Latar Belakang:
Tatalaksana massa periappendikuler sampai saat ini masih kontroversial. Belum ada satupun yang diterima secara universal, namun pendekatan appendisektomi interval masih dianut oleh sebagian besar ahli bedah, sementara tatalaksana konservatif dan appendisektomi segera belum banyak diteliti. Penelitian retrospektif ini dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan kelayakan prosedur pembedahan appendisektomi segera pada pasien dengan massa periappendikuler.
Metode:
Penelitian dilakukan di RSUD Tangerang selama bulan Januari 2011. Penelitian bersifat retrospektif deskriptif. Terdapat 27 pasien dengan diagnosis massa periappendikuler dan dilakukan operasi appendisektomi segera selama periode 3 tahun (Januari 2008 sampai Desember 2010). Data demografik, klinis, pemeriksaan penunjang, lama rawat dan kompliasi intraoperasi dan pasca operasi dianalisis.
Hasil:
Terdapat 17 (62,9%) wanita dan 10 (37%) laki-laki dengan rerata usia 30,29 (13-60) tahun yang diikutkan dalam penelitian ini. Semua pasien dilakukan operasi appendisektomi segera setelah diagnosa ditegakkan. 75% dilakukan dengan insisi pararectal,. Rerata waktu yang dibutuhkan 62,33 menit, dengan lama rawat pascaoperasi 3,96 hari. Komplikasi didapatkan pada 5 (18,5%) kasus, berupa 3 kasus reseksi parsial omentum, 1 kasus hemikolektomi kanan karena kecurigaan tumor, dan 1 kasus cedera sekum. Komplikasi pascaoperasi didapatkan 1 kasus berupa infeksi luka operasi.Kesimpulan:
Terapi pembedahan pada pasien dengan massa periappendikuler bisa diterima, aman, dan mencegah adanya misdignosis dan terapi yang disebabkan oleh kelainan patologis bedah yang lain. Diperlukan penelitian prospektif yang membandingkan terapi appendisektomi segera dengan modalitas lain.
Kata kunci: massa periappendikuler, konservatif, appendisektomi segera, appenisektomi interval