Selasa, 04 Desember 2012

Pelayanan Kesehatan Sehari (PETANI) X Tim Bantuan Medis Janar Dūta


Pelayanan Kesehatan Sehari (PETANI) X
Tim Bantuan Medis Janar Dūta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

             Pelayanan Kesehatan Sehari (PETANI) X merupakan suatu program kerja dari sub divisi pengabdian masyarakat Tim Bantuan Medis Janar Dūta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (TBM JD FK UNUD).Kegiatan ini menyiapkan sebuah konsep kegiatan yang mencakup penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adanya ketimpangan dalam pelayanan kesehatan serta  banyaknya daerah-daerah yang masih sangat rendah pelayanan kesehatannya bahkan ada beberapa daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan samasekali merupakan salah satu landasan mengapa TBM JD mengadakan kegiatan ini. Adapun jangkauan dari PETANI yakni umumnya daerah-daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga nantinya diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat melalui kegiatan pelayanan kesehatan. Selain itu, mengasah keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi maupun kemampuan medis melalui pelayanan kesehatanserta mengembangkan dan meningkatkan rasa kepedulian dan pengabdian mahasiswa terhadap masalah sosial dan kesehatan yang ada di masyarakat merupakan tujuan dari kegiatan ini.
PETANI X TBM JD FK UNUD berlangsung pada pada hari Sabtu-Minggu tanggal 27-28 Oktober 2012 bertempat di Dusun Alengkong, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.  Desa ini secara geografis berada pada dataran tinggi dengan dominasi hutan. Hal ini menjadikan kebanyakan warga Dusun Alengkong bergantung pada hasil hutan tersebut. Sayangnya, kesempatan warga Dusun Alengkong dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai terhambat oleh dua hal utama, yaitu kurangnya fasilitas yang terdapat dalam puskesmas dan akses pelayanan kesehatan Dusun Alengkong ini masih kurang. Hal inilah yang menjadi alasan TBM JD memilih dusun alengkong sebagai lokasi dari kegiatan PETANI X.
Sabtu, 27 Oktober 2012 merupakan hari pertama dari kegiatan PETANI X, dimana diadakan penyuluhan serta simulasi bagaimana cara menyikat gigi serta cuci tangan yang baik dan benar kepada anak SD. Antuasiame yang tinggi sangat terlihat tidak hanya dari anak SD namun juga dari warga setempat yang turut menyaksikan simulasi ini. Diakhir kegiatan, anak SD yang aktif mendapatkan bingkisan dari Global TV dan RCTI, yang merupakan sponsor utama dalam kegiatan PETANI X ini. Beberapa poster mengenai penyakit skabies serta bagaimana menjaga kebersihan juga dipasang di beberapa kelas. Keesokan harinya, Minggu, 28 Oktober 2012 diadakan pelayanan kesehatan di dusun ini, tepatnya di SD 7 Songan. Pada pembukaan kegiatan, dilakukan penyerahan secara simbolis kepada murid SD dan TK berupa tas dan alat tulis atas kerjasama TBM JD, Global tv, serta RCTI. Selain itu diberikan juga piagam  serta penyerahan tong sampah kepada desa tersebut.
Setelah acara pembukaan, panitia membagikan tas beserta alat tulis kepada anak-anak TK dan SD di dusun tersebut. Balita yang berada disekitar sana pun diberikan tas beserta alat tulis. Tepat pukul 09.30 acara yankes pun dimulai. Warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus melakukan registrasi terlebih dahulu serta nantinya menunggu di panggil oleh panitia. Selain itu, beberapa panitia juga terjun langsung ke rumah-rumah warga yang tidak dapat datang ke tempat pelayanan kesehatan dikarenakan kondisi yang terbatas seperti lumpuh atau pasien lanjut usia yang tidak dapat berjalan jauh. Panitia akan melakukan anamnesis serta memoto bagaimana keadaan warga tersebut dan selanjutnya kembali ke tempat pelayanan kesehatan untuk menjelaskan bagaimana keadaan warga tersebut kepada dokter serta mengambil obat untuk warga tersebut. Walaupun memang agak sulit untuk menjangkau rumah warga, namun tidak memecah semangat dokter dan panitia menuju lokasi. Warga yang telah selesai mendapatkan pelayanan kesehatan akan mendapatkan paket sembako yang berisi handuk, odol, sikat gigi serta sabun. Secara umum, kegiatan berjalan lancar dan sangat tinggi antusiasme dari warga setempat. Dimana warga setempat yang mendaftar pelayanan kesehatan berjumlah 261 orang dengan berbagai keluhan dan diagnosa kerja. Penutupan pendaftaran dilakukan pada pukul 13.00 WITA sedangkan pelayanan kesehatan tetap dilakukan sampai warga yang telah mendaftar mendapatkan pelayanan kesehatan.