Kamis, 27 Juni 2013

Flek Paru pada Anak

Flek Paru pada Anak - Tidak nyaman rasanya, kalau kita terserang batuk yang tak henti. Apalagi bila yang terserang batuk adalah si kecil. Batuk, merupakan indikasi dari berbagai penyakit yang bisa dialami oleh anak. Tetapi bila batuk disertai dengan gejala sesak nafas, bisa jadi ini pertanda ia terkena flek paru.

Istilah vlek , sebenarnya berasal dari bahasa Belanda yang berarti bercak. Secara medis, istilah ini umum digunakan dokter untuk menunjukkan kelainan yang terlihat pada hasil foto rontgen.



Istilah flek paru biasanya digunakan sebagian dokter untuk memperhalus istilah TBC. Menurut literatur, bercak ini sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya lendir karena infeksi atau alergi, proses radang seperti pada infeksi akibat TBC atau kuman yang lainnya.

Flek paru-paru atau TBC pada anak biasanya ditularkan dari orang dewasa yang menderita TBC. Flek paru-paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini bisa menginfeksi bayi atau balita melalui percikan ludah saat batuk, bersin atau udara pernapasan dari penderita TBC dewasa.

Bakteri tuberculosis bisa menyerang orang dewasa maupun anak di bawah usia 2 tahun, orang yang memiliki imunitas rendah dan tinggal di lingkungan orang-orang penderita TBC juga rentan terinfeksi bakteri tuberculosis.

Gejala

Anak yang terinfeksi bakteri tuberculosis akan menunjukkan gejala berikut ini :

1.   Demam selama 3 bulan berturut-turut, kondisinya tidak berubah meski bayi diberi obat penurun panas.

2.   Berat badan anak tidak meningkat seiring bertambahnya usia meski asupan makanan bergizi sudah terpenuhi.

3.   Diare kronik terus menerus yang tidak bisa disembuhkan dengan obat biasa.

Sebaiknya jauhkan anak Anda dari penderita TBC aktif sebab penyakit ini bisa menyebar dengan mudah melalui udara. Selain itu, berikan pula imunisasi BCG supaya bayi memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap serangan bakteri ini.

TB Pada Bayi Bisa Menyebar

Kondisi bayi yang kekebalan tubuh alaminya belum sempurna rentan terkena flek paru-paru. Bayi yang menderita TBC berisiko lebih berat ketimbang orang dewasa. Pada orang dewasa TB akan terlokalisasi hanya di paru-paru karena kekebalan tubuh orang dewasa telah sempurna. Sementara pada bayi dan anak-anak, bakteri bisa menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga bisa menyebabkan terjadinya TB hati, TB tulang, TB selaput otak atau meningitis pada anak. Karena itu, flek paru-paru pada anak harus diobati secepatnya bila sudah terdeteksi.

Pengobatan

Pengobatan penyakit TBC pada anak memang berbeda dengan TBC dewasa. Biasanya pengobatan pada anak menggunakan obat anti-TB yang di konsumsi selama 6 bulan, pengobatan bisa bertambah 3 bulan untuk mencegah kekambuhan. Pengobatan harus rutin dan tidak boleh berhenti sebelum waktu yang sudah ditentukan. Jika berhenti kuman akan muncul lagi dan kebal terhadap obat.

TB pada anak tergantung dari daya tahan tubuhnya, tidak semua anak yang memiliki flek paru-paru akan jatuh sakit. Bisa saja bayi terjangkit bakteri TB namun basil itu mati atau hanya bersarang di dalam tubuh, tidak aktif dan tidak mengganggu.(dokter paru terbaik)