Rabu, 28 April 2010

Asuhan Keperawatan pada Hipertermi

MASALAH KEPERAWATAN :
Hipertermi
PENGERTIAN :
Keadaan dimana seorang individu mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37,80C peroral atau 38,80C perrektal karena factor eksternal (Carpenito, 1995)
TUJUAN :
Mengatasi masalah peningkatan suhu tubuh untuk mencegah kekurangan cairan atau komplikasi lainnya akibat hipertermi.
KRITERIA :
Suhu 36 – 37,500C, Keluhan demam hilang, menggigil hilang, turgor kulit elastic, TTV dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, CVP dan JVP)

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
- Resiko kekurangan volume cairan b.d. hipertermi
- Gangguan peningkatan suhu tubuh b.d. viremia sekunder terhadao invasi virus, kuman
- Hipertermi b.d. peningkatan metabolism, pengobatan, anesthesia
- Hipertermi b.d. dehidrasi
TINDAKAN KEPERAWATAN :
- Monitor suhu tubuh
- Monitor tekanan darah, frekuensi permapasan dan denyut nadi
- Monitor intake dan output setiap 8 jam
- Anjurkan banyak minum bila tidak ada kontraindikasi
- Pertahankan ventilasi udara yang cukup di ruangan
- Berikan kompres hangat
- Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
- Anjurkan klien untuk bedrest total
- Pantau status hidrasi klien
PENDIDIKAN KESEHATAN :
- Ajarkan cara kompres dengan benar
- Jelaskan pentingnya cairan untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal
TINDAKAN KOLABORASI :
- Pertahankan cairan intravena sesuai program
- Berikan antipiretik sesuai program
- Berikan terapi untuk penyebab demam sesuai program