Senin, 25 Juli 2011

JAMBORE NASIONAL XV PTBMMKI Bali 2011

JAMBORE NASIONAL XV PTBMMKI

munas jamnas

Jambore Nasional (Jamnas) merupakan kegiatan pelatihan lapangan gabungan seluruh organisasi Tim Bantuan Medis fakultas kedokteran yang ada di Indonesia. Jambore Nasional ini diadakan untuk membina hubungan yang baik antar anggota Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia, mengembangkan sumber daya anggota terutama dalam bidang medis kegawatdaruratan dan meningkatkan kerja sama antar organisasi anggota PTBMMKI terutama dalam hal penanganan bencana. Jambore Nasional ini diikuti oleh seluruh mahasiswa kedokteran yang merupakan delegasi semua organisasi Tim Bantuan Medis dari seluruh fakultas kedokteran yang ada di Indonesia.

Jenis kegiatan dalam Jambore Nasional :

  • 1. Pelatihan Water Rescue

Dalam menolong korban tenggelam yang sering terjadi saat ini, dimana ditemukan 140.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat tenggelam dan sekitar 6% korban mengalami kematian. Insiden ini terjadi akibat meningkatnya kegiatan di laut, di sungai atau danau. Untuk itulah setiap anggota TBM harus memiliki persiapan dan teknik yang baik dalam menangani korban tenggelam. Oleh karena itu diadakan pelatihan Water Rescue untuk meningkatkan kemampuan peserta JAMNAS dalam melakukan tindakan penanganan korban tenggelam yang tepat dan sesuai dengan materi yang mampu diterapkan sebagai seorang anggota TBM.

  • 2. Pelatihan Vertical Rescue

Untuk melakukan evakuasi korban di daerah vertikal yang sulit dicapai seperti daerah ketinggian atau lembah, diperlukan teknik tersendiri dengan menggunakan peralatan khusus karena korban tidak dapat dievakuasi melalui jalur biasa. Vertical rescue adalah penyelamatan korban dari atas ke bawah atau sebaliknya. Peserta akan dilatih bagaimana untuk menuruni medan terjal dengan menggunakan tali, melakukan penanganan korban di tempat, evakuasi korban dengan menggunakan tali dan evaluasi kondisi korban pada saat evakuasi. Kegiatan vertical rescue ini sering diaplikasikan pada korban di dalam sumur, baik pada korban yang meninggal maupun yang masih hidup. Kemampuan seorang anggota TBM dalam pertolongan korban sangat menentukan tingkat keselamatan kondisi korban pasca kejadian. Prinsip dasar dari kegiatan pertolongan ini adalah meminimalkan jumlah korban dan menyelamatkan jiwa korban, maka kegiatan ini sangat penting untuk seorang anggota TBM.

  • 3. Pelatihan Navigasi Darat
Dalam melakukan penyelamatan korban bencana alam di daerah yang terpencil, seperti gunung dan hutan, setiap anggota TBM harus dapat mengetahui letak kawasan bencana di peta. Navigasi darat merupakan suatu teknik untuk mengetahui keberadaan suatu tempat dalam peta. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan daya jelajah anggota di darat dalam melakukan penyelamatan korban bencana. Untuk itu, pelatihan ini akan membantu kita untuk terus meningkatkan dan mengasah kepekaan anggota dalam menyelamatkan korban di medan yang sulit untuk dicapai.
  • 4. Simulasi Management Disaster

Simulasi penanggulangan bencana alam yang diselenggarakan di Pondok Pemuda akan diikuti oleh instansi-instansi yang terkait. Simulasi ini menyertakan SAR Kota Denpasar yang akan berperan sebagai koordinator penanggulangan bencana dan tim relawan yang berperan sebagai tim pencari dan evakuasi korban bencana, serta Tim Bantuan Medis (peserta JAMNAS) sebagai Tim Kesehatan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempersiapkan koordinasi penanggulangan bencana di suatu daerah untuk menyelamatkan korban dan dapat terkoordinir dengan baik.