Rabu, 29 Agustus 2012

Ventrikel Septal Defect (VSD)

Ventrikel Septal Defect (VSD) - Ventrikel Septal Defect (VSD) Penyakit jantung VSD ini adalah salah satu kelainan jantung bawaan pada anak-anak dan juga seringkali disebut dengan jantung bocor. Pada pembahasan mengenai Penyakit Jantung Bocor Anak dan salah satunya Ventrikular Septal Defect ini. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai penyakit VSD ini dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Yang dimaksud dengan VSD (Ventricular Septal Defect) adalah terjadi bila sekat (septum) ventrikel tidak terbentuk sempurna. Akibatnya darah dari bilik kiri mengalir ke bilik kanan pada saat systole. Ada juga yang mengartikan bahwasannya VSD adalah VSD adalah suatu keadaan dimana terdapat defek ( lubang ) abnormal pada sekat yang memisahkan antara ventrikel kanan dan kiri sehingga adanya percampuran antara darah bersih dan juga darah kotor. Demikian kurang lebih pengertian VSD Ventrikel Septal Defect. Dan VSD ini terbagi menjadi dua jenis VSD yaitu Membranous ( terjadi + 80 % )dan juga Muskular.

Ventrikular Septal Defek (VSD), Blog Keperawatan

Selanjutnya adalah mengenai etiologi penyebab VSD adalah pada perkembangan Embrio maka gabungan ventrikuler dan membranous terjadi saat kehamilan umur 4 – 8 minggu. Perkembangan septum muskular tejadi saat ventrikel kana dan kiri membentuk sumbu ( fuse ) sedangkan septum membranous terjadi akibat pertumbuhan dari “ endocardial ciushius “.Selama proses pembentukan sekat ini dapat terjadi defek kongenital akibat gangguan pembentukan ini. VSD lebih sering ditemukan pada anak-anak dan seringkali merupakan suatu kelainan jantung bawaan. Pada anak-anak, lubangnya sangat kecil, tidak menimbulkan gejala dan seringkali menutup dengan sendirinya sebelum anak berumur 18 tahun. Pada kasus yang lebih berat, bisa terjadi kelainan fungsi ventrikel dan gagal jantung. VSD bisa ditemukan bersamaan dengan kelainan jantung lainnya.

Faktor prenatal yang mungkin berhubungan dengan penyakit Jantung Bawaan VSD diantaranya yaitu :
  1. Rubella atau infeksi virus lainnya pada ibu hamil
  2. Gizi ibu hamil yang buruk
  3. Ibu yang alkoholik
  4. Usia ibu diatas 40 tahun
  5. Ibu menderita diabetes
Ada beberapa tanda gejala VSD dan terbagi menjadi tanda gejala VSD dengan lubang yang kecil, lubang sedang, dan VSD dengan lubang besar. Berikut adalah Tanda Gejala VSD :
1.VSD Kecil :
  1. Tidak memperlihatkan keluhan.
  2. Pertumbuhan perkembangan pada umumnya normal.
  3. Bising jantung biasanya terdeteksi umur 2-6 bulan.
  4. Pada auskultasi biasanya bunyi jantung normal.
  5. Defek muskular ditemukan bising sistolik dini,pendek, dan mungkin didahului oleh early sistolik click.
  6. Ditemukan bising pansistolik di sela iga 3 – 4 garis sternal kemudian menjalar sepanjang garis sternum kiri bahkan ke seluruh prekordium.
2.VSD Sedang :
  1. Pada Bayi :Sesak nafas pada waktu makan dan minum atau tidak mampu menghabiskan makanan dan minumnya.
  2. Peningkatan berat badannya terhambat.
  3. Seringkali menderita infeksi paru yang memerlukan waktu yang lama untuk sembuh.
  4. Gagal jantung mungkin terjadi sekitar 3 bulan.
  5. Fisik bayi tampak kurus dengan dyspnoe-takipnoe serta retraksi sela iga.
  6. Pada pasien besar dapat terjadi penonjolan dada.
3.VSD Besar :
  1. Gejala dan gagal jantung sering terlihat.
  2. Pasien tampak sesak,pada saat istirahat kadang pasien biru,gagal tumbuh dan banyak keringat.
  3. Sering terkadi infeksi saluran nafas bagian bawah.
  4. Aktifitas prekardium meningkat.
  5. Bising yang terdengar nada rendah,pansistolik dan tidak terlokalisir.
  6. Gejala sering timbul setelah minggu ke 3 sampai dengan minggu ke 4 pada saat resistensi paru sudah menurun.
4.VSD dengan resistensi paru tingi atau Sindrom Eisenmenger :
  1. Terlihat dada menonjol akibat pembesaran ventrikel kanan yang hebat.
  2. Terjadi pirau terbalik dari kanan ke kiri sehingga pasien sianotik.
  3. Sering terjadi batuk dan infeksi saluran nafas berulang
  4. Terjadi gangguan pertumbuhan yang makin hebat.
  5. Terlihat adanya jari-jari tabuh.
  6. Pada pemeriksaan auskultasi,bunyi jantung dengan split yang sempit.
  7. Pada pemeriksaan palpasi,hepar terasa besar akibat bendungan sistemik.
Pemeriksaan Penunjang Penyakit Jantung VSD :
1.EKG :
  1. Gambaran EKG pada pasien VSD dapat menggambarkan besar kecilnya defek dan hubungannya dengan hemodinamik yang terjadi :
  2. Pada VSD kecil, gambaran EKG biasanya normal,namun kadang-kadang di jumpai gelombang S yang sedikit dalam dihantaran perikardial atau peningkatan ringan gelombang R di V5 dan V6.
  3. Pada VSD sedang,EKG menunjukkan gambaran hipertrofi kiri.Dapat pula ditemukan hipertrofi ventrikel kanan,jika terjadi peningkatan arteri pulmonal.
  4. Pada VSD besar, hampir selalu ditemukan hipertrofi kombinasi ventrikel kiri dan kanan.Tidak jarang terjadi hipertrofi ventrikekl kiri dan kanan disertai deviasi aksis ke kanan ( RAD ).Defek septum ventrikel membranous inlet sring menunjukkan deviasi aksis ke kiri. ( LAD ).
2.Gambaran Radiologi Thorax VSD :
  1. Pada VSD kecil, memperlihatkan bentuk dan ukuran jantung normal dengan vaskularisasi peru normal atau sedikit meningkat.
  2. Pada VSD sedang, menunjukkan kardiomegali sedang dengan konus pulmonalis yang menonjol, hilus membesar dengan vaskularisasi paru meningkat.
  3. Pada VSD besar yang disertai hipertrofi pulmonal atau sindroma eisenmenger tampak konus pulmonal sangat menonjol dengan vaskularisasi paru yang meningkat di daerah hilus namun berkurang di perifer
3.Echocardiografi :
  1. Pemeriksaan echocardiografi pada VSD meliputi M-Mode, dua dimensi doppler. Pada doppler berwarna dapat ditemukan lokasi, besar dan arah pirau.
  2. Pada defek yang kecil, M-Mode dalam batas normal sedangkan pada dua dimensi defek kecil sulit dideteksi.
  3. Pada defek sedang lokasi dan ukuran dapat ditentukan dengan ekokardigrafi dua dimensi, dengan M-Mode terlihat pelebaran ventrikel kiri atau atrium, kontraktilitas ventrikel masih baik.
  4. Pada defek besar, ekokardiografi dapat menunjukkan adanya pembesaran ke empat ruang jantung dan pelebaran arteri pulmonalis.
4.Kateterisasi jantung :
Kateterisasi jantung diperlukan pada :
  • VSD kecil dan sedang yang disuga ada peningkatan tahanan paru.
  • VSD besar dan atau gagal jantung.
Tujuan kateterisasi jantung terutama untuk mengetahui :
  • Jumlah defek.
  • Evaluasi besarnya pirau.
  • Evaluasi tahanan vaskular paru.
  • Evaluasi beban kerja ventrikel kanan dan kiri.
  • Mengetahui defek lain selain VSD.
Kateterisasi jantung kanan untuk mengukur tekanan dan saturasi pada aliran darah pulmonal sedangkan kateterisasi jantung kiri untuk aliran darah sistemik.

