Kamis, 04 April 2013

Dr. dr. Luciana B Sutanto, Ms, SpGK


Dr. Luciana B Sutanto

Saat PTT di Puskesmas Kabupaten Temanggung, ia rutin mengikuti program Posyandu. Tampak bahwa kesadaran gizi masyarakat masih sangat minim. Sore hari, saat praktek di sebuah rumah sakit bersalin, banyak ibu yang bertanya mengenai bagaimana mencukupi kebutuhan gizi anak.
“Seketika saya sadar. Pengetahuan gizi saya masih sangat kurang. Itu yang mendorong saya melanjutkan studi dan mengambil spesialis gizi klinik,” ujar Dr. dr. Luciana B Sutanto, Ms, SpGK.
Saat bertugas di posyandu, ia menjumpai umumnya berat badan balita naik tetapi belum sesuai dengan target dan anjuran. Setelah ditelusuri, konsumsi makanan masyarakat memang masih sangat kurang. Variasi makanan juga minim, dan cenderung tidak bergizi.
Kebanyakan penyakit memang berkaitran dengan gizi. Contohnya sakit maag, ini jelas karena waktu makan yang tidak teratur, atau sering mengonsumsi makanan yang mengiritasi lambung. “Saat ini di kota besar seperti Jakarta, banyak orang yang gaya hidupnya berubah. Pagi tidak pernah sarapan, hanya minum kopi aja. Siang makan tidak teratur, karena ada rapat,” paparnya di sela press conference “Air Bisa Cegah Dehidrasi (ABCD), Harus Dimulai dari Bangku Sekolah.”
Sebagai dokter banyak sukanya, karena dapat berinteraksi dengan banyak orang. Untuk itu, ia merasa perlu meng-update pengetahuan mengenai gizi.
“Rasa ingin tahu pasien saat ini cenderung meningkat. Namun, kemajuan teknologi kadang bisa menyesatkan,” jelasnya.
Ia punya rahasia untuk selalu tampil menarik: menjaga tubuh dengan mengatur pola makan. Ia biasa makan 3 kali sehari, pagi, siang dan malam. Di sela makan pagi dan makan siang, ia mengkonsumi makanan ringan seperti buah. 
Tak ada pantangan dalam hal makan, “Semua saya suka.” Namun, ia membatasi konsumsi gorengan. “Bukan tidak makan gorengan, kadang kalau lagi pengen ya makan” jelasnya. Yang utama adalah makan sayur-sayuran. Menu paginya cenderung monoton, nasi, telur dan sayur. “Telurnya suka-suka, dimasak apa saja.”
Makan siang dan makan malam, yang penting ada unsur karbohidrat, protein dan sayur. “Syukur-syukur ada buah,” katanya. Diakuinya saat ini, ia jarang olahraga karena sibuk. “Padahal dulu, saya suka main golf, berenang, dan tennis.” (ant)