Senin, 26 November 2012

Mengatasi Nyeri Pergelangan Tangan

Mengatasi Nyeri Pergelangan Tangan info kesehatan indonesia Carpal tunnel syndrome
Nyeri pergelangan tangan
         Nyeri di pergelangan tangan seringkali diabaikan dan dibiarkan berlangsung terus menerus. Padahal dengan penanganan yang tepat nyeri tersebut dapat diatasi. Mungkin di antara anda ada yang sering mengalami nyeri di pergelangan tangan, terutama saat sedang berkerja atau melakukan berbagai aktivitas seperti mengenggam, mengangkat barang, atau aktivitas lainnya.

        Nyeri di pergelangan tangan bisa berarti suatu gangguan dari struktur organ dan jaringan yang ada di daerah itu. Menurut Dr. Armia Indra, SPOT, Dokter Ahli Bedah Tulang RS. Zainoel Arifin Banda Aceh. Bila hal itu terjadi biasanya yang menjadi diagnosis adalah gangguan yang disebut sebagai Carpal Tunnel Syndrome.

Mengapa bisa terjadi?
        Rasa nyeri di pergelangan tangan dapat muncul karena adanya tekanan pada saraf. Dalam hal ini dikenal dengan saraf medianus. Saraf medianus terdapat dalam saluran yang dikenal dengan saluran carpal. Saluran ini besarnya kira-kira sama dengan jari tangan. Di dalamnya terdapat berbagai komponen termasuk saraf medianus dan tendon (ujung otot) yang menggerakkan jari-jari tangan. Jika terdapat tekanan pada saluran ini akan mengakibatkan rasa baal, nyeri dan pada akhirnya menjadi gangguan saraf yang mengakibatkan kelemahan otot. Untungnya, dengan penanganan yang tepat, masalah dan keluhan ini bisa diatasi dengan baik, hingga penderita dapat kembali ke kehidupan yang nromal dengan menggunakan tangan normal.

Gejala
         Gejala yang terjadi pada Carpal Tunnel Syndrome terjadi secara perlahan. Diawali rasa tidak nyaman di pergelangan tangan dan dapat meluas hingga telapak tangan dan lengan bawah. Jika tetap dibiarkan akan muncul gejala sebagai berikut
1. Rasa Kesemutan atau baal pada jari jemari, terutama pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan sebagian jari manis. Jari kelingking tidak terjadi keluhan, sebab disarafi saraf ulnaris. Gejala ini akan terjadi saat mengangkat, mengemudikan kendaraan atau saat bangun tidur.
2. Nyeri yang dirasakan menyebar mulai dari pergelangan tangan, hingga ke lengan dan bahu, atau dari pergelangan tangan hingga ke telapak tangan. Gejala ini terutama terjadi setelah melakukan kegiatan berulang yang cukup kuat.
3. Tangan terasa lemah dan terkadang tidak kuat menggenggam suatu obyek.
4. Rasa baal yang menetap pada jari, terutama bila kondisinya sudah parah.

Penyebab
         Penyakit ini disebabkan oleh penekanan pada saraf medianus. Saraf ini memiliki fungsi sensorik (perasa) dan motorik (menggerakkan otot) pada daerah ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan bagian arah tengah pada jari manis. Tekanan pada saraf tersebut dapat terjadi akibat berbagai hal yang mengakibatkan berkurangnya diameter saluran carpal. Penyebab pasti adanya penyempitan ini belum diketahui. Diduga beberapa faktor dapat menjadi penyebab masalah ini, diantaranya:
1. Faktor kesehatan, misalnya penyakit arthritis rheumatoid, gangguan hormon (diabetes, gangguan tiroid, dan menopause), adanya pengumpulan cairan yang terjadi pada saat hamil, atau adanya pengumpulan protein abnormal yang dikenal dengan amiloid di dalam sumsum tulang.
2. Adanya cidera berulang, gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan yang berulang-ulang, terutama jika terjadi dalam waktu yang lama tanpa beristirahat. Misalnya orang yang berkerja sebagai tukang sapu, pengendara sepeda motor, atau jenis pekerja lain yang banyak melibatkan pergelangan tangan.
3. Adanya kelainan pada pergelangan tangan, hal ini terjadi karena memang sudah ada kelianan pada saluran tersebut, Misalnya akibat penonjolan tulang, yang mengakibatkan bengkak atau penebalan selubung tendon pada saluran carpal.

Pemeriksaan
         Untuk menentukan diagnosis pasti kelainan ini, dilakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan yang dilakukan misalnya dengan penekanan pada daerah saraf medianus (pergelangan tangan). Pemeriksaan elektromiografi, untuk mengetahui hantaran saraf dan tingkat kerusakan yang sudah terjadi.

Pengobatan
        Jika gejala yang terjadi akibat adanya penekanan pada saluran carpal menyebabkan gangguan aktivitas normal, misalnya saat tidur nyeri tersebut masih terjadi, maka harus mencari pertolongan medis. Hal ini dikarenakan bila keluhan terus dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan pada saraf hingga mengakibatkan kerusakan otot.
A. Terapi non-bedah
         Ada beberapa jenis terapi non-bedah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
1. Penggunaan Splint (bebat), yang dapat menahan pergelangan tangan saat tidur, dan mengurangi gejala yang terjadi pada malam hari. Selain itu gejala kesemutan dan baal juga berkurang. Splinting dapat membantu jika gejala yang dirasakn hanya ringan hingga sedang, dan gejala tersebut dirasakan kurang dari setahun.
2. Pemberian obat anti nyeri, bisa obat minum atau obat injeksi, dapat membantu mengurangi nyeri akibat tekanan pada saraf medianus, Namun jika gejala yang terjadi pada tangan bukan karena proses inflamasi/peradangan, misalnya karena memang ada tekanan akibat penonjolan tulang atau sebab lain, maka pemberian obat tersebut akan efektif sampai penyebab dihilangkan.
B. Tindakan Bedah
        Tindakan non-bedah akan bermakna jika kelainan masih dalam katagori ringan, namun jika sudah terjadi gejala yang berat, maka pembedahan merupakan pilihan terbaik. Tindakan yang dilakukan oleh dokter bedah adalah menghilangkan faktor yang menekan saraf medianus, misalnya dengan memotong tulang yang menonjol.
      Setelah pembedahan penderita diharuskan istirahat beberapa waktu untuk penyembuhan. Mungkin saja setelah itu juga perlu dilakukan latihan fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot yang terganggu.

Pencegahan
        Meskipun belum ada strategi yang benar-benar dapat mencegah hal ini. Setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk setidaknya mengurangi gejala yang terjadi diantaranya:
1. Kurangi aktivitas yang dapat memberikan tekanan pada pergelangan tangan. Seringkali orang berkerja dengan tenaga yang berlebihan, padahal tidak diperlukan. Misalnya jika berkerja sebagai kasir, sebaiknya menekan tombol dengan lunak. Jika menggunakan pena, gunakan tintanya yang mudah digunakan, dan jangan terlalu kecil. Sehingga tangan tidak terlalu kuat menekan kertas.
2. Istirahat secara berkala. Jangan paksa pergelangan tangan berkerja tanpa beristirahat. Misalnya setiap 15-20 menit melakukan peregangan tangan. Jika menggunakan peralatan yang bergetar misalnya gergaji mesin atau yang membutuhkan tenaga besar, istirahatlah lebih sering.
3. Hindari posisi kerja dengan pergelangan tangan yang menekuk, misalnya dengan posisi siku yang berada di atas pergelangan tangan saat menggunakan keyboard.
4. Hindari tangan berada dalam kondisi dalam waktu lama. Jika perlu gunakan sarung tangan. Kondisi dingin dapat mengakibatkan tangan nyeri dan kaku.