Selasa, 28 Desember 2010

Menang Atau Kalah, Kita Harus Bangga kepada Timnas


JAKARTA – Kekalahan Timnas Indonesia dalam final leg pertama Piala AFF melawan Malaysia beberapa waktu lalu, membuat segelintir orang mulai mencari kambing hitam.

Faktor sinar laser, main tandang, beban mental, dan lain sebagainya digembar-gembor menjadi penyebab kekalahan Tim Garuda. Upaya tersebut dinilai tak perlu dilakukan, mengingat para pemain sudah bermain maksimal.Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, kekalahan 3-0 dari Malaysia tak perlu disesali berlebihan. Sekalipun pahit, Timnas masih memiliki peluang untuk membalas kekalahan dan merebut gelar juara.

“Tak perlu mencari kambing hitam. Sekarang tinggal berpikir bagaimana caranya mengejar ketertinggalan. Sejauh ini, para pemain sudah bermain secara maksimal,” tegas Edhy kepada okezone, Senin (27/12/2010).

Mantan atlet pencak silat nasional ini juga tak sepakat, jika kekalahan Timnas di Bukit Jalil bukan dikarenakan sinar laser, tetapi lebih kepada mental. Karena itu, para pemain tak perlu terprovokasi apalagi sambil mogok bermain.

“Urusan laser biar manager atau pelatih yang protes, pemain jangan mogok main karena akan berimbas kepada mental,” tukasnya.

Anggota Komisi VI DPR ini berharap, seluruh rakyat Indonesia agar tetap bertindak sportif dan tak membalas apa yang telah dilakukan supporter Malaysia. “Kalau kita membalas, apa bedanya kita dengan mereka? Kita harus tunjukan sportif kita kepada dunia,” tandasnya.(teb)
(mbs)

sumber : http://news.okezone.com