Selasa, 02 Juli 2013

Prof. drg. Edi H. Soendoro, SpKG(K)

Prof. drg. Edi H. Soendoro
Ia ahli di bidang kariologi, ilmu yang mempelajari karies (gigi berlubang). Menurut Prof. drg. Edi H. Soendoro, SpKG(K), penyebab terjadinya gigi berlubang nomor satu adalah gula. Parahnya, hampir semua makanan Indonesia mengandung gula, dan dalam derajat yang berbeda-beda.  
Meski demikian, wanita sepuh yang masih energik ini tidak pernah melarang pasiennya mengonsumi minuman atau makanan manis. “Minum teh manis boleh, karena teh bagus untuk kesehatan gigi karena mengandung flour(flouride).”
Ia pernah meneliti manfaat flour pada gigi. Diketahui, flour ada kekurangannya yaitu dapat mengubah warna gigi menjadi kekuningan. Flour bisa masuk dan menempel di celah-celah email gigi,  selanjutnya mengubah warna gigi, dan,  “Ini hanya bisa dilihat secara mikroscopis.”
Sebagai pakar, seberapa sering ia melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi? “Ngak harus nunggu 6 bulan. Kapan pun, saya bisa ke teman dokter gigi untuk diperiksa.”  
Menyikat gigi merupakan keharusan baginya, apalagi sebelum tidur. Itu paling penting, “Karena saat tidur produksi air liur kita minim. Gigi dalam bahaya. Kalau ada sisa makanan apalagi sisa gula. Kalau kita tidak sikat gigi, kuman akan berpesta dalam mulut, mengakibatkan gigi berlubang. Gula jika terlalu lama di mulut akan berubah menjadi asam, dan asam inilah yang  menyerang email gigi.”
Menurutnya, cara menyikat gigi seseorang sifatnya sangat personalized, karena setiap individu memiliki susunan dan bentuk gigi yang tidak sama. Dianjurkan memakai roll technique (vertical), karena  teknik ini efektif mengangkat sisa makanan yang terselip.
Seminggu sekali praktek di Klinik Denta Medika, Pasar Minggu, ia juga aktif dalam kegiatan di PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), termasuk menjadi editor di Jurnal PDGI. Rahasianya tetap sehat karena ia teratur berolah raga, dengan menggerakan kaki, tangan, stretching, pagi dan sore selama 30-an menit. “Sudah saya lakukan selama 30 tahun.”
Sudah tidak lagi main tennis lapangan, ia masih menikmati olahraga ini lewat layar TV. “Saya tidak pernah ketinggalan melihat French Open. Pemain idola saya Roger Federer,” jelasnya. Nonton TV biasanya ia sambil makan pecel dan gado-gado, makanan favoritnya. (ant)