Sabtu, 17 Desember 2005

VARIKOKEL

Varikokel atau varicocele adalah pelebaran pembuluh darah balik (pleksus pampiniformis) dalam skrotum. Diagnosis varikokel pada pria biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada waktu melamar untuk menjadi polisi/tentara atau setelah bertahun-tahun menikah belum mempunyai anak juga. Varikokel akan menyebabkan daerah skrotum menjadi "panas" / beda lingkungan sehingga mengakibatkan terganggunya proses spermatogenesis (pembentukan sperma). Oleh sebab itu orang yang mendapat varikokel sering diikuti dengan gangguan fertilitas karena kualitas sperma yang dihasilkan tidak sebagus orang normal ; akibat adanya perubahan "suhu" dalam skrotum tadi.
Operasi varikokel dilakukan agar keadaan patologis diatas dapat dihilangkan sehingga diharapkan spermatogenesis dapat berjalan normal dan gangguan fertilitas dapat dihilangkan.
Sebelum operasi biasanya harus dilakukan analisa /uji sperma, kemudian 8 bulan setelah operasi dinilai kembali analisa / uji sperma untuk mengevaluasi apakah proses spermatogenesia sudah kembali normal atau belum.
Varikokel pada stadium yang sudah lanjut, pada perabaan skrotum akan terasa adanya kumpulan seperti cacing akibat adanya pelebaran pembuluh darah vena . Sedangkan pada stadium yang ringan biasanya penderita hanya merasakan 'kemeng' di daerah skrotum / kantong kemaluan.
Jika tidak ada penyulit, operasi varikokel tidak lama, dan penderita dapat pulang keesokan harinya.