ASCARIS LUMBRICOIDES
Morfologi
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacingjantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambutdi ujung ekornya (posterior).Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapatbagian yang disebut cincin atau gelangkopulasi.
Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapatbertelur hingga sekitar200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkantelur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telahdibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.
Siklus Hidup
Siklus hidup parasit "Ascaris lumbricoides" dimulai dari cacing dewasa yang bertelur dalam usus halus dan telurnya keluar melalui tinja lewat anus (1), sehingga tahap ini disebut juga dengan fase diagnosis, dimana telurnya mudah ditemukan. Kemudian telur yang keluar bersama tinja akan berkembang di tanah tempattinja tadi dikeluarkan (2) dan mengalami pematangan (3). Selanjutnya setelah telur matang di sebut fase infektif, yaitu tahap di mana telur mudah tertelan (4). Telur yang tertelan akan menetas di usus halus (5). Setelah menetas, larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibawa oleh pembuluh getah bening serta aliran darah ke paru-paru (6). Di dalam paru-paru, larva masuk ke dalam kantung udara (alveoli), naik ke saluran pernafasan dan akhirnya tertelan (7). Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa. Mulai dari telur matang yang tertelan sampai menjadi cacing dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan
Ascaris lumbricoides atau cacing perut manusia termasuk Nemathelminthes. Ciri-ciri nemathelminthes antara lain sebagai berikut :
· Tubuh simetribilateral, bulat panjang (gilig) disebut cacing gilig
· Memiliki saluran pencernaan
· Dioceous (berumah dua) reproduksi seksual (jantan dan betina)
· Memiliki rongga badan palsu Triploblastik Pseudoselomata
· Kosmopolitan, ada yang parasit dan adapula yang hidup bebas
Reproduksi
Organ reproduksi pada jantan adalah gulungan single testis menyerupai benang, dari mana vas deferens memanjang ke saluran yang lebih lebar, seminal vesicle; ini diteruskan dengan pembuluh pendek muscular ejaculatory yang berlubang ke dalam cloaca. Pada betina terdapat sistem reproduksi berbentuk Y. Masing-masing cabang Y terdiri dari satu gulung ovary menyerupai benang yang bersambungan dengan saluran yang lebih besar, uterus. Uteri dari dua unit cabang ke saluran pendek muscular, vagina, yang berlubang ke bagian luar melalui genital aperture atau vulva. Fertilisasi terjadi pada uterus.
Peranan
Ascaris pathogenic pada manusia. Ketika sejumlah besar larva melewati peradangan paru-paru dimulai dan penyamarataan pneumonia dihasilkan. Cacing dewasa mungkin terdapat pada usus sejumlah besar sebagai gangguan pada usus dan gejala gugup dapat terlihat sebagai hasil dari sekresi zat beracun oleh cacing. Untungnya beberapa obat tersedia untuk dengan mudah menghilangkan cacing; yang terbaik dari hal ini adalah piperazine citrate dan hexyl resorcinol. Ascaris pada dasarnya adalah penyakit pada anak-anak di Amerika Serikat, tetapi persentase yang tinggi dari orang-orang dewasa di beberapa negara lain dapat terinfeksi. Pelajaran di negara ini telah terlihat bahwa gangguan terutama sekali pada keluarga dimana anak-anak dibiarkan mengotori dengan tanah dekat rumah merera. Di bawah kondisi ini tanah banyak mengandung telur embryo yang menemukan jalan menuju ke mulut anak-anakmelalui tangan yang kotor. Infkesi dapat dicegah dengan mudah dengan menjalankan hidup sehat.
Ascaris lumbricoides menyebabkan penyakit yang disebut Askariasis. Mereka hidup di rongga usus halus manusia. Berukuran 10-30 cm untuk cacing jantan dan 22-35 cm untuk cacing betina. Satu cacing betina Ascaris lumbricoides dapat berkembang biak dengan menghasilkan 200.000 telur setiap harinya. Telur cacing ini dapat termakan oleh manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Telur ini akan menetas di usus, kemudian berkembang jadi larva menembus dinding usus, lalu masuk ke dalam paru-paru. Masuknya larva ke paru-paru manusia disebut terinfeksi sindroma loeffler. Setelah dewasa, Ascaris lumbricoides akan mendiami usus manusia dan menyerap makanan disana, disamping tumbuh dan berkembang biak. Inilah yang menyebabkan seseorang menderita kurang gizi karena makanan yang masuk diserap terus oleh Ascaris lumbricoides.
Di Indonesia, penderita Askariasis didominasi oleh anak-anak. Penyebab penyakit ini bisa karena kurangnya pemakaian jamban keluarga dan kebiasaan memakai tinja sebagai pupuk.
Gejala klinis
Biasanya akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa. Pada stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia(peningkatan eosinofil), dan pada foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.
Pada stadium dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu makan dapat menyebabkan kolikatau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.
Pengobatan
Obat-obat yang digunakan
1. mebendazol
2. albendazol
3. levamizole
4. piperazine
5. pirantel