Untuk mengatasi hidung tersumbat, saat ini sudah tersedia berbagai macam obat, tujuannya agar penderita dapat bernafas dengan lega. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat ini?
Obat pelega hidung tersumbat atau dikenal dengan dekongestan merupakan obat yang sangat bermanfaat, terutama bagi penderita influenza atau alergi. Hidung tersumbat tentu saja membuat aktivitas penderita terganggu. Pada umumnya obat ini cukup aman untuk digunakan. Hanya saja beberapa hal perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan efek negatif. Kandungan obat pelega hidung tersumbat di antaranya adalah pseudoefedrin, camphor, menthol, oxymetazoline, dan zat lain.
Bagaimana cara mekanisme kerja obat pelega hidung tersumbat?
Hidung tersumbat terjadi karena radang pada sekitar hidung. Hal ini mengakibatkan pelebaran pembuluh darah, sehingga terjadi bengkak (edema) pada daerah tersebut. Bengkak tersebut menyumbat jalan napas, sehingga penderita sulit bernapas. Obat pelega hidung tersumbat berkerja dengan cara mengaktifkan zat yang dapat membuat pembuluh darah pada daerah hidung, kerongkongan dan sinus paranasal menyempit (vasokonstriksi). Ternyata efek ini terkadang dapat mempengaruhi pembuluh darah di tempat lain, tidak terbatas pada daerah hidung. Dengan demikian, penggunaannya perlu diwaspadai agar tidak mengakibatkan masalah pada organ lain.
Kontraindikasi Menggunakan Dekongestan
Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada penderita penyakit jantung (karena dapat meningkatkan beban kerja jantung), tekanan darah tinggi (karena dapat meningkatkan tekanan darah), penyakit tiroid (dapat mengakibatkan efek yang tidak diinginkan, misalnya sleeplessness/susah tidur), Selain itu obat ini dapat mengubah kadar gula darah, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita Diabetes Mellitus atau kencing manis. Obat ini juga menghambat pengeluaran air seni. Sehingga penderita gangguan berkemih akibat pembesaran prostat, juga tidak dianjurkan.
Obat ini sebaiknya juga tidak digunakan pada ibu hamil sebelum berkonsultasi dengan dokter. Sebab dikhawatirkan dapat mengakibatkan penyempitan pada pembuluh darah rahim, sehingga mengganggu aliran darah ke bayi yang dikandungnya. Pada ibu yang menyusui, penggunaan obat ini dapat mengakibatkan gangguan tidur dan jantung berdebar-debar.
Efek Samping
Karena efeknya pada pembuluh darah, maka obat ini memiliki beberapa efek samping, misalnya jantung berdebar-debar, sulit tidur, sakit kepala dan keluhan lainnya akibat penyempitan pembuluh darah. Penggunaan Dekongestan topikal dapat mengakibatkan rhinitis medikamentosa, atau penyakit akibat ketergantungan obat dekongestan. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan berlebihan. Sehingga saat gangguan muncul kembali, maka efek yang ditimbulkan lebih hebat. Rhinitis medikamentosa dapat dihindari jika penderita mengikuti cara penggunaan dengan seksama. Penggunaan pseudoefedrin jangka waktu lama dapat mengakibatkan sakit kepala, jantung berdebar dan kesulitan tidur (insomnia).
Interaksi Obat
Penggunaan jangan bersamaan dengan obat untuk mengatasi depresi (penghambat MAO), karena jika digunakan bersamaan akan terjadi peningkatan tekanan darah yang sulit dikontrol