Kamis, 07 Februari 2013

Shahnaz Haque

Shahnaz Haque
“Kesehatan merupakan hak asasi manusia. Tapi, masih ada stigma di masyarakat yang mengatakan orang miskin nggak boleh sakit, mati saja,” ujar Shahnaz Haque, Ambasador OGB Indofarma. Orang miskin dianggap tidak mampu membayar obat/dokter.
Ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, ia mengatakan bahwa selama 2 tahun terakhir ia sibuk mengumpulkan dan mengedukasi masyarakat, juga dokter, tentang manfaat obat generik Indofarma. “Saya kumpulkan ibu-ibu, guru-guru SD, untuk memberitahu tentang khasiat obat generik” jelasnya. Masih banyak pemahaman yang salah mengenai obat generik, juga obat paten, di masyarakat.
Masyarakat mengira bahwa obat paten adalah obat ampuh, sementara obat generik hanya obat murahan dengan khasiatnya minim. Sesugguhnya, kandungan dalam obat paten mau pun obat generik sama. Efikasinya juga sama. Perbedaan hanya pada kemasannya.
Di lain pihak, Shahnaz mengharapkan para dokter lebih berperan dalam melakukan edukasi mengenai obat generik kepada anggota masyarakat, terlebih yang kemampuan ekonominya terbatas. Dokter juga harus yakin dengan manfaat obat generik.
Bagi Shahnaz, penggunaaan obat paten tidak masalah pada kasus-kasus tertentu, seperti kasus penyakit ringan yang ketika obat diminum penyakitnya bisa langsung sembuh tanpa memakan waktu lama. Tetapi, bagi pasien atau individu yang harus mengkonsumsi obat dalam jangka waktu lama, harga obat sangat berpengeruh terhadap perekonomian keluarga. Pasien bisa menghentikan pemakaian obat, karena tidak bisa membeli. (ant)