Eko Senanda |
Bujangan kelahiran 13 Oktober 1977 ini tertarik pada dunia marketing saat duduk di bangku kuliah. Dalam pandangannya, marketing sangat menarik karena merupakan otak dari sebuah perusahaan. Bila digambarkan dalam tubuh manusia, adalah otak yang menggerakkan seluruh anggota badan dengan mekanisme yang tertata rapih. “Dalam sebuah perusahaan, marketing adalah otak dan tangannya adalah eksekutor di lapangan. Satu kesatuan ini tidak boleh terpisahkan baik pikiran, maupun tindakan,” katanya.
Pria yang mengidolakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ini, kurang suka membaca. Ia lebih tertarik mendengarkan seseorang berbicara dan bertukar pikiran, baik pada orang yang baru dakenal atau para senior di dunia farmasi. “Sejauh ini, belum ada buku yang dengan jelas mereferensikan tentang marketing di industri farmasi,” katanya.
Ia juga mengidolakan Hermawan Kartajaya, pakar marketing di Indonesia. Dibanding membaca buku Hermawan, ia lebih senang mendengarkan solusi atas suatu masalah marketing secara langsung. “Kalau harus membaca buku Hermawan, saya lebih tertarik untuk memahaminya dari sisi pribadi seorang Hermawan. Seperti, cara pandangnya, prespektifnya dan angle yang dimunculkan dalam buku,” ujar Eko. Menurutnya, ia dapat menerima pemikiran Hermawan dengan mudah dalam hal logikanya.
Penggemar travelling ini menyenangi beberapa tempat favorit seperti Bali, Lombok, Bangkok dan Paris. “Saya dulu sempat terbuai gemerlap dunia malam. Karena kesibukan, kebiasaan itu berangsur-angsur saya tinggalkan,” katanya sambil tertawa.