Rabu, 11 Juli 2012

Teori Kepribadian Abraham Maslow

Teori Hirarki Abraham Maslow. Konsep humanisme yang diusung oleh Abraham Maslow mengemukakan bahwa yang menentukan keberhargaan seorang manusia adalah kapasitas atau kemampuannya untuk dapat merealisasikan diri. Teori humanistik percaya bahwa manusia memiliki potensi diri untuk sehat dan kreatif, jika kita mau menerima tanggungjawab bagi kehidupan diri kita sendiri. Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow.

Abraham H. Maslow (1908-1970) lahir dan besar di Brooklyn, dimana orangtuanya tinggal setelah beremigrasi dari Russia. Pada awalnya keluarga Maslow sangat miskin tetapi secara pesat meningkat pada lingkungan "kelas menengah", karena ayah Maslow yang seorang pengusaha pada akhirnya dapat menjadi sukses. Maslow tidak terlalu dekat dengan ibunya, sedangkan dia menganggap ayahnya adalah orang baik, tetapi tidak memahami minat intelektualnya. Itu sekilas mengenai masa kecil dan biografi Abraham H. Maslow.

Selain dari teori abraham maslow ini, ada juga teori mengenai kepribadian lainnya yaitu teori sigmund freud yang terkenal dengan Teori psikoanalitik. Teori Kepribadian Sigmund Freud juga membahas mengenai kepribadian yang dilihat dari aspek Id, Ego, dan Superego.

abraham maslow, teori kepribadian abraham maslow,teori hirarki maslow, Blog Keperawatan

Konsep Kebutuhan Dasar Manusia Abraham Maslow dijelaskan sebagai berikut :
  1. Kebutuhan fisiologis/biologis. Kebutuhan fisiologis menurut hierarki maslow adalah menepati urutan yang pertama dalam teori maslow mengenai kebutuhan dasar manusia
  2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan. Pemenuhan kebutuhan ini baik secara fisik maupun psikologis. Perlindungan fisik diantaranya yaitu : perlindungan terhadap ancaman tubuh atau hidup, yang dapat berupa penyakit, kecelakaan, ancaman mekanik, bakteriologis serta bahaya dari lingkungan. Umumnya orang dewasa dapat menjaga keamanannya sendiri, dalam keadaan sakit mereka tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Perlindungan psikologis diantaranya yaitu : perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru, hubungan dengan orang lain, misal : lingkungan baru, tempat tinggal baru, awal sekolah.
  3. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki. Mencintai sesama manusia merupakan unsur penting yang harus dipunyai oleh setiap individu. Kebutuhan akan cinta adalah sangat mendasar karena sangat menonjol dalam kehidupan. Kebutuhan ini misalnya memberi dan menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat, diterima dalam kelompok. Beberapa ciri dari cinta : "Cinta tidak hanya sebagai perasaan yg diungkapkan tetapi merupakan serangkaian tindakan sebagai ungkapan terhadap orang lain. "Cinta tidak menuntut balasan dan tidak tawar menawar" ; "Cinta adalah pendorong dan selalu ada saat orang lain membutuhkan."
  4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain (pengakuan). Setiap manusia siapapun juga ingin dihargai. Pelanggaran terhadap harga diri seseorang dapat menimbulkan masalah. Harga diri sering dihubungkan dengan hormat terhadap diri dan orang lain. Mis: kebutuhan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestai, rasa percaya diri, pengakuan dari orang lain, dan kemerdekaan diri. Pada orang sakit, ketergantungan pada orang lain dapat menimbulkan gangguan pada harga dirinya.
  5. Kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan tingkat akhir / tertinggi dari kebutuhan menurut Maslow. Seseorang yang mencapai aktualisasi diri akan mewujudkan / merealisasikan kemampuannya, berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.
Yang termasuk dalam kategori pertama kebutuhan maslow tentang kebutuhan fisiologis / biologis diantaranya yaitu :
  1. Kebutuhan oksigen (O2). Manusia tidak dapat hidup tanpa cukup oksigen, dalam waktu 4-5 menit tanpa O2 akan menyebabkan kerusakan otak.
  2. Kebutuhan cairan (minuman) (H2O). Air sebagai bahan pelarut reaksi kimia dalam tubuh. Pada bayi proporsi air lebih besar dari pada orang dewasa, karena itu efek dehidrasi pada bayi lebih cepat.
  3. Kebutuhan nutrisi (makanan). Bila makanan yang diperlukan tidak diperoleh, tubuh akan menggunakan sumber-sumber dari tubuh sendiri, sehingga keadaan gizi dalam tubuh menurun.
  4. Kebutuhan eliminasi. Tubuh seseorang dapat berfungsi secara efisien bila sisa makanan, cairan, dan gas dapat dikeluarkan dan sisa metabolisme didetoksifikasi atau dikeluarkan.
  5. Kebutuhan istirahat dan tidur. Manusia tanpa tidur yang cukup, maka daya pikir dan konsentrasi akan menurun sehingga seseorang akan cepat marah, dan tidak dapat beraktivitas dengan baik.
  6. Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/ kenyamanan. Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Rasa nyeri / sakit akan mengganggu beberapa kebutuhan dasar lainnya.
  7. Kebutuhan pengaturan suhu tubuh yang normal. Suhu tubuh yang konstan diperlukan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik dan aktif.
  8. Kebutuhan stimulus/rangsangan. Kebutuhan ini berasal dari fikiran atau dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan kearah tujuan. Stimulus dapat dihubungkan dengan emosi dan proses pikir yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan/aktivitas.