Selasa, 19 Juni 2012

Tips TOEFL dan Perkuliahan Kedokteran

Saya memang sudah menyadarinya sejak dulu, sejak TOEFL belum mengenal saya (atau lebih tepatnya saya belum mengenal TOEFL), bahwa bahasa Inggris akan sangat mendominasi kehidupan saya di masa depan. Mulai dari tes masuk RSBI SMP, SMA, kuliah, hingga pekerjaan nanti.

Setelah saya daftar ulang di Univ. Airlangga, saya mendapat selebaran pemberitahuan yang isinya saya diharuskan mengikuti ELPT (English Language Proficiency Test), semacam TOEFL yang diadakan oleh Unair. Di ELPT ini Unair mematok angka 450 sebagai standar minimum.

Pusat Bahasa (Pinlabs) Univ Airlangga - Tempat Saya tes

Yang ingin saya bahas kali ini adalah sekumpulan tips yang diharapkan dapat membantu meningkatkan TOEFL anda. Tips berikut saya ambil dari buku Barron TOEFL iBT edisi 12. Mari kita simak:



  1. Cari Tahu Tentang Apa Itu TOEFL
    Anda bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan TOEFL. Dengan begitu, anda bisa memutuskan apa yang harus anda lakukan. Bisa mempersiapkan, mempelajari, atau mencari-cari trik mengerjakan.
  2. Buat Rencana Belajar
    Jangan terlalu memforsir, buatlah Study Plan yang realistis. Cari silabus TOEFL, lalu susun pembelajarannya. Belajar 2 jam per hari selama 4 bulan lebih baik daripada 12 jam per hari selama 20 hari. Meskipun dua-duanya berjumlah 240 jam.
  3. Ciptakan Kebiasaan Belajar
    Jika anda telah sukses dalam tes TOEFL, dan diakui di universitas atau badan perkuliahan, anda tidak lantaas puas sampai disitu. Jika tidak dipelajari terus menerus, nilai TOEFL anda akan turun. Pelajar yang sukses pasti sudah paham dengan kebiasaan yang satu ini.
  4. Evaluasi Dimana Letak Keunggulan dan Kelemahan Anda
    Ketika anda mengambil suatu pre-test, anda akan mengetahui dimana letak kelemahan dan keunggulan anda. Anda bisa memprioritaskan belajar pada daerah yang belum anda kuasai. Atau memaksimalkan keunggulan yang anda punya.
  5. Cek Progres Anda
    Dalam beberapa kali anda menjalani tes TOEFL, anda bisa melihat seberapa efektif usaha belajar anda selama ini. Grafik naik turunny skor TOEFL, menunjukkan keberhasilan usaha anda.
  6. Pahami Pentunjuknya
    Mungkin poin ini sudah banyak dilakukan oleh peserta tes. Sebelum mengerjakan soal, jelas kita harus memahami petunjuknya terlebih dahulu. Jika kita sudah paham, kita tidak perlu buang waktu untuk membaca dan menganalisis petunjuk yang tertera pada soal. Kita bisa langsung menuju ke soal.
  7. Latihan TOEFL Model Test
    Pengalaman adalah guru terbaik. Semakin sering anda menjalani tes semacam TOEFL, semakin banyak pengalaman yang anda dapat. Dengan pengalaman yang anda punya, dapat memudahkan di tes-tes TOEFL selanjutnya.
  8. Bersikap Positif
    Pertahankan diri anda agar tetap positif sebelum dan saat menjalani tes, dengan cara meminta nasihat dan motivasi dari orang lain. Buat diri anda terus termotivasi.
  9. Lakukan Tes, Jika Anda Siap
    Tentu tidak ada orang yang mau gagal. Jadi setelah anda melakukan persiapan yang matang, evaluasi nilai anda. Perkirakan apakah nilai anda nanti bisa memenuhi target. Oleh karena itu persiapan yang tepat sangat dibutuhkan.
Lalu hubungannya dengan perkuliahan kedokteran?
Tentu ada, bukan hanya kedokteran tetapi semua perkuliahan. Bayangkan, sebelum masuk saja sudah ada tes TOEFL, apalagi nanti. TOEFL dibutuhkan ketika anda akan mengambil jenjang studi yang lebih tinggi, misal S2 (Spesisalisasi maupun Megister).

SUKSES TOEFL ! SALAM HOKI
Sumber: BARRON'S TOEFL iBT 12th Edition