Rabu, 21 September 2011

Reticular Activating System (RAS)

Reticular Activating System atau Sistem aktivasi reticuler merupakan bagian dari Formasio Retikularis.



Formasio Retikularis menghubungkan semua jenis informasi neuronal melalui kolateralnya. Disini berbagai masukan diterima dan kemudian disebarluarkan serta dilakukan organisasi respon nya.  
 
Penerimaan informasi yang luas, baik sumbernya yang berasal dari bagian sensoris yang melalui saraf tulang belakang dan dari seluruh bagian sensoris di batang otak, di kirim melalui bagian tepi dari formasio retikularis.
Input yang berasal dari hidung (olfactory) melalui sistem saraf hidung masuk kebagian otak depan.
Struktur yang berasal dari hipotalamus dan sistem limbic juga memberikan input ke formasio retikularis, beberapa bagian dari fungsi viseral dan fungsi saraf otonom, dan serebelum juga turut  memberikan input ke bagian medial formasio retikularis untuk diaturnya.

 
Ascending Reticular Activating system (ARAS) dari formasio retikularis bertanggungjawab untuk kesadaran dan bangun. Perjalanan nya melalui nuclei tak spesifik dari talamus hingga ke korteks otak; kerusakan pada bagian ini dapat menyebabkan koma.
Formasio Retikularis mengirimkan impuls kebagian sensorik, motorik dan bagian autonom dari sistem saraf ditulang belakang yang menerima masukan dari bagian sensoris yang ada disana, keluar dari masing-masing preganglion saraf autonom, dan keluar dari sistem saraf motorik bagian tepi (LMN).
Formasio Reticularis mengirimkan secara luas hubungan dengan inti yang ada dibatang otak (seperti nucleus tractus solitarius) dan pusat regulator autonom dan nukleus yang memodulasi fungsi viseral.
Proyeksi bagian Efferen formasio retikularis ke hipotalamus, nukleus di septum dan area limbic di otak depan membantu untuk memodulasi fungsi autonom bagian visceral, pengeluaran sistem saraf endokrin dan bertanggungjawab pada emosi dan perilaku.
Proyeksi Bagian efferent formasio reticularis ke serebelum bersama dengan ganglia basalis untuk memodulasi sistem motorik bagian atas (UMN) dan sistem motorik bagian bawah (LMN)

RAS terdiri dari beberapa sirkuit saraf yang menghubungkan otak ke korteks. Jalur ini berasal di inti batang otak reticular bagian atas dan proyeksi sirkuitnya melalui riley sinaptik dalam rostral intralaminar dan inti talamus ke korteks serebri. Akibatnya, Individu dengan lesi/ kerusakan kedua belah inti intralaminar talamus berakibat menjadi lesu atau mengantuk, bahkan dapat menyebabkan penurunan kesadaran atau koma.



 
Batas RAS ini tidak jelas dan cenderung merupakan suatu kesatuan istilah fisiologi daripada anatomi. Beberapa daerah yang termasuk dalam RAS adalah :
F    1. Formasio Reticularis di Otak tengah
2    2. Inti mesencephalon di Mesencephalon
3    3. Nukleus Intralaminar di talamus
4    4. Hipotalamus bagian belakang
5    5. Tegmentum

Sirkuit saraf RAS dimodulasi oleh interaksi kompleks neurotransmitter utama. RAS mengandung komponen kolinergik dan adrenergik yang memperlihatkan sinergi serta tindakan kompetitif untuk mengatur aktivitas talamus dan korteks (talamokortikal) dan kondisi perilaku yang sesuai.

Fungsi RAS
RAS juga turut mengatur perubahan fisiologi dari keadaan tidur nyenyak hingga terjaga dan bersifat reversible untuk hal ini.
Selama tidur, neuron di RAS akan memiliki aktifitas yang jauh lebih rendah sebaliknya, RAS memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi selama keadaan sadar.
Agar otak dapat tidur, harus ada pengurangan aktivitas ascending aferen mencapai korteks dengan penekanan aktivitas RAS.
Sistem retikuler juga membantu mediasi transisi dari terjaga santai hingga periode Perhatian tinggi. Ada peningkatan aliran daerah di daerah ini (menunjukan peingkatan aktivitas saraf) dalam formasio retikularis otak tengah dan inti intralaminar thalamic selama kegiatan yang memerlukan kewaspadan dan perhatian.
Mengingat pentingnya RAS untuk perubahan modulasi Korteks, gangguan RAS menghasilkan perubahan dari siklus tidur-bangun dan ganguan kesadaran.
Beberapa kondisi patologi RAS dapat dikaitkan dengan usia, nampak adanya penurunan reaktivitas dari RAS dari waktu ke waktu.