Sabtu, 21 Maret 2009

Golongan Narkoba

Golongan Psikotropika
Menurut undang-undang RI No.5/1997 psikotropika dibedakan dalam 4 golongan sebagai berikut:
  • Psikotropika golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan, contoh: MDMA, ekstasi, LSD, ST
  • Psikotropika golongan II : Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan, contoh: Amfetamin, fesiklidin, sekobarbital, metakualon,metilfenidat (Ritalin)
  • Psikotropika golongan III : Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan, contoh : Fenobarbital, flunitrazepam
  • Psikotropika golongan III : Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan, contoh: Diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam (BK, DUM, MG).
Bentuk psikotropika
a. Ekstasi Ekstasi adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul.Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih dan juga bisa mengalami dehidrasi yang tinggi. Sehingga akibatnya dapat membuat tubuh kita untuk terus bergerak.
b. Amfetamin Nama aslinya methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. Jenisnya antara lain yaitu gold river, coconut dan kristal. Sekarang ada yang berbentuk tablet.Obat ini dapat di temukan dalam bentuk kristal dan obat ini tidak mempunyai warna maupaun bau, maka ia di sebut dengan kata lain yaitu Ice. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf.
c. Diazepam Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur.


Nama jalanan
a. Ekstasi Ekstasi dikenal dengan sebutan inex, I, kancing, dll
b.Amfetamin Nama lain fantacy pils,inex,glass,quartz,hirropon,shabu,SS,ice dll.
c. Diazepam Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Cara pemakaian
a.Ekstasi Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum.
b.Amfetamin Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
c.Diazepam Pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat .
Efek yang ditimbulkan
a. Ekstasi Efek yang ditimbulkan oleh ekstasi adalah: o Diare o Rasa haus yang berlebihan o Hiperaktif o Sakit kepala dan pusing o Menggigil yang tidak terkontrol o Detak jantung yang cepat dan sering o Mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan 0 Gelisah/tidak bisa diam o Pucat & keringat o Dehidrasi o Mood berubah.. o Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. o Akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. o Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia o Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.Beberapa pemakai ekstasi yang akhirnya meninggal dunia karena terlalu banyak minum akibat rasa haus yang amat sangat..
b. Amfetamin Efek yang ditimbulkan amfetamin adalah: o Menjadi bersemangat o Gelisah dan tidak bisa diam o Tidak bisa tiduri o Paranoid o Lever terganggu o Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps). o Suhu badan naik/demam. o Tidak bisa tidur. o Merasa sangat bergembira (euforia). o Menimbulkan hasutan (agitasi). o Banyak bicara (talkativeness). o Menjadi lebih berani/agresif. o Kehilangan nafsu makan. o Mulut kering dan merasa haus. o Berkeringat. o Tekanan darah meningkat. o Mual dan merasa sakit. o Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar. o Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari. o Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium o Efek jangka panjang: fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan kegilaan.
c. Diazepam Efek yang ditimbulkan oleh diazepam adalah: o Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan. o Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. o Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan. o Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension). o Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir. o Nampak bahagia dan santai. o Bicara seperti sambil menelan (slurred speech). o Jalan sempoyongan. o Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
Gejala putus obat
a. Ekstasi o Depresi o Rasa lelah berlebihan o Ganguan tidur o Mimpi bertambah b. Amphetamin o Cepat marah o Tidak tenang o Cepat lelah o Tidak bersemangat/ingin tidur terus o Kecenderungan untuk bunuh diri c. Diazepam o Perasaan ketagihan o Gelisah o Susah tidur o Halusinasi