dr. Sarsanto Wibisono Sarwono |
Menurut dr. Sarsanto, pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, dampaknya akan luas. Pangan dan kebutuhan pokok sulit terpenuhi. Jika terus berlanjut, negara kita tidak lagi bisa surplus beras dan pangan, seperti yang pernah dicapai beberapa tahun lalu.
PKBI merupakan LSM tertua yang memelopori gerakan keluarga berencana di Indonesia. “PKBI lahir dilatarbelakangi oleh keperhatinan terhadap berbagai masalah kependudukan dan tingginya angka kematian di Indonesia,” ujarnya.
Sejak kecil, ia sudah dekat dengan masalah kesehatan dan kependudukan. Ayahnya dokter, ibunya aktifis LSM dan pernah menjadi ketua PKBI. Dibesarkan dalam keluarga yang concern dengan masalah kesehatan, kelahiran Purbalingga 18 November 1946 ini juga hobi musik. Alat musik mulai drum, gitar dan organ, bisa ia mainkan. Saat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ia sempat memiliki grup band.
Karena kesibukannya, kini ia tidak bisa nge-band. Namun, ia tetap dapat bereskpresi misal saat ada pertemuan. Pada acara hiburan, ia biasa menyumbangkan suara atau memainkan beberapa alat musik.
“Semua jenis musik saya suka, dan bisa memainkan. Namun, saya lebih suka musik pop; pop jaman dulu mau pun jaman sekarang,” ujarnya. Ia mencintai musik karena membuatnya merasa nyaman dan rileks, sekaligus untuk sejenak berpaling dari aktifitasnya yang padat.
Adik kandung Prof. dr. Sarlito Wirawan Sarwono dan pemain saksofon grup band “The Professor” ini menyatakan jarang olah raga, hingga sedikit kelebihan berat badan. Namun, paling tidak seminggu sekali ia lari 30-60 menit di sekitar lingkungan rumahnya, dilanjutkan dengan angkat beban. “Saya perlu perbanyak porsi olahraga, biar bisa langsing lagi,” ia tertawa. (ant)