Ia lahir di Denpasar, 1967. Sejak kecil, dr. Laksmi Duarsa, SpKK sudah terlatih berdisiplin dalam banyak hal. Saat di SD dan SMP, ia menyenangi kegiatan ekstra kulikuler Pramuka dan PMR (Palang Merah Remaja). Sampai sampai, saat di bangku SMP, ia mendapat gelar sebagai Pramuka Berprestasi.
“Saya ingat betul perjuangan untuk mendapatkan predikat sebgaia Pramuka terbaik. Perjuangannya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi sampai tingkat nasional,” ujar dosen Luar bisa FK Udayana, Bali, ini saat ditemui di RS Surya Husada, Denpasar.
Pengalaman berhaga yang hingga kini masih diingatnya, adalah ketika bertemu Ibu Negara, Ibu Tien Soeharto. Momen penting itu terjadi tahun 1981, saat ia duduk di kelas 2 SMP, tepatnya di Bumi Perkemahan Cibubur. Dari sekian ribu pramuka, ia terpilih untuk menyematkan pin pada baju Ibu Negara. “Parfum Ibu Tien sangat wangi. Saya sempat grogi, namun saya bangga bisa menyematkan pin di baju beliau,” ujarnya. Prestasi lain yang diraih saat SMA, yaitu mendapat predikat sebagai siswa SMA terfavorit se-provinsi Bali, tahun 1984.
Hobinya menyanyi, sempat mengantarnya ke Jepang, bersama grup paduan suaranya untuk manggung dalam sebuah acara. “Menjadi dokter merupakan cita-cita saya sejak kecil. Terlebih, saya mendapat inspirasi dari ayah, yang juga berprofesi sebagai dokter,” ujarnya bangga.
Meski sibuk, ibu 3 anak ini selalu menyisihkan waktu untuk keluarga. “Hari Minggu atau hari libur, saya habiskan bersama anak-anak. Makan di luar rumah atau jalan-jalan,” ujarnya. Dalam waktu dekat ini, bersama keluarga ia merencanakan pergi ke Dubai.
Ia juga sering mengikuti kegitan dan seminar lingkungan hidup. Seperti, menanam pohon dari suatu daerah ke daerah lain, bersama rekan-rekan pencinta lingkungan hidup. “Ada sesutau yang menggerakan saya untuk mencintai alam. Saya ingin ikut serta menjaga kelaestarian alam, utamanya di Indonesia.”