Rabu, 06 Februari 2013

Perawatan Pasca Stroke Di Rumah

Setelah mengalami masa pemulihan dan juga masa pengobatan di Rumah Sakit para penderita stroke setelah diperbolehkan pulang ke rumah maka tentunya akan membutuhkan perawatan stroke di rumah. Sehingga mengetahui cara menangani pasien stroke juga perlu diketahui anggota keluarga paling tidak dengan pengetahuan yang mendasar.

Karena penyakit stroke ini adalah menyerang organ persyarafan, maka pada umumnya akan menimbulkan gejala lanjutan seperti halnya kelumpuhan serta kelemahan beberapa anggota gerak tubuh dan tentunya ini akan membutuhkan pengetahuan bagaimana cara merawat pasien stroke di rumah bagi anggota keluarga lainnya.

Cara Merawat pasien stroke di rumah, tips merawat pasien stroke

Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian ketika kita merawat dan melakukan perawatan penderita stroke yang telah pulang ke rumah diantaranya yaitu :
  1. Memberikan dukungan dan juga perhatian untuk pemulihan kesehatan pasien, seperti halnya dalam hal mengantar pasien untuk kontrol dan juga mengingatkan pada saat waktu minum obat. Selain itu pasien-pasien dengan stroke karena disabilitasnya sering jatuh dalam depresi, pendampingan dan dukungan penuh dari keluarga serta semangat dari keluarga akan sangat menolong pemulihan.
  2. Mendampingi pasien dalam melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari, dan memberikan bantuan jika memang diperlukan.
  3. Melakukan pengontrolan tekanan darah secara rutin, paling tidak dalam seminggu sekali. Karena faktor resiko stroke adalah peningkatan tekanan darah tinggi (Hipertensi). Kontrol tekanan darah dan kolesterol adalah kunci untuk pencegahan dari kejadian-kejadian stroke atau stroke berulang dimasa depan. Ini adalah salah satu dari tips merawat pasien stroke di rumah.
Beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan rumah juga perlu mendapat perhatian kita. Lingkungan yang baik bagi para penderita stroke ketika mendapatkan pengobatan dan perawatan di rumah adalah sebagai berikut :
  • Kamar tidur dekat dengan kamar mandi atau WC agar mudah untuk dijangkau.
  • Adanya pegangan di kamar mandi yang digunakan.
  • Menyediakan alat bantu komunikasi jika diperlukan, misalnya adalah dengan menyediakan kertas serta pena di dekat pasien.
  • Menyediakan alat bantu berjalan atau berpindah tempat bagi pasien stroke seperti halnya kursi roda ataupun tongkat (walker).
  • Menyediakan dan mendekatkan barang-barang yang sering digunakan seperti buku-buku atau telepon.
  • Menyediakan alas kaki yang nyaman yang memudahkan untuk leluasa dalam berjalan.
Tips Perawatan Pasca Stroke yang perlu kita perhatikan bersama adalah :
  1. Posisi tempat tidur dan terapi fisik untuk stroke. Tempat tidur ideal untuk pasien stroke adalah tempat tidur yang padat dengan bagian kepala cukup keras untuk menopang berat ketika disandarkan. Membalikkan pasien dari satu sisi ke sisi lainnya dan mengubah posisi lengan dan tungkai setiap 2 jam. Pijatlah tungkai yang lumpuh 1-2 kali sehari. Menopang tungkai yang lemah dengan bantal. Dan ini pula merupakan bagian dari cara merawat pasien stroke.
  2. Membalik pasien. Untuk membalik pasien di tempat tidur, orang yang merawat harus menyelipkan lengan mereka di bawah tubuh penderita stroke dan menarik pasien ke arah mereka. Jika pasien sudah berputar, bukalah dan kencangkan sprei di bawahnya. Punggung pasien diperiksa untuk melihat tanda-tanda dekubitus. Karena dengan pasien yang terbaring lemah di tempat tidur dalam jangka waktu lama akan bisa menimbulkan tanda-tanda dekubitus termasuk tanda dekubitus pasien stroke.
  3. Perawatan kulit pada pasien stroke. Sama halnya dengan di atas, bahwa tujuan perawatan kulit penderita stroke ini juga mencegah adanya dekubitus. Membersihkan kulit dengan air hangat, spons dan sedikit antiseptik atau sabun paling tidak sehari sekali. Kulit penderita harus dijaga tetap kering dan bila perlu diberi bedak.
  4. Perawatan Mata dan Mulut. Pada pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan dan minum maka pada bagian mulutnya pula harus dibersihkan dengan sikat yang lembut dan lembab. Menggunakan kain lembab yang bersih ketika membersihkan kelopak mata bila diperlukan.
  5. Menelan dan Makan. Dalam hal membantu mengatasi kesulitan dalam menelan ini dipelukan pula bantuan ahli terapi wicara dan juga ahli gizi akan bisa memberikan nasehat berkaitan dengan konsistensi makanan serta minuman yang sesuai. Bila mengalami gangguan menelan, bila perlu memberikan makanan melalui selang (NGT Nas Gastric Tube) yaitu selang yang dimasukkan dari hidung sampai dengan lambung untuk memudahkan pemberian makanan. Untuk mencegah tersedak dan juga pneumonia aspirasi, semua makanan harus dimakan dalam keadaan duduk, jangan dengan berbaring.
Point pentingnya dan kesimpulan yang bisa kita ambil adalah tujuan perawatan stroke ini agar supaya pasien-pasien mendapatkan kembali sebanyak mungkin, jika tidak seluruhnya, dari aktivitas-aktivitas dan fungsi-fungsi organ tubuh sebelum stroke menimpa mereka. Dan juga membalikan kehidupan pasien pasca stroke pada level senormal mungkin sebelum pasien sakit dengan penuh kesabaran, ketekunan dan kasih sayang dan selalu dekat dan komunikatif kepada pasien.

Dan mengetahui akan pencegahan penyakit stroke akan lebih baik daripada memberikan pengobatan stroke dan perawatan stroke itu sendiri. Karena hal apapun termasuk dalam bidang kesehatan mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati.