Prioritas orang tua dalam hal Kesehatan Anak akan selalu didahulukan termasuk dalam masa pertumbuhan perkembangan anak itu sendiri. Karena masa tumbang anak adalah masa emas dalam hal membentuk karakter dan kepribadian seorang anak. Masa sekarang ini banyak pula orang tua seringkali datang kepada psikolog dengan keluhan bahwa anak mereka nakal dan sering membuat masalah. Kenakalan anak yang cukup sering dilaporkan adalah kebiasaan suka memukul, sering berteriak, senang membantah atau beradu argumen jika dinasehati, sering berkelahi atau berbuat kasar pada teman, sering mengeluarkan kata-kata kasar dan lain sebagainya. Pertanyaan yang seringkali muncul dari para orang tua adalah, "MENGAPA ANAK SAYA BISA TUMBUH MENJADI ANAK YANG NAKAL?"
Penyebab anak menjadi nakal bisa dari beberapa faktor baik itu dari faktor keluarga itu sendiri atau pun faktor lingkungan. Kedua faktor tersebut yang paling banyak bisa menimbulkan kenakalan anak dan remaja dan ini harus diwaspadai oleh para orang tua.
Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan kenakalan pada anak dan diantaranya yaitu :
- Pengaruh Pendidikan Orang Tua Yang Buruk. Akhlaq anak adalah biasanya adalah cerminan bagaimana akhlaq kedua orang tuanya. Untuk itu sebagai orang tua yang baik tentunya menanamkan pendidikan agama dan pendidikan islami adalah hal terpenting yang perlu diberikan kepada seorang anak semenjak dini. Dengan kita menanamkan budi pekerti yang baik dan pengetahuan islami yang cukup kepada anak-anak kita bisa merupakan salah satu cara mengatasi anak nakal dan bandel sehingga ini bisa dilakukan sebagai cara preventif pencegahan anak menjadi anak yang bandel serta juga nakal yang tidak bisa dikendalikan. Semoga kita terhindar dari anak-anak yang nakal dan tidak menghormati kepada orang tuanya aamiin...aamiin.
- Pengaruh Lingkungan Terhadap Anak. Satu hal yang tidak boleh kita kesampingkan dalam rangka mendidik anak putra-putri kita adalah lingkungan yang baik. Karena pengaruh lingkungan yang buruk serta pergaulan anak yang salah akan bisa membawa anak-anak kita ke jalan yang salah serta sesat. Dalam pandangan agama Rasulullah mengingatkan akan dampak dari teman pergaulan dalam salah satu hadistnya yaitu :"Perumpamaan teman duduk (bergaul) yang baik dan teman duduk (bergaul) yang buruk (adalah) seperti pembawa (penjual) minyak wangi dan peniup al-kiir (tempat menempa besi). Maka, penjual minyak wangi bisa jadi memberimu minyak wangi atau kamu membeli (minyak wangi) darinya, atau (minimal) kamu akan mencium aroma yang harum darinya. Sedangkan peniup al-kiir (tempat menempa besi), bisa jadi (apinya) akan membakar pakaianmu atau (minimal) kamu akan mencium aroma yang tidak sedap darinya." (HR. Bukhari no. 5214, dan Muslim no. 2628 )
- Sumber pengetahuan Yang Didapat. Maksudnya dalam hal ini adalah sumber bacaan dan juga sumber tontonan anak-anak kita. Kita mengetahui bahwasannya sifat alamiah anak adalah meniru dan anak bisa dikatakan sebagai peniru ulung. Anak-anak mempunyai jiwa yang masih polos, sehingga sangat mudah untuk bisa terpengaruh dan mengikuti apa pun yang dilihat dan didengarnya dari sumber bacaan atau berbagai tontonan. Apalagi, memang kebiasan meniru dan mengikuti orang lain merupakan salah satu watak bawaan manusia sejak lahir. Lantas bagaimana kalau anak-anak kita mendapatkan bacaan dan tontonan yang tidak baik bahkan jauh dari hal-hal yang positif. tentunya hal ini akan semakin mempermudah anak menjadi sesuatu yang tidak kita harapkan bukan ?