Sabtu, 30 Agustus 2008

Risiko Diabetes Ancam Bayi Caesar

SEJUMLAH riset telah mengungkap bahwa persalinan melalui bedah caesar dapat menimbulkan risiko lebih besar bagi bayi, terutama ancaman mengidap beragam penyakit, mulai dari gangguan pernapasan hingga alergi.

Kini, sebuah penelitian terbaru di Eropa yang dimuat jurnal PubMed mengindikasikan, bayi yang lahir melalui proses bedar caesar berisiko 20 persen lebih besar mengidap diabetes tipe 1 di bandingkan bayi yang lahir lewat persalinan normal.

Penyakit diabetes tipe 1, yang dapat muncul sejak usia dini, saat ini tengah meningkat prevalensinya di Eropa dan para ahli belum bisa memastikan penyebabnya.

"Akhir-akhir ini diabetse tipe 1 pada anak-anak saat ini meningkat prevalensinya di Eropa, dan tingginya rata-rata ini mengidikasikan bahwa faktor-faktor lingkungan dapat menjadi penyebabnya," ungkap Dr Chris Cardwell dari Queen's University Belfast.

Fenomena itu lalu membuat Cardwell dan timnya kemudian melakukan kajian terhadap 20 penelitian yang telah dilakukan. Hasil kajian mengindikasikan bahwa kontak awal bayi terhadap bakteri di rumah sakit saat tindakan operasi caesar mungkin bisa menjadi penyebabnya. Padahal, bila bayi lahir secara normal, maka tubuh mereka akan melakukan kontak di jalan lahir dengan bakteri menguntungkan yang berasal dari ibu untuk pertama kalinya.

Tak heran bila risiko bayi lahir normal mengidap diabetes, menurut kajian studi Cardwell, hanya sekitar 0,3 persen saja. Sedangkan pada bayi yang di-caesar risikonya meningkat hingga 20 persen meskipun angka ini belum dapat dijelaskan atau dikaitkan dengan faktor lain, seperti berat bayi saat lahir, asupan ASI, usia ibu, atau kondisi-kondisi lain seperti diabetes gestasional atau meningkatnya gula darah saat hamil pada ibu yang sebelumnya tak mengidapnya.

"Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten risiko diabetes sebanyak 20 persen. Penting untuk diingat bahwa penyebab meningkatnya risiko ini belum diketahui meski ada kemungkinan bahwa bedah caesar bukan satu-satunya yang bertanggung jawab. Mungkin karena bayi yang lahir melalui metode ini terpapar bakteri yang berasal dari lingkungan rumah sakit untuk pertama kalinya ketimbang kontak dengan bakteri dari ibu," ungkapnya.

Sementara itu, Dr Iain Frame dari Diabetes UK berpendapat bahwa faktor genetik dan infeksi di masa kanak-kanak bisa berperan dalam timbulnya penyakit diabetes tipe 1. Namun, riset lebih mendalam perlu dilakukan untuk mencari hubungannya dengan operasi caesar.

"Temuan dari riset ini mengindikasikan bahwa cara bayi dilahirkan dapat memengaruhi bagaimana mereka tumbuh dan berkembang di kemudian hari. Tak semua wanita punya pilihan apakah mereka dapat melakukan caesar atau tidak. Tetapi, bagi mereka yang berharap menjalaninya seharusnya memperhitungkan risiko ini," paparnya.

(Dikutip dari KompasKAMIS, 28 AGUSTUS 2008 )