Kamis, 26 Juli 2012

Hikmah Keutamaan Sahur

Keutamaan Sahur dalam Islam mempunyai kedudukan tersendiri yang merupakan bagian dari kewajiban menjalankan puasa dalam bulan suci ramadhan ini. Kewajiban puasa ramadhan ini tentunya akan ada hikmah yang terkadung di dalamnya. Termasuk adalah hikmah makan sahur dalam Islam yang memang menjadi syariat bagi kita pemeluk agama Islam, agama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai akhir jaman nanti.

Dalil mengenai kewajiban puasa ramadhan ini telah Allah Firmankan Dalam QS Surat Al-Baqarah 183 yang artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa."
Hikmah sahur diantaranya yaitu bahwasannya sahur ini membedakan puasa kita dengan puasanya ahli Kitab. Karena selain agama Islam, agama yang lain juga mempunyai ibadah seperti halnya puasa kita ini. Hanya saja perbedaannya adalah dalam hal makan sahur ini. Kita disunahkan untuk makan sahur sedangkan ahli kitab tidak mengenal akan sahur ini. Pengertiaan sahur ini adalah makan sesuatu sebelum kita memulai berpuasa dan sebelum waktu imsak datang.

Hal ini digambarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hadist tentang sahur Dari ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya) : "Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur." (HR Muslim 1096).

Hikmah Keutamaan Makan Sahur

Ada beberapa hal yang berhubungan dengan keutamaan sahur ini bila kita menjalankannya dengan baik. Beberapa hal dalam keutamaan sahur ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam Sahur Terdapat Keberkahan.
Sahur barokah ini maksudnya dengan makan sahur kita berarti mengikuti sunnah Rasulullah dalam sahur , menumbuhkan semangat serta meringankan beban yang berat bagi yang berpuasa, dalam makan sahur juga menyelisihi Ahlul Kitab karena mereka tidak melakukan makan sahur. Hal ini diperkuat dengan hadist Dari Abdullah bin Al Harits dari seorang shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Aku masuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, "Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan."(HR An Nasaa`i dan Ahmad).

2. Allah dan Malaikat-Nya Bershalawat Kepada Orang-orang Yang Sahur.
Untuk itulah kita sebagai umat Islam tidak menyia-nyiakan kebaikan lewat sahur ini dan juga pahala yang besar Dari Allah Ta'ala. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), "Sahur itu makanan yang barokah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur."

3. Mengakhirkan Sahur.
Sunnah mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu melakukan sahur, ketika selesai makan sahur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit untuk sholat subuh, dan jarak (selang waktu) antara sahur dan masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat di Kitabullah.

Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, "Kami makan sahur bersama Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Anas): Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Beliau menjawab, "Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an." (HR Bukhari Muslim).

Demikian tadi sahabat sedikit mengenai keutamaan dan hikmah sahur ini terutama tatkala kita sedang menjalani kewajiban berpuasa Ramadhan seperti saat ini. Mengingat akan manfaat hikmah sahur maka semoga kita tidak melewatkan kebaikan dan keberkahan dalam makan sahur ini karena hal tersebut juga merupakan bagian dari sunnah Nabi Rasulullah dalam Ramadhan ini.