Semua orang pasti pernah tidur. Entah itu tidur siang atau malam. Tidur biasanya diidentikan dengan waktunya mengistirahatkan mata dan tubuh. Namun apakah posisi dan waktu tidur anda sudah benar?
Sebenarnya semua posisi tidur itu baik. Namun sebenarnya dalam konteks kesehatan, posisi tidur yang baik berkaitan dengan posisi tulang belakang tegak dan bukan lurus. Sebab dalam keadaan normal tulang belakang memang melengkung dalam derajat tertentu dan tidak sepenuhnya lurus. Meski kepala menggunakan bantal dan tubuh ditopang kasur, posisi tulang belakang tetaplah harus tegak. Begitu pula dengan berbagai posisi tidur baik telentang, miring kanan-kiri maupun tengkurap. Hal yang terpenting adalah posisi tidur haruslah tegak. Untuk ibu hamil disarankan untuk miring, karena perut sudah membesar dan untuk perfusi atau aliran darah ke janin lebih baik dan lancar.
Manfaat dari tulang belakang yang tegak adalah menghindari terjadinya kelainan bentuk tulang belakang. Seperti sakit pinggang, HNP (Hernia nukleus pulposus : pergeseran piringan tulang belakang), kiposis (bungkuk), Lordosis (bungkuk ke depan), dan lain-lain.
Untuk masalah tidur, sulit rasanya untuk orang mengatur posisinya. Sebab ketika orang tertidur pulas, maka ia tidak menyadari bagaimana posisi tidurnya. Namun ketika orang tidur dan merasa tidak nyaman dengan posisinya, maka orang tersebut akan mengubah posisinya.
Sesak Napas bukan karena Posisi Tidur
Mungkin anda salah satu orang yang sering mengalami sesak napas saat tidur. Sesak napas bukan disebabkan salah posisi tidur. Namun gejala tersebut mungkin disebabkan oleh sleep apneu, yaitu sebuah gangguan tidur berupa henti napas saat tidur.
Bagaimana dengan Waktu Tidur?
Waktu tidur anak usia sekolah yang terbaik adalah 10 sampai 11 jam. Sedangkan untuk orang dewasa muda adalah 9 jam 15 menit sampai 9,5 jam. Lalu untuk orang dewasa adalh 8 jam. Sedangkan usia di atas 50 tahun adalah 6-7 jam. Orang harus memahami bahwa kurang tidur itu sebenarnya sebuah kondisi pola tidur yang berbeda-beda antara orang remaja, dewasa maupun anak-anak.
Secara umum, kebutuhan tidur orang dewasa muda sekitar 8,5 - 9,25 jam per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang dewasa muda memiliki cara tersendiri dalam mengatur pola tidurnya. Namun biasanya pola tidur orang dewasa muda berubah-ubah alias tidak menentu. Saat orang lain mulai mengantuk pada pukul 21.00 atau 22.00, justru mereka bersemangat untuk bekerja, belajar atau menyelesaikan tugas-tugasnya. rasa kantuk baru akan menyerang sekitar tengah malam, yaitu 00.00 - 01.00, bahkan ada yang tidak tidur sampai pagi.
Oleh karena itu, maka orang yang kurang tidur akan mengalami hutang tidur. Hutang tidur yang menumpuk dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan mental mental, konsentrasi, daya ingat, produktivitas dan refleks sewaktu berkendara. Efek dari kekurangan tidur bisa mengakibatkan gangguan metabolisme, buruknya daya tahan tubuh, perbaikan sel-sel jaringan yang jelek, mengantuk dan lelah. Intinya orang kurang tidur sama dengan tidak produktif.
Nah...jika ingin terhindar dari sakit yang disebabkan karena tulang belakang dan tidak ingin menjadi orang yang tidak produktif, maka mulai sekarang perhatikanlah posisi dan waktu tidur.