Senin, 02 Agustus 2010

dr. Frizar Irmansyah Sp.OG (K)



Ketika banyak dokter merasa keberatan di tempatkan di daerah terpencil, dokter yang satu ini merasa beruntung dikirim ke sana. Menurutnya, ia bisa belajar banyak tentang realita kehidupan masyarakat Indonesia, justru di daerah terpencil. “Bergaul dengan masyarakat, atau naik kereta ekonomi dalam perjalanan untuk hiking, bisa membentengi kita dari sifat-sifat yang seharusnya tidak perlu kita lakukan,” ujar dr. Frizar Irmansyah Sp.OG (K) saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta.

Melayani dengan ikhlas, dengan segala kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, merupakan komitmen yang selalu di berikan ayah dua anak ini terhadap pasien-pasiennya.

Apa yang mendasarinya ingin menjadi dokter? “Sebetulnya, saya pengin menjadi insinyur teknik. Sekali waktu, saya menyaksikan ada kecelakaan lalu lintas. Saya iba melihat korban kecelakaan lalu lintas, sementara saya tidak bisa membantu. Sejak itu, saya punya keinginan kuat untuk menjadi dokter,” ujarnya.

Di kala senggang, pria yang pernah main di salah satu club sepakbola saat masih kecil, hingga sekarang masih sering main bola. Baru-baru ini, saat diadakan gala medika ia meraih predikat sebagai libero terbaik.

Selain main bola, ia senang bertualang. Sering dr. Frizar bertualang dengan sepeda, hiking atau mendaki gunung. Menurutnya, hoby itu memberinya kesenangan karena ia sering memukan hal-hal baru dalam setiap perjalanan. “Saua punya kecenderungan cepat merasa bosan. Maka, harus ada hal-hal baru yang bisa lebih mewarnai kehidupan saya,” katanya.

Dari hiking contohnya, ia bisa belajar banyak tentang arti hidup. Realita social yang ada di lingkungan tertentu, membuatnya bisa belajar banyak. “Paling tidak kita bisa ngerem apa yang kita ingin lakukan, karena di sekitar kita masih banyak orang-orang yang lebih susah hidupnya dari kita,” ujar dr. Frizar, yang setiap saat berupaya untuk menjalin komunikasi yang berkualitas dengan istri dan kedua anaknya. Caranya dengan menelepon atau sekedar mengirim SMS, menanyakan keberadaan mereka.