lalu bagaimana kita mengenali akan tanda gejala ciri penyakit stroke ini. Karena dengan kita mengenali akan tanda-tanda dari penyakit tersebut kita akan bisa melakukan beberapa langkah-langkah dan cara pencegahan stroke ini terjadi pada diri kita dan juga kepada keluarga kita tentunya. Karena berhubungan dengan sistem persyarafan dan neurologis tentunya gejala stroke berkaitan erat dengan fungsi-fungsi syaraf dalam tubuh kita. Misalnya dengan adanya kelumpuhan pada bagian salah satu tubuh, tonus otot lemah atau kaku, gangguan persepsi dan sejenisnya.
Karena berhubungan erat dengan pembuluh darah, maka erat pula hubungannya dengan angka kejadian penyakit jantung koroner. Mencegah stroke ini harus diketahui masyarakat luas agar nantinya program pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya hal ini akan bisa berjalan dengan baik bila mendapat dukungan dari masyarakat pula. Sehingga angka kematian akibat penyakit stroke bisa pula ditekan.
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke ini. Tips pencegahan stroke diantaranya yaitu :
- Mengendalikan tekanan darah. Hipertensi menyumbang 35-50% dari risiko stroke. Studi epidemiologis menunjukkan bahwa bahkan pengurangan tekanan darah kecil (5 sampai 6 mmHg sistolik, 2 sampai 3 mmHg diastolik) akan menghasilkan 40% lebih sedikit stroke. Menurunkan tekanan darah telah meyakinkan menunjukkan untuk mencegah stroke iskemik dan baik hemoragik. Hal ini sama pentingnya dalam pencegahan sekunder. Sehingga langkah awal kita adalah dengan menjaga tekanan darah kita dalam keadaan normal pula.
- Membiasakan diri berolahraga. Manfaat yang besar yang terdapat dalam olahraga itu sendiri bukan hanya cara mencegah penyakit ini, tetapi juga penyakit-penyakit lainnya akan bisa dicegah dengan kita rajin berolahraga. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam tips membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah. Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%. Sedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatannya hanya 37%.
- Menjaga pola makan yang sehat. Sebagian besar jenis penyakit disumbangkan karena pola makan kita yang tidak sehat. Makanan tinggi serat akan membantu dalam pencegahan penyakit ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam darah. Karena kolesterol juga penyumbang resiko stroke ini. Mengurangi makanan berlemak dapat menjaga kadar kolesterol jahat dalam batas normal, sehingga dapat mempertahankan keelastisitasan daripada kondisi dinding pembuluh darah dan hal ini termasuk cara mencegah stroke yang bisa kita lakukan.
- Gangguan aritmia jantung. Seperti telah diungkap di atas, hubungan jantung dengan stroke erat, maka bila ada gangguan disritmia jantung khususnya adalah AF (Atrial Fibrilasi) bisa menimbulakn resiko terjadinya penyakit ini. Pasien dengan fibrilasi atrium memiliki risiko 5% setiap tahun untuk mengembangkan stroke, dan risiko ini bahkan lebih tinggi pada mereka dengan atrial fibrilasi pada pasien dengan kelainan dan penyerta penyakit katup jantung pula.
- Hindari pula kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti halnya merokok, minum beralkohol dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal akan meningkatkan resiko stroke ini. Sedangkan alkohol dapat menaikkan tekanan darah, sehingga tidak mengkonsumsinya berarti kita turut andil dalam menghindarkan diri dari tekanan darah tinggi yang merupakan faktor tertinggi penyumbang stroke.