Komplikasi Jantung Bocor Anak VSD :
  1. Gagal Jantung Kongestif.
  2. Hipertensi Arteri Pulmonalis.
  3. Bakterial Endokarditis.
Terapi Medis
  1. Untuk mengatasi gagal jantung.
  2. Mengurangi gejala klinik.
  3. Mengurangi frekuensi infeksi saluran nafas.
  4. Untuk mencapai pertumbuhan normal.

A.Pengobatan Konservatif :
  • Oksigen.
  • Digitalis.
  • Diuretik.
  • Dopaminergik.
  • Vasodilator.
  • Ace Inhibitor.

B.Operatif Bedah :
Paliatif : Pulmonary Arteri Banding ( PAB ), banding ( penyempitan ) pada cabang utama arteri pulmonal untuk mengurangi aliran darah pulmonal. Umumnya dilakukan pada anak dengan CHF.
Penutup VSD ( prosedur pilihan ).
Lubang kecil dengan melakukan jahitan langsung.
Lubang besar dengan menggunakan tambahan “ dacron “
Kedua prosedur diatas menggunakan mesin jantung paru,prosedur bedah dilakukan melalui atrium kanan dan katub trikuspid.

Penatalaksanaa ASD :
Pasien ASD baru dirawat di rumah sakit bila sedang mendapat infeksi saluran nafas, karena biasanya sangat dispnea dan sianosis sehingga pasien terlihat payah. Masalah pasien yang perlu diperhatikan ialah bahaya terjadinya gagal janung, resiko terjadi infeksi saluran napas, kebutuhan nutrisi, gangguan rasa aman dan nyaman, kurangnya pengetahuan orang tua tentang penyakit.

Pasien dengan ASD perlu ditolong dengan obat-obatan untuk mengatasi gagal jantung. Biasanya diberikan digoksin dan diuretika, missal: lasik. Bila obat dapat memperbaiki keadaan, yang dilihat dengan membaiknya pernapasan dan pertambahan berat badan, maka operasi dapat ditunda sampai usia 2-3 tahun. Tindakan bedah sangat menolong, karena tanpa tindakan bedah harapan hidup berkurang. Operasi bila perlu dilakukan pada umur muda jika pengobatan medis untuk mengatasi gagal jantung tidak berhasil.

Demikian tadi sahabat-sahabat semuanya mengenai VSD dilihat dari tinjauan medisnya dan pada postingan berikut ini akan dibahas mengenai askep VSD Ventrikular Septal Defek ini yang ditinjau dari segi keperawatan dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.