Minggu, 07 Desember 2008

Pembelajaran di Bestcamp

Langkah #1: Keyakinan Yang Tinggi & Pola Pikir Pemenang.

Bisakah Pelajar Bodoh menjadi Seorang Jenius?

Mungkin menurut anda judul ini terkesan dilebih-lebihkan. Apa mungkin anak yang bodoh bisa jadi jenius? Itu mustahil dech!

Memang di lingkungan kita selama ini, mengajarkan kalau yang namanya pelajar bodoh ya tetap bodoh. Kalau dia mau belajar lebih, mungkin bisa mengejar pelajaran yang tertinggal. Tapi untuk jadi anak jenius nanti dulu. Itu tidak mudah. Anak jenius adalah anak yang dikaruniai bakat lebih dan memiliki talenta menonjol sejak dari awal. Begitulah yang sering kita terima selama ini.

Saya katakan, bahwa pendapat itu tidak benar. Sejak dari lahir kita dikaruniai kecerdasan yang luar biasa. Sayangnya kita tidak tahu bagaimana caranya menggunakan potensi kecerdasan ini. Akhirnya seorang anak punya keyakinan bahwa saya bukan anak yang cerdas.

Melalui berbagai penelitian dan kemajuan teknologi, ditemukan bahwa kita semua adalah anak jenius sejak dilahirkan. Maka tidak salah jika harusnya menanamkan keyakinan bahwa saya anak yang pintar dan cerdas.

Berapa dari anda yang punya keyakinan bahwa belajar itu menyenangkan dan gampang? Berapa dari anda yang merasa belajar itu susah dan membosankan? Sebagian dari kita mungkin menganggap belajar itu susah dan membosankan saat di sekolah.

Sekarang kita coba lihat dari pengaruh kecil kalau kita punya anggapan yang salah tentang belajar.

Jika seorang anak berangkat ke sekolah dengan keyakinan ‘belajar itu menyenangkan’, ’belajar itu mudah’ maka dia akan menyimak pelajaran, memberi perhatian, aktif bertanya dan mencari jawaban. Hasilnya dia tambah yakin dengan pelajarannya, membuat hari itu tambah menyenangkan.

Namun jika seorang anak berangkat ke sekolah dengan keyakinan ‘sekolah menyebalkan’, matematika itu sulit, sejarah hoaaa.... mboseni. Dia tidak akan memberi perhatian lebih pada saat pelajaran. Dia akan pasif dan cuek. Sampai di rumah dia jadi malas belajar. Hasil akhirnya, siswa tsb jadi gagal ujian. Seorang pelajar memilih keyakinan saya pintar atau saya bodoh, memiliki hasil akhir yang berbeda.

Jika pelajar punya keyakinan saya bisa, saya pintar, saat temannya dapat nilai 10, maka dia akan berkata kalau mereka bisa, saya juga bisa. Sebab saat dia punya keyakinan saya tidak bisa, saat orang lain bisa orang lain dapat nilai bagus. Maka dia akan berkata, oh iya dia lebih pintar dari saya.

Singkat kata:
Bakat atau talenta adalah Anugrah dari Tuhan.
Namun kita tidak dapat hanya mengandalkan hal itu saja tanpa berlatih. Bakat yang dipadukan dengan latihan, pengorbanan waktu dan harga, dan dukungan orang-orang terdekat akan menjadikan seorang pelajar menjadi "excellent" dalam kehidupannya.

Pelajar ber-Mental Pemenang

Pola pikir seorang pemenang adalah mereka memegang kendali atas hidup mereka, dimana tidak dimiliki oleh pelajar malas atau pelajar yg gagal.

Pemenang selalu mengambil tanggung jawab untuk apa saja yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka percaya bahwa apapun yang terjadi, merekalah penyebabnya. Contoh: Jika mereka gagal dalam ujian, itu karena mereka yang menyebabkan itu. Jika orang tua mereka tidak mempercayai mereka, itu karena mereka yang menyebabkan itu terjadi. Jika mereka di kelas yang lemah, itu karena merekalah penyebabnya. Jika mereka menjadi pelajar top, itu juga karena mereka penyebabnya. Ini benar-benar penuh kekuatan untuk mengambil tanggung jawab terhadap dirinya. Mengapa? Karena jika seorang pelajar percaya bahwa dia yang menjadi penyebab segala sesuatu, dia akan mempunyai kekuatan untuk merubah dan mengembangkan dirinya.

Agar para pelajar mendapat manfaat dari tulisan 10 Langkah cara genius berprestasi ini, dia harus percaya seperti seorang pemenang bahwa dia yang memegang kendali. Itu jika para pelajar merubah apa yang mereka lakukan dan mengaplikasikan semua strategi yang dipelajari dalam 10 Langkah Belajar Jenisu, dia akan mengalami semua sukses yang anda inginkan.

Sedang pelajar yang tidak mengambil manfaat dari tulisan ini adalah orang yang berpikir dari kaca mata pola pikir pelajar gagal. Mereka tidak pernah mengambil tanggung jawab untuk apa yang terjadi dalam hidupnya.
Oleh karena itu mereka selalu membuat ALASAN, Menyalahkan orang lain atau diri mereka. Jika mereka dapat nilai buruk di sekolah, mereka membuat alasan, ’saya di kelas yang bodoh’, ’saya kehabisan waktu’, ’saya lahir dengan memori buruk’, ’gurunya membosankan’, ’orang tua saya juga tidak pintar, pantesan saya juga bodoh’

Mereka juga menyalahkan segala sesuatu kecuali diri mereka sendiri. Mereka menyalahkan guru mereka sehingga mereka bosan, mereka menyalahkan soal ujiannya terlalu sulit, mereka menyalahkan teman yang mengganggu, mereka menyalahkan orang tua yang terlalu menekan.

Jika anak anda selalu membuat alasan, menyalahkan orang lain atau menipu diri mereka., maka tulisan singkat ini tidak akan bekerja untuk mereka juga.
Mengapa? Karena akan berlaku hal yang sama. Itu artinya bahwa mereka tidak memegang kendali atas hidup mereka. Orang lain atau sesuatu yang lainlah yang menjadi penyebab mereka gagal. Itu bukan kesalahan mereka. Membuat anda jadi korban, sehingga tidak memiliki kekuatan untuk merubah hidup mereka. ‘Aku tidak dilahirkan sebagai anak pintar’ menjadi slogan yang digunakan oleh para pelajar ini. Sehingga semua strategi dan teknik yang ada di dalam tulisan ini tidak akan banyak membantu mereka.

Bagaimana memegang kendali dan melakukan apapun yang diperlukan
Anda perlu menanamkan kepada anak anda, pola pikir seorang pemenang, jika anda ingin mendapatkan yang terbaik. Anak anda HARUS punya keinginan sukses dalam pelajaran. Anda harus melakukan apapun yang dibutuhkan anak anda. Dengan level komitmen seperti ini, anak anda bisa mencapai hal terbaik yang diinginkannya.

Berikutnya, Anak anda harus mengambil tanggung jawab penuh untuk hasil yang terbaik maupun yang terburuk yang dia alami di dalam hidupnya sekarang. Dari sekarang, jangan membuat alasan untuk dirinya dan jangan menyalahkan orang lain.

Dengan arti kata, anak anda sepenuhnya benar-benar yang memegang kendali. Untuk merubah strategi belajarnya dan perilakunya, maka dia akan dapat merubah hidupnya. Bersiaplah mulai petualanganmu tentang resep sukses yang penuh kekuatan berikutnya.

Semoga Bermanfaat. Untuk membaca artikel selengkapnya silahkan kunjungi www.best-camp.com