Kamis, 06 Oktober 2011

BRONKITIS AKUT

BRONKITIS AKUT

a. Definisi

Bronkitis adalah proses masa peradangan sementara pada bronkus dan trakea yang menimbulkan batuk dan biasanya tanpa pengobatan akan sembuh dalam waktu 2 minggu (akut) atau 2-3 minggu (kronis).

Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.

Bronkitis

b. Etiologi

Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia). Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada 50% sampai 90% kasus. Selain itu parainfluenza,mikroplasma,adenovirus. Sanagt jarang infeksi primer bakteri.

Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:

Sinusitis kronis

Bronkiektasis

Alergi

Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.

Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:

· Berbagai jenis debu

· Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin

· Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida

· Tembakau dan rokok lainnya.

c. Patofisiologi

Pada bronkiolus ditemukan obstruksi parsial atau total karena edema dan akumulasi mukus dan eksudat lain. Di dinding bronkus dan bronkiolus terdapat infiltrasi sel radang. Radang juga dijumpai peribronkial dan jaringan interstitial. Obstruksi parsial bronkiolus menimbulkan emphisema dan obstruksi total yang menimbulkan atelektaksis

d. Gejala

- sesak
- hidung berhingus
- batuk
- pernafasan pendek dan cepat ( 60-80/menit)
- degup jantung yang melaju
- retraksi pada leher dan dada setiap kali bernafas
- kesukaran tidur
- fatigue
- Demam
- Selera makan yang kurang
- Cyanosis

e. Pemeriksaan

Keadaan umum penderita bronkitis baik, hanya mengalami panas sub febris, tidak sesak, Rh +/+, mengalami nasofaringitis, dan konjungtivitis. Pada foto thorax, tampak normal maupun terlihat adanya peningkatan corak bronkovaskuler. Pada pemeriksaan lab, tampak adanya peningkatan leukosit.

f. Penatalaksanaan

· Hindari penyebab

· Istirahat cukup

· Antibiotic untuk mengurangi gejal batuk dan panas : pada kasus yang disebabkan bakteri

Ampicilin 4x 0,25-0,5g / hari
Eritromisin 4x0,5g / hari
Kalau diperkirakan bakterinya sudah resisten, maka obat diganti dengan amoxicilin dan asam klavulanat.

· Bronkodilator : bila ada wheezing.

· Memberi mukolitik

· Fisioterapi : Membantu mengeluarkan sputum.

· Terapi oksigen: Diberikan jika terjadi keggagalan jalan nafas karena hiperkapnia dan berkurangnya sensitifitas terhadap CO2.

g. Komplikasi

Bronkitis kronik

h. Prognosis

Bila tidak ada komplikasi, prognosis umumnya baik. Pada bronchitis akut berulang dan disertai merokok terus-terusan secra teratur cenderung menjadi bronchitis kronis pada waktu dewasa.