Senin, 11 Juni 2012
Kejang di Dada, Apa Penyebabnya?
Tanya:
Dr. Muchlis, dalam 2 hari terakhir ini saya sering merasa seperti ada denyut atau kejang dalam dada yang datang tiba-tiba. Terjadi hanya 1 detik dan kadang berulang dalam selang 1-2 jam atau dalam waktu tertentu.
Pada saat denyut terjadi, terasa seperti napas mau hilang dan jantung seperti mau berhenti. Setelah 1 detik hilang, kemudian badan terasa sedikit pusing tapi hanya sebentar, lalu normal kembali. Saya sendiri kurang mengerti bagaimana menjelaskannya apakah terjadinya di dada bagian jantung, paru-paru, atau tenggorokan/kerongkongan. Kurang lebih rasanya seperti saat kita sedang menangis lalu menarik napas namun tarikan napasnya terbagi-bagi.
Apakah itu sebuah gejala penyakit dalam dok? Dan apakah penyebab terjadinya denyut/kejang/sesak sepersekian detik tersebut? Bagaimana cara mengobati/menguranginya? Saya ingin pergi ke dokter untuk konsultasi, namun beberapa dokter spesialis apapun dari rumah sakit besar yg pernah saya temui hanya bertanya mengenai keluhan-keluhan pasien, lalu memberikan resep obat, tanpa menjelaskan diagosa, penyebab dari keluhan yang saya alami, serta apa pengaruh obat yang akan diberikan. Sehingga terkadang saya pun ragu untuk meminum obat yg diberikan tanpa tau untuk apa obat tersebut.
Sebagai informasi tambahan, usia saya 22 tahun. Dalam 4 hari terakhir saya mulai mengkonsumsi suplemen vitamin E dengan dosis 250 IU seharinya. Karena saya kurang begitu suka sayuran dan walaupun sangat suka buah-buahan sebagai mahasiswa yang jauh dari rumah, agak sulit mencari buah di jual di sekitar untuk dikonsumsi setiap hari, dan mungkin saya memang agak kurang minum air putih. Apakah konsumsi vit E tersebut yg mempengaruhi kondisi tadi?
Risti
Jawab:
Risti, keluhan yang dirasakan Risti perlu difikirkan kemungkinan disebabkan oleh “spasmofili” (kram otot seluruh tubuh akibat saraf yang terlalu sensitif). Keluhannya: tegang di otot kepala, leher, dada, perut. Sering berdebar-debar sesaat, atau sesak nafas sesaat. Tiba2 lemas, atau kesemutan di ujung tangan dan kaki.
Untuk membantu menegakkan diagnosis perlu pemeriksaan EMG: Elektro Mio Grafi. Jika positif bisa ditangani dengan obat selama satu hingga dua bulan (tergantung respon terapi). Silakan ke dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis saraf untuk penanganan lebih lanjut.
Semoga ada jalan keluarnya.