Untuk saat ini pengobatan yang dilakukan untuk masalah virus pun belum diketahui secara pasti. Hanya memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. Misalnya demam diberikan antipiretik (penurun panas). Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus. Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.
Gejala penyakit demam berdarah yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi ( masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala ) dan terjadi dalam kurun waktu 3 - 8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Penyakit demam berdarah ini atau yang disebut dengan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau disebut juga dengan penyakit demam berdarah dengue DBD ini.
Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan dan juga bisa menyebabkan beberapa gejala. Dan diantara beberapa tanda dan gejala penyakit demam berdarah sebagai berikut :
- Demam tinggi yang timbul mendadak dengan suhu diatas 38 derajat C, selama 2 sampai dengan 7 hari.
- Demam tidak dapat teratasi meskipun telah mendapatkan pemberian obat penurun panas.
- Mual, muntah, sehingga menyebabkan nafsu makan minum berkurang.
- Pada pemeriksaan dengan melakukan uji test torniquet, akan terlihat adanya jentik (puspura) perdarahan.
- Pada tingkat lanjut ditemukan adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), timbulnya mimisan (epitaksis), Buang air besar kotoran (faeces) berupa lendir bercampur darah (melena), dan lain-lainnya.
- Pada pemeriksaan laboratorium (darah) pada hari ke 3 - 7 akan didapatkan terjadinya penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (hemokonsentrasi).
- Nyeri sendi, sendi otot ( pegal-pegal ).
- Terjadi pembesaran hati (hepatomegali)
- Nyeri kepala, pusing.
- Rasa panas di belakang bola mata.
- Wajah kemerahan.
- Nyeri perut.