“Bayi atau anak yang gemuk sama sekali tidak lucu. Kondisi itu merupakan faktor risiko terjadinya penyakit diabetes,” ujar Dr. dr. Rini Sekartini, SpA (K). Penelitiannya yang terbaru, yang dilakukan bersama medical research unit Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI), melibatkan 100 anak usia 3-6 tahun di tiga Taman Kanak-kanak (TK) dan satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta, Maret-April 2011.
Penelitian menggunakan metode cross sectional study. Data kompilasi anak akan status gizi menunjukkan memiliki status gizi baik, tidak ada yang menderita gizi buruk. Dan dalam penelitian ini didapatkan, 7,7% anak dengan gizi lebih. Sebanyak 20% anak mengalami obesitas di TK dan 17,1% di PAUD. Temuan ini menyatakan bahwa prevalensi anak usia dini yang mengalami kegemukan dan obesitas, lebih tinggi dari hasil Riskesdas 2007 (sebesar 12,2%) dan Riskesdas 2010 sebesar 14% (19,6% untuk Jakarta).
Angka ini harus dicermati dan dicari solusinya. “Obesitas pada anak akan meningkatkan kemungkinan terjadinya diabetes, dan penyakit lain pada anak kelak,” ujar cucu Prof. Purwo Sudarmo (Bapak Gizi Indonesia dan pencetus gagasan “4 Sehat, 5 Sempurna”) ini. Cara mudah untuk menanggulangi obesitas pada anak, yakni dengan mengamati asupan gula harian anak “Usahakan, anak usia 1-3 tahun tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula tambahan atau setara dengan 5 sendok teh/hari, dan pada anak usia 4-6 tahun tidak boleh lebih dari 38 gram gula tambahan/hari atau setara dengan 8 sendok teh,” ujarnya.
Saat melakukan WKS (wajib kerja sarjana) di Pontianak, Kalimantan Barat, tahun 1990-1993, ia sering menjumpai kasus kesehatan anak, utamanya masalah tumbuh kembang anak. “Agar orangtua dan masyarakat aware pada tumbuh kembang anak, di Pontianak saya sering mengadakan lomba Posyandu. Ternyata berjalan sangat baik,” ujarnya. Pengalaman ini membuatnya semakin jatuh cinta pada dunia anak-anak, dan mendorongnya untuk mengambil spesialis anak.
Hoby? “Traveling.” Ia senang mengunjungi suatu tempat, yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Untuk tetap fit, ia membiasakan diri cukup tidur dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.