Minggu, 22 Juli 2012

Seputar Hepatitis

Apa itu Hepatitis?


Hepatitis adalah peradangan pada hati. Umumnya disebabkan infeksi oleh virus. Ada 5 tipe utama hepatitis, yakni A, B, C, D, dan E. Kelima tipe tersebut mendapat perhatian terbesar, dikarenakan potensi penyakit ini, seperti: dapat menyebabkan kematian, berpotensi mewabah dan menyebar menjadi penyakit epidemi (lihat kamus). Secara khusus, hepatitis B dan C telah menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang di dunia, dan keduanya merupakan penyebab paling umum dari cirrhosis (lihat kamus) dan cancer (lihat kamus).

Hepatitis A dan E biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Hepatitis B, C, dan D biasanya disebabkan oleh kontak parenteral (lihat kamus) dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Cara penularan yang umum diantaranya:
  • Tranfusi darah yang terkontaminasi
  • Melalui peralatan medis yang terkontaminasi, (saat melakukan prosedur medis)
  • Melalui Ibu ke bayinya (Hepatitis B)
  • Diturunkan dari keluarga ke keturunannya
  • Hubungan seksual

Infeksi akut mungkin hanya akan memunculkan gejala, atau bahkan tidak ada sama sekali. Gejala yang muncul adalah sbb:
  • Jaundis (Mata dan kulit kekuningan)
  • Urin berwarna gelap
  • Kelelahan yang parah
  • Mual, muntah
  • Nyeri perut

Apa perbedaan dari tiap-tiap tipe virus hepatitis?

Peniliti telah mengindentifikasi lima virus hepatitis yang unik, yang diidentifikasi sebagai tipe A, B, C, D, dan E. Semua tipe menyebabkan penyakit pada hati, tetapi mereka juga mempunyai perbedaan penting:


Hepatitis A Virus (HAV), terdapat ada feses dari orang yang terinfeksi. Paling sering ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Praktik seks tertentu juga dapat menyebarkan HAV. Dalam banyak kasus, infeksi virus ini termasuk ringan. Banyak orang sembuh total dan membentuk sistem imun terhadap HAV yang lebih lanjut. Tetapi bagaimanapun juga, HAV dapat menjadi parah dan mengancam jiwa penderita. Kebanyakan warga yang tinggal di pemukiman yang sanitasinya kurang baik, terinfeksi virus tipe ini. Kabar baiknya, tersedia vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah HAV.

Hepatitis B Virus (HBV), ditularkan melalui kontak dengan darah, air mani, dan cairan tubuh lain yang sudah terinfeksi. HBV juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayi saat kelahiran, atau dari keluarga diturunkan pada keturunannya (muncul saat anak-anak). Penularan juga dapat terjadi melalui tranfusi darah yang sudah terkontaminasi HBV, melalui prosedur medis yang melibatkan injeksi yang telah tekontaminasi, dan juga melalui penggunaan narkoba jenis suntikan. HBV juga menimbulkan risiko bagi petugas kesehatan, yang mungkin saja dapat mengalami insiden (terutama jarum suntik) saat merawat pasien yang terinfeksi HBV. Vaksin yang aman dan efektif telah tersedia untuk mencegah HBV.
  
Hepatitis C Virus (HCV), sebagian besar penularannya adalah melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi melalui tranfusi darah yang terkontaminasi HCV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan. Penuluran melalui hubungan seksual juga bisa terjadi, tetapi jarang. Sayangnya, belum ada vaksin untuk HCV.


Hepatitis D Virus (HDV), infeksi terjadi hanya pada orang yang sudah terinfeksi HBV. Infeksi ganda dari HBV dan HDV akan menyebabkan penyakit yang lebih serius dan akibat yang buruk. Oleh karena itu, vaksin HBV yang efektif sangat diperlukan untuk memberikan perlindungan dari infeksi HDV.

Hepatitis E Virus (HEV), seperti halnya HAV, virus tipe ini juga ditularkan melalui konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. HEV adalah penyebab umum dari wabah hepatitis di negara-negara berkembang. Namun sekarang ini, HEV juga mulai diakui sebagai salah satu penyebab penyakit yang penting di negara maju.


sumber: WHO