demikian tadi sahabat artikel mengenai kolostomi dan semoga hal ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan di bidang kesehatan mengenai kolostomi itu sendiri.
Minggu, 25 Maret 2012
Ramuan Penis
Sabtu, 24 Maret 2012
Roby Gonaroy, SFarm, Apt
Roby Gonaroy |
Banyak tempat di Bali yang menurutnya wajib dikunjungi, seperti Kuta dan Nusadua. Untuk mengimbangi aktivitasnya di dunia farmasi, dan jenuh dengan hiruk pikuk serta kemacetan Kota Jakarta, ia terbang ke Bali; sendiri atau bersama teman. “Kalau sedang ingin menyendiri atau mau merenungkan sesuatu, saya menginap di Nusadua. Kalau pas ingin party, atau seru-seruan bareng teman, tempat favorit saya ya Kuta,” ujar pria single ini. Sampai saat ini, jumlah kunjugan ke Bali ini sudah tidak terhitung. Tak heran jika semua jalan di sana ia hapal.
Alumnus jurusan Farmasi Universitas Pancasila ini memulai debutnya di dunia farmasi sejak 5 tahun lalu. Ia memegang Astaxantin, produk yang ia launch tahun 2007. Sebagai pengguna produk ini, ia merasa bangga. “Produk ini terbukti bermanfaat buat kesehatan kulit. Saya jarang dan sangat malas merawat wajah. Dengan mengkonsumsi produk ini, wajah saya kelihatan kinclong; itu istilah teman-teman,” ia tertawa.
Selain mengonsumsi suplemen, ia aktif berolah raga yang biasa dilakukan di sekitar rumah atau pergi ke tempat fitness. Ia juga memperhatikan konsumsi makanan, mulai dari karbohidrat, protein dan vitamin. “Ini cara saya menjaga kesehatan. Tahu sendiri ‘kan, gimana beratnya dunia farmasi yang kadang mengharuskan kerja siang malam, dari pagi ke pagi lagi.”
Meski demikian, ia sangat menikmati dunia marketing. Di sini, ia bisa bertemu banyak orang, dan bisa bermaanfaat bagi orang lain khususnya di bidang kesehatan. “Satu lagi yang saya sukai, yaitu tidak monoton, fleksibel dan penuh tantangan,” ujarnya. Ia ingin punya klinik kecantikan, dikolaborasikan dengan spa center.(ant)
Prof. Dr. dr. Sudigdo Adi, SpKK
Prof. DR. med. Tri Hanggono Achmad
dr. Titi Moertolo, SpKK
dr. Titi Moertolo |
dr. Sarsanto Wibisono Sarwono, SpOG
dr. Sarsanto Wibisono Sarwono |