dr. Titi Moertolo |
Memancing ada seninya. Pemancing harus tahu, bagaimana cara menghadapi ikan yang sekuat tenaga mencoba melepaskan diri dari kail. “Yah, kita harus tarik-ulur dengan ikan,” kata dokter yang sudah memancing sejak umur 5 tahun itu. Kalau berhasil menaklukkan ikan, senangnya bukan main. Tangkapan terbesarnya adalah seekor kakap merah seberat 5 kg. Sudah banyak lokasi pemacingan di Indonesia yang sudah ia coba, mulai dari Kepualauan Seribu, Papua, Kalimantan, Pulau Derawan, Lombok, Bali, sampai Mentawai.
Biasanya, seminggu sekali dia memancing di sekitar Kepulauan Seribu bersama keluarga atau rekan sesama dokter. “Ada yang Tanya: kenapa sih kamu suka mancing? Saya jawab: kamu sih nggak pernah mancing, coba deh mincing,” ujarnya kelahiran Bogor 1951 itu. Pernah ikut lomba? “Mancing kok diperlombakan. Mancing itu buat cari fun. Kalau ikut lomba, kita jadi tegang. Antara lain karena waktunya dibatasi. Tidak ada fun di sana.”