Rabu, 30 Mei 2012
Solusi Penebalan Selaput Paru-paru
Tanya:
Maaf dok, mau bertanya tentang penyakit penebalan pleura yang mengakibatkan batuk yang berkepanjangan dan sedikt demam. Saya sudah minum obat batuk sebelum hasil rontgen penebalan pleura. Dan hasilnya batuk saya juga tidak berkurang. Dalam istilah medis, kira-kira apa ya namanya?
Bagaimana cara mengobati penyakit ini, benarkah memerlukan operasi?
Jika dibiarkan, apakah penebalan pleura ini akan memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan?
Ade
Jawab:
Penebalan pleura dalam istilah medisnya adalah pleuritis atau radang di lapisan pleura. Pleura adalah selapis tipis yang melindungi paru-paru kita saat bersentuhan dengan dinding dada. Lapisan pleura terdiri dari dua lapisan, lapisan yang langsung menempel paru bagian luar adalah Pleura viseralis, sedangkan lapisan yang menempel ke dinding dada disebut Pleura Parietalis.
Di antara kedua lapisan pleura tersebut terdapat cairan pelicin agar gesekan antara kedua lapisan tersebut (saat kita bernafas) tidak menimbulkan luka atau cedera.
Pada saat kekebalan tubuh kita menurun, maka bakteri atau kuman mudah sekali menyerang kita, termasuk dapat menyerang lapisan pleura tadi dan menimbulkan peradangan atau infeksi yang disebut pleuritis.
Pleuritis bisa disebabkan oleh serangan bakteri gram positif, gram negatif, dan bakteri an-aerob (yang tidak memerlukan oksigen).
Gejala yang dikeluhkan oleh pasien dengan pleuritis antara lain: demam, nyeri dada (sehingga sering diduga serangan jantung), sesak nafas, dan batuk.
Pleuritis bisa diketahui di samping dari gejala yang ditimbulkan juga bisa dilihat dari pemeriksaan foto rontgen dada.
Pengobatan pleuritis biasanya diberikan obat antibiotik untuk membunuh kuman/bakteri penyebab, antiradang, penurun demam, dan penekan rangsang batuk.
Apabila pleuritis tidak diobati secara optimal dapat menyebabkan penebalan dinding lapisan pleura yang disebut schwarte. Kalau sudah terjadi schwarte, maka paru-paru akan mengalami kesulitan untuk berkembang, sehingga pasien bisa sesak nafas berat dan kadang sampai menimbulkan kematian.
Jadi jangan anggap sepele penyakit penebalan pleura ini.
Segeralah berobat ke dokter keluarga sampai tuntas. Bila diperlukan mesti berkonsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam, atau ke dokter spesialis paru.