Selasa, 12 Juni 2012

Apa Hubungan Trombosit dan Vertigo?


Tanya:

Dear dokter Muchlis, saya awalnya sakit demam disertai pusing, mual, dan tengkuk terasa sakit. Dokter perusahaan mengatakan ada sesuatu di kepala. Tiga hari kemudian saya kembali, karena selama setengah hari bekerja saya sudah seperti mau ambruk.

Dokter perusahaan melakukan cek darah berulang-ulang selama 1 minggu.  Trombosit saya naik turun dan  tensi saya normal. Dokter tersebut mengatakan suspect DBD. Setelah dirujuk ke RS bagian internis, dipastikan vertigo.

Apakah ada hubungan vertigo dengan demam dan trombosit (pernah cuma 100000) naik turun dok? Terimakasih atas penjelasannya.

Ery

Jawab:


Ery, demam disertai mual, sakit kepala, dan penurunan angka trombosit (normal 150.000-400.000), bisa difikirkan Demam Berdarah, Demam Tifoid (tifes), atau Leptospirossis (penyakit yg ditularkan oleh air kencing tikus).

Ketiga penyakit tersebut menghasilkan toksin (zat racun) yang akan ikut aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan gangguan aliran darah di otak yg menimbulkan gejala sakit kepala atau vertigo (sakit kepala dalam bentuk seolah-olah yg di sekeliling kita berputar). Toksin atau zat racun tersebut ikut aliran darah ke lambung, timbullah perasaan mual, kadang muntah.

Adapun trombositopeni (penurunan trombosit) pada sebagian pasien menimbulkan rasa sakit kepala atau mual, kadang ada yang “ceguken”. Mekanismenya bagaimana sampai saat ini belum diketahui.