Sebagai seorang perawat yang bertugas dalam lingkup pelayanan kesehatan di Rumah Sakit tentunya dalam kesehariannya menemui orang-orang sakit yang membutuhkan perawatan dan pengobatan. Nah dari situlah kita secara tidak langsung dapat belajar mengenai hikmah sakit dari para pasien yang sedang dalam masa pengobatan serta juga masa perawatan.
Sakit adalah sesuatu hal yang pastinya kita akan mengalaminya. Baik itu waktu kita masih kecil, kanak-kanak sampai dewasa seperti sekarang ini, atau nanti saat kematian hendak menjemput kita. Hal yang seringkali membuat kita baru merasakan betapa nikmat sehat adalah di kala kita mengalami apa yang dinamakan dengan sakit itu sendiri.
Hidup kita ini tidak terlepas dari cobaan serta ujian, bahkan cobaan dan ujian dalam hal ini sakit merupakan sunnatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya bagi dirinya. Untuk itulah kita akan sedikit belajar bersama mengenai hikmah dibalik sakit.
Bagi manusia yang serba mempunyai kekurangan ini bersyukur tatkala mendapatkan kebaikan serta kesenangan adalah sesuatu hal yang lebih mudah untuk kita lakukan. Akan tetapi kebalikannya, bersabar ketika mendapatkan musibah atau sakit ini adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan. Untuk itu pula kita harus juga mengetahui bagaimana cara mensyukuri nikmat sehat yang kita kita dapatkan dari Allah Ta'ala ini.
Hal inilah yang akan membedakan tingkat keimanan seseorang. Semakin besar ujian yang diterima dan dia dapat bersabar maka semakin tinggi pula derajat seseorang. Demikian banyak Ustadz yang membicarakannya dalam banyak forum pengajian. Mengetahui akan bagaimana cara bersyukur kepada Allah juga harus dimiliki oleh setiap mukmin. Karena dengan bersyukur kepada Allah maka Allah akan menambah nikmat-nikmatNya yang lain pula kepada kita.
Nah dari beberapa forum pengajian dan juga pengalaman pribadi dalam melakukan perawatan di rumah sakit akan banyak ditemui mengenai hikmah sakit itu. Bahkan seringkali terbetik bila kita mengalami bosan atas rutinitas pekerjaan merawat pasien, saya seringkali flasback pada diri sendiri. Lebih baik sehat dan merawat yang sakit daripada sakit dan kita mendapatkan perawatan.
Itulah yang membuat hati ini senantiasa bersemangat dalam hal memberikan pelayanan kesehatan dalam perawatan dan juga dalam menjalankan profesi perawat. Dan itu pun mudah-mudahan termasuk wujud rasa syukur kita pada nikmat sehat yang telah Allah anugerahkan kepada kita aamiin.
Ada beberapa hikmah sakit yang dapat kita maknai dengan hati yaitu diantaranya :
- Ketika tubuh kita sakit, maka pada dasarnya tubuh kita sejenak dari aktifitas yang terus-menerus dalam menopang kehidupan kita.Jantung dengan fungsinya memompa, otak kita yang berfungsi berpikir, badan yang menjalankan aktifitas sehari-hari. Maka ketika seseorang sakit, ia memperoleh kesempatan untuk beristirahat, sambil melakukan introspeksi dan berpikir untuk memperbaiki pola hidupnya setelah ia sembuh nanti.
- Sakit juga bisa merupakan media pendidikan bagi kita bahwasannya nikmat sehat yang Allah limpahkan kepada kita begitu mahalnya. Dengan kita sakit, makan makanan yang nikmat dan lezat saja terasa hambar. Padahal ketika sehat, makan nasi dan juga lauk secukupnya akan sangat merasakan kelezatannya bila ditambahi dengan rasa syukur kita. Hal lainnya adalah ketika seseorang tersebut sakit, maka ia akan memahami betapa mahalnya nilai kesehatan. Karena sakitnya itu, ia pun rela mengeluarkan segala yang ia miliki demi memperoleh kesembuhan dari penyakit yang dideritanya.
- Sakit bisa merupakan sebuah teguran atas kesombongan manusia. Ketika dalam keadaan sehat, manusia seringkali bertingkah seolah-olah dialah yang paling gagah, paling berkuasa dan paling berpengaruh. Tapi ketika sakit datang menyapanya, segagah apapun manusia itu, sebesar apapun manusia dan sebesar apapun pengaruh dia dalam masyarakat atau di tempat kerjanya, ia tidak dapat beranjak dari tempat tidurnya. Ketika itu, ia tidak lebih dari tulang dan darah yang dibungkus kulit. Seorang direktur perusahaan sebesar apapun maka dalam pelayanan di rumah sakit tentunya akan diobati oleh dokter dan dirawat oleh kita para perawat.
- Sakit bisa merupakan kesempatan kita dalam hal bertaubat dan juga bisa menghapus dosa. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh yang soleh, orang sejahat apapun ketika sakit parah tak boleh berbuat apa-apa. Tangannya tidak ringan lagi. Mulutnya tak mampu berkata seenaknya sendiri lagi. Yang ada hanyalah penyesalan. Jadi teringat dalam forum pengajian bahwasannya pengertian penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk dosa-dosa setiap anggota tubuh. Rasulullah shallallau 'alaihi wa sallam bersabda : "Setiap getaran pembuluh darah dan mata adalah karena dosa. Sedangkan yang dihilangkan Allah dari perbuatan itu lebih banyak lagi."(HR. Tabrani). Dan hadist berikut ini pula :"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya."(HR. Muslim). Demikian beberapa dalil hadist mengenai sakit yang menghapus dosa-dosa kita terutama adalah dosa kecil.
- Akan membuat kita merasa benar-benar makhluk yang lemah, tidak berdaya sehingga kita akan bersungguh-sungguh memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala, Dzat yang mungkin telah kita lalaikan selama ini. Kepasrahan seperti inilah yang menuntun kita untuk bertobat atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah banyak kita lakukan.
- Kita bersabar dalam menjalani sakit dan penyakit maka kata pak Ustadz hal tersebut akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya bermacam-macam kebaikan dan ditinggikan derajat bagi dirinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan."(HR. Muslim )Dalam hadist lainnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya."(HR. Muslim). Inilah beberapa dalil hadist kebaikan di balik sakit bila kita tidak selalu mengeluh dengan sakit yang sedang kita alami